Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Hanya Rp800.000
Tokyo kini turun lebih dari 20 peringkat ke posisi ke-60 dalam survei biaya hidup tahunan Economist. Dengan posisi tersebut, Jepang termasuk negara yang relatif murah.
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam
Jepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Mewah Hanya Rp800.000 Semalam
Jepang tidak selamanya menjadi destinasi wisata paling mahal di dunia.
Mengutip laman New York Post, Tokyo kini turun lebih dari 20 peringkat ke posisi ke-60 dalam survei biaya hidup tahunan Economist. Dengan posisi tersebut, Jepang termasuk negara yang relatif murah.
Berita ini muncul ketika New York menuju ke arah yang berlawanan. Tahun lalu, Big Apple yang dilanda inflasi melonjak ke nomor satu dalam daftar yang sama. Sekarang, New York menjadi kota termahal ketiga, setelah Jenewa dan Singapura.
Beberapa perbandingan biaya yang menyoroti perbedaan dari kedua kota tersebut bisa ditelusuri. Turis bisa tinggal di hotel dengan harga lebih murah, bahkan untuk mereka yang punya anggaran terbatas.
Bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas, jaringan Toyoko Inn yang teruji dan benar ada di mana-mana. Sering kali biaya menginapnya hanya seharga USD 50 per malam (setara Rp800.000), sudah termasuk sarapan prasmanan gratis dan fasilitas sambutan lainnya.
Di Tokyo juga bisa menginap di jaringan hotel APA. Hotel terpercaya lainnya ini sering kali membuka penawaran dengan harga sekitar USD 50 (setara Rp800.000).
Biayanya jauh lebih terjangkau dibandingkan di New York City, dengan biaya menginap termurah di Hampton Inn di masa tenang setelah Memorial Day adalah USD 249 per malam (Rp3,9 juta). Lokasinya pun jauh dari pusat kota.
Perbedaan harga begitu signifikan ketika menginap di jaringan The Peninsula. Bila tamu di New York harus membayar USD 1.500 per malam (Rp24 juta), kamar superior The Peninsula Tokyo dikenakan biaya USD 841 (setara Rp13,4 juta). Jalan-jalan ke mana pun masih terjangkau di Jepang dibandingkan New York.
Seperti sebagian besar kota-kota saat ini, Tokyo juga tidak kebal terhadap kenaikan biaya. Namun dalam hal makanan, Tokyo juga masih jauh lebih murah.
Misalnya, rata-rata semangkuk ramen, menurut Unseen Japan, sekarang berharga sekitar 860 yen atau 5,62 dolar AS per mangkuk (setara Rp96 ribu).
Di New York, semangkuk ramen seharga kurang dari USD 14 (Rp224.000) tampaknya kurang wajar.
Meskipun banyak restoran-restoran berbintang Michelin di Tokyo, sering kali harganya sama mahalnya dengan restoran-restoran di Big Apple atau Paris.
Di L'Insieme, sebuah tempat yang populer untuk pizza bergaya Neapolitan, Anda bisa mendapatkan pai seharga USD 11 (setara Rp176.000). Di Una Pizza Napoletana di Lower East Side Manhattan, margherita akan berharga lebih dari USD 20.
Soal jajanan kaki lima, Anda bisa membeli semuanya mulai dari onigiri, yakitori, hingga mochi dan masih banyak lagi. Harganya tentu jauh berbeda dengan yang dijual di jalanan Midtown Manhattan.
Selain itu, jika melihat standar kebersihan makanan yang ketat di Jepang, tak perlu khawatir untuk makan street food. Siapa pun bisa pulang dengan perasaan bahagia, begitu juga dengan perut Anda.
Tokyo juga memiliki beberapa bar koktail terbaik di dunia, salah satunya The Bellwood di Shibuya. Tapi, ada pilihan lebih murah di kota ini dengan membeli bir dari mesin penjual otomatis. Bisa dibandingkan ketika Anda pergi ke toko kelontong secara acak di sudut Manhattan, enam kaleng bir Bud Light dijual seharga USD 16,99 atau USD 2,83 (Rp48.000) per botol.