Warga Pilih Tes Antigen Dibanding PCR, Testing di Jakarta Menurun
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengakui adanya penurunan kuantitas testing PCR selama satu pekan terakhir. Menurutnya, hal ini terjadi karena warga lebih memilih tes usap antigen sebagai skrining utama dibandingkan melakukan tes dengan PCR.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus baru positif Covid-19 pada 19 Mei 2021 sebanyak 539 kasus. Angka ini didapat dari tes usap polymerase chain reaction (PCR) terhadap 4.494 orang.
Jumlah testing itu jauh di bawah komitmen Pemprov DKI yang menargetkan pemeriksaan menggunakan metode PCR menyasar 10.000 orang per hari.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria pernah menyatakan komitmen Pemprov untuk terus meningkatkan kuantitas testing untuk memasifkan pelacakan kasus.
"Kita tingkatkan terus jumlahnya dari yang 5 ribu, 6 ribu, sudah mencapai rata-rata per harinya bisa 8-9 ribu, kita akan terus mengejar sampai 10 ribu per hari," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (21/10).
Namun, sejak 15-19 Mei, jumlah testing PCR di Jakarta berkisar 3.000 - 4.000 orang saja. Pada 15 Mei, 4.032 orang dites PCR dengan hasil 227 positif.
Lalu, 16 Mei, 3.580 orang dites PCR dengan hasil 161 positif. Kemudian, 17 Mei, 4.361 orang dites PCR dengan hasil 421 positif.
Selanjutnya, 18 Mei, 4.131 orang dites PCR dengan hasil 291 positif. Pada 19 Mei, 4.494 orang dites PCR dengan hasil 539 positif.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengakui adanya penurunan kuantitas testing PCR selama satu pekan terakhir. Menurutnya, hal ini terjadi karena warga lebih memilih tes usap antigen sebagai skrining utama dibandingkan melakukan tes dengan PCR.
Berdasarkan data yang diterima Dinkes, jumlah testing menggunakan antigen terus meningkat dibandingkan PCR yang terus menurun
"Iya, angka testing dan tracing seminggu terakhir menurun karena jumlah yang mengakses test juga berkurang untuk PCR," kata Ngabila kepada merdeka.com, Kamis (20/5).
Padahal, imbuh Ngabila, hasil tes antigen tidak bisa dijadikan parameter diagnosis, melainkan hanya sebatas skrining awal terhadap kondisi tubuh.
Faktor lain yang menyebabkan turunnya jumlah testing menurut Ngabila, yakni tren kasus Covid-19 menurun.
Ngabila menuturkan, kondisi seperti ini tidak dijadikan dalih warga enggan memeriksakan dirinya terbebas dari Covid-19. Dia mengimbau, warga yang bergejala atau pernah memiliki kontak erat kasus positif segera tes PCR ke puskesmas.
"Dan itu gratis," tandasnya.
"Kita harus ingatkan masyarakat terus aware ke Covid dan juga jangan takut atau enggan dicek PCR karena semakin cepat terdiagnosis bisa mencegah penularan ke orang lain," sambungnya.
Baca juga:
Warga Pilih Tes Antigen Dibanding PCR, Testing di Jakarta Menurun
Usai Libur Lebaran, Pemkot Tangerang Gencarkan Swab di Pasar Tradisional
Antisipasi Corona, Warga Pamulang Swab Antigen Gratis
Polda Metro melakukan Swab 3 T kepada Warga yang Baru Mudik di Kalibata
Tempat Singgah Sementara Bagi Pemudik di GOR Cipayung
Bima Arya Minta Warga Jalani Swab usai Pulang dari Luar Kota