Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%
Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Jumlah ini dinilai meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%
Bali menjadi salah satu tujuan masyarakat Indonesia untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, saat ini tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata sudah mencapai 85 persen. Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti. Diperkirakan tembus sampai 95 persen.
"Hari ini lumayan sudah 85 persen dan tahun baru saya yakin bisa 95 sampai 100 persen."
Kata Suryawijaya saat dihubungi Senin (25/13).
Menurutnya, dibandingkan tahun sebelumnya tingkat okupansi hotel di Bali lebih tinggi pada tahun ini.
"Lebih ramai saat ini. Dulu antara 75 sampai 80 persen," imbuhnya.
"Kalau puncaknya itu tanggal 28 Desember 2023. Kalau kunjungan wisatawan mancanegara itu 18 ribu per hari kalau wisatawan domestik yang lewat airport sudah hampir sama."
Kata Wakil Ketua PHRI
Suryawijaya menambahkan, untuk length of stay atau jangka waktu berapa lama wisatawan tinggal di hotel bervariasi. Wisatawan domestik rata-rata sekitar satu Minggu dan untuk wisatawan mancanegara sekitar dua Minggu.
"Kalau domestik kemungkinan hanya tinggal satu Minggu, kalau untuk wisatawan internasional sampai dua Minggu atau sampai tahun baru," imbuhnya.
Diprediksi puncak ketibaan wisatawan asing maupun domestik di Bali pada H-3 atau tiga hari sebelum tahun baru.
Saat ini, setidaknya 18 ribu wisatawan mancanegara tiba di Bali. Begitupun wisatawan domestik ditambah dengan mereka yang menggunakan jalur darat.
Selama musim libur ini, memang ada kenaikan tarif hotel. Di kisaran 10 hingga 15 persen.