Wagub DKI: 39,8 Persen Pasien OTG Isolasi di Hotel
Berdasarkan pemetaan zonasi kasus Covid-19, Jakarta sudah tidak lagi menjadi zona merah. Status ibu kota saat ini oranye.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan okupansi hotel sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala terus menurun. Data yang diterima, kamar-kamar hotel yang dipakai untuk tempat isolasi terpakai 39,8 persen.
Menurut Riza, tren ini indikator positif penanganan Covid-19 oleh Pemprov DKI. Sebab sebelumnya, kamar hotel selalu berstatus daftar tunggu bagi pasien tanpa gejala.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Hotel juga turun terus nih 39,8 persen yang sebelumnya waiting list. Jadi alhamdulillah ini semua kerja sama kita semua tetap waspada hati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Riza, Kamis (4/3).
Berdasarkan pemetaan zonasi kasus Covid-19, Jakarta sudah tidak lagi menjadi zona merah. Status ibu kota saat ini oranye.
Riza mengatakan hasil itu berkat kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh pihak dalam pengendalian Covid. Dampak positif kolaborasi dikatakannya berdampak pada tingkat kesembuhan, meski kematian akibat Covid masih terjadi.
"Angka kesembuhan juga naik terus 96,6 persen kematian 1,6 persen bahkan angka rumah sakit turun terus nih sudah 63 persen tempat tidur isolasi dan ICU 66 persen," ujarnya.
Di satu sisi, testing yang dilakukan Pemprov tidak lagi masif sebagaimana saat Jakarta masih zona merah.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan jumlah testing Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Pemprov DKI terhadap warga tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan jumlah kontak erat dengan pasien konfirmasi positif Covid-19 terus menurun.
"Testing di kita saat ini kondisinya tidak meningkat sekali karena tergantung dari kasus positif. Kenapa? Karena sebagai yang kita tes yang kontak erat dengan kasus positif," ucap Widya di Balai Kota, Selasa (2/3).
Kendati jumlah testing menurun, Widya menegaskan Pemprov DKI tetap memenuhi standar yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu 1 : 1.000 penduduk per minggu. Sementara data di DKI hingga Senin (1/3) jumlah tes PCR selama satu minggu telah menyasar lebih dari 80 ribu warga.
"Testing tetap kita pertahankan, standar WHO tetap kita jalankan, jaga, jangan sampai turun di bahwa standar WHO," ujarnya.
Data yang pernah dipublikasi Pemprov DKI, testing PCR sejak 25 Januari sampai 21 Februari mengalami penurunan.
Periode 25-31 Januari jumlah orang di tes PCR sebanyak 127.953 orang, jumlah kasus positif 20.079, jumlah orang dites PCR per 1 juta penduduk per minggu sebanyak 12.020, persentase kasus positif 15,70 persen,
1 - 7 Februari jumlah orang yang dites PCR 114.498 orang, jumlah kasus positif 23.637, jumlah tes per 1 juta penduduk per minggu 10.756, persentase kasus positif 20,60 persen,
8 - 14 Februari jumlah orang di tes PCR 102.554, jumlah kasus positif 20.463, jumlah tes PCR per 1 juta penduduk per minggu 9.634, persentase kasus positif 20 persen
15 - 21 Februari jumlah orang dites PCR 78.099, jumlah kasus positif 13.662, jumlah tes per PCR 1 juta penduduk per minggu 7.337, persentase kasus positif 17,4 persen.
Hal ini juga berdampak terhadap jumlah tempat tidur isolasi. Dinkes menyediakan tempat tidur untuk kamar isolasi sebanyak 8.321 unit dan telah terpakai untuk 5.461 pasien atau 66 persen.
Sedangkan untuk tempat tidur pasien ICU telah terpakai 817 unit dari total yang disediakan 1.156 unit. Atau keterisian tempat tidur pasien ICU sebesar 71 persen.
Jumlah keterisian tersebut berlaku hingga 21 Februari. Dan belum ada pembaruan dari Pemprov DKI Jakarta.
(mdk/ray)