Zaman Ahok dilarang, kebijakan ini dapat 'lampu hijau' Anies
Anies menginginkan agar seluruh akses jalanan di Ibu Kota adalah jalanan yang bisa diakses semua kendaraan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai memberikan 'lampu hijau' untuk beberapa peraturan yang semasa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dilarang. Menurut Anies, hal itu dilakukan untuk kepentingan warga DKI Jakarta.
Anies akan mengubah konsep trotoar di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin. Nanti trotoar bukan sekedar tempat pejalan kaki melainkan memiliki multifungsi. Anies nantinya trotoar ini, bisa dimanfaatkan untuk pentas seni dan kebudayaan. Trotoar bukan sekedar tempat tanaman atau area usaha melainkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang bermanfaat.
"Tapi justru untuk arena kegiatan kebudayaan karena itu rancangannya harus diubah lagi disesuaikan kita ingin trotoar itu lengkap," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/11).
Sementara itu di zaman Ahok, Pemprov DKI kala itu melarang segala kegiatan apapun di trotoar. Sebab menurut Ahok, trotoar cuma diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Motor lewat jalur protokol
Selain itu, Gubernur Anies tengah minta dibuatkan rancangan soal pengendara roda dua yang rencananya akan diizinkan melintasi Jalan Sudirman-Thamrin. Rancangan tersebut dibahas pada Rapim yang dilakukan di Balai Kota Jakarta.
"Kita review rancangannya (roda dua) agak panjang, yang saya sampaikan kepada semua bahwa kita menginginkan agar kendaraan roda dua tetap bisa lewat Sudirman-Thamrin," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (6/11).
Mantan Menteri Pendidikan itu menginginkan agar rancangan terkait pelarangan roda dua melintas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin diubah. Dirinya menginginkan agar seluruh akses jalanan di Ibu Kota adalah jalanan yang bisa diakses semua kendaraan.
"Jadi rancangan yang sudah ada supaya diubah agar bisa mengakomodasi kendaraan roda dua. Kita ingin pastikan bahwa seluruh areal di Jakarta ini memang accesseble kepada warganya. Baik yang roda dua, roda empat, atau lebih," katanya.
Ahok menerapkan larangan motor melintas Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat hari ini, Rabu (17/12). Untuk mendukung kebijakan itu, bus gratis telah disiapkan. Bus itu akan beroperasi di sepanjang Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat.
"Pasti enggak ada yang mau naik. Percaya sama aku. Mereka pasti cari alternatif. Jadi orang itu sudah kebiasaan naik motor. Enggak bisa kendaraan umum manapun mengalahkan motor," kata Ahok di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Baca juga:
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi, Anies ingin warga Jakarta jalan kaki
Sandiaga sebut ada oknum palak warga Rp 50 juta untuk undang dirinya
Anies hadiri ijab kabul pernikahan Kahiyang-Bobby, Sandi datang ke resepsi
Dalih banyak mafia tanah, Sandi bungkam soal lokasi program DP Rp 0
Anies ingin trotoar Sudirman-Thamrin jadi tempat pentas seni
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.