20 Kata-kata Bijak Buya Syafii Maarif yang Penuh Makna dan Menyejukkan Hati
Pengabdian serta jasa-jasa Buya Syafii bagi perkembangan dunia Islam di Indonesia tentu sudah tidak diragukan lagi. Sebagai tokoh Islam yang berpengaruh di Indonesia, beliau juga kerap mengeluarkan kata-kata bijak yang inspiratif dan penuh makna.
Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab dipanggil Buya Syafii merupakan salah satu tokoh Islam yang populer di Indonesia. Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000-2005 ini dikenal sebagai tokoh lintas agama yang berjuang keras menggalakkan toleransi. Tak heran, jika Buya Syafii begitu dicintai dan dihormati oleh semua kalangan.
Selain itu, tokoh kelahiran Sumatera Barat, 31 Mei 1935 ini, juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Beberapa karya bukunya yang terkenal di antaranya ialah Dinamika Islam (1984), Islam, Mengapa Tidak? (1984), dan Islam dan Masalah Kenegaraan (1985). Atas karya - karyanya tersebut, beliau mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina pada 2008.
-
Siapakah Mbah Buyut Modjo? Sosok yang dimakamkan di sini dikenal dengan sebutan Mbah Buyut Modjo. Mengutip Instagram @lovesuroboyo, ia adalah sesepuh yang melakukan babat alas di wilayah Kaliasin, Kota Surabaya.
-
Siapa sosok Buya Haji Ahmad Rasyid? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Apa yang menjadi ciri khas makam Mbah Buyut Modjo? Makamnya berupa bangunan dengan pagar hitam dan papan nama di bagian depan. Bagian dalam makam tampak bersih. Di antara kedua nisan terbungkus kain mori, di atasnya bunga pemberian orang ziarah tampak sudah kering
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata bijak berkelas? "Kesuksesan tidak hanya tentang apa yang Anda dapatkan, tetapi tentang siapa Anda menjadi." - Albert Einstein
-
Siapa calon kakak ipar Syifa Hadju? Aktor ganteng Rizky Nazar memiliki seorang saudari perempuan cantik bernama Rizkina Nazar, yang usianya hanya berjarak 3 tahun dari usianya.
Pengabdian serta jasa-jasa Buya Syafii bagi perkembangan dunia Islam di Indonesia tentu sudah tidak diragukan lagi. Sebagai tokoh Islam yang berpengaruh di Indonesia, beliau juga kerap mengeluarkan kata-kata bijak yang inspiratif dan penuh makna.
Berikut ini kata-kata bijak Buya Syafii Maarif yang merdeka.com lansir dari laman Finansialku.
Kata-kata Bijak Buya Syafii Maarif tentang Toleransi
©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi
1. Kalau ada sengketa selesaikan melalui jalur hukum, jangan di luar hukum, kita punya Mahkamah Konstitusi, kita punya aparat hukum, jangan di luar itu karena kita negara-negara hukum tidak boleh main hakim sendiri tidak boleh mengadu domba.
2. Sebuah bangsa dapat mengalami kehancuran bila toleransi sosial, agama, dan budaya tidak mantap.
3. Agama dipakai tidak untuk mengarahkan pemeluknya kepada hal-hal yang lebih baik. Orang memakai tasbih saja seakan-akan sudah Islam. Ini pembodohan.
4. Muslim yang non Arab itu pada umumnya tidak mampu mempelajari ajaran Islam dari sumber aslinya dalam bahasa Arab. Maka kebergantungan rumusan Islam dalam bungkus Arabisme itu tidak dapat dielakkan lagi.
5. Walaupun ada sedikit gangguan umpamanya karena banjir karena alam tidak bersahabat (itu) masalah kecil. Secara umum pemilu Indonesia luar biasa. Harus kita syukuri.
Kata-kata Bijak Buya Syafii Ma'arif Tentang Kebangsaan
6. Yang muda-muda harus mengerti betul persoalan bangsa berbasis data. Banyak membaca dan ikut terlibat membenahi negeri.
7. Jadi aktivis itu harus, tapi nilai juga harus tinggi.
8. Muhammadiyah telah mengisi otak masyarakat dengan ilmu, hati masyarakat dengan iman, sekarang harus menggencarkan mengisi perut masyarakat dengan perekonomian.
9. Jadi pemimpin itu sangat berat, tapi mulia dan menantang. Pelajari riwayat pendiri negara, agar tahu kenapa bangsa dan negara kita harus merdeka.
10. Tingkatkan kearifan lokal dan kearifan nasional. Semua pihak harus saling menerima.
Kata-kata Bijak Buya Syafii Maarif yang Memiliki Makna Mendalam
11. Pemerintah harus memahami betul rakyat Papua, memahami asal usul dan kultur di daerah tersebut.
12. Kalau kita kuat dari dalam, yang menunggangi tak akan berhasil. Kita masih kuat dari dalam.
13. Harus dicegah dengan dengan cara yang arif dan bijaksana, sehingga Papua dan Papua Barat kembali tenteram di bawah NKRI.
14. Saya sebagai orang tua, siapa yang berkunjung ke sini, saya terima dengan baik sebagai orang tua, dan tadi saya sampaikan kepada cawapres, bahwa nanti kalau terpilih, jadilah cawapres rakyat Indonesia.
15. Jika orang hendak berbicara tentang masalah integrasi nasional, pengetahuan sejarah Indonesia yang memadai sangat diperlukan. Tentu semua pemangku kepentingan tidak perlu menjadi ahli sejarah, tetapi cukup memahami tonggak-tonggak sejarah utama dalam perjalanan bangsa dan negara ini.
Kata-kata Bijak Buya Syafii Ma'arif yang Inspiratif
©2019 Merdeka.com
16. Hubungan Bung Karno dan Bung Hatta pernah renggang, tetapi tidak pernah putus. Keduanya adalah negarawan dalam caranya masing-masing. Keduanya pembela gigih persatuan nasional dan musuh besar bagi penganut mazhab pesantren nasional (jika memang gejala itu dirasakan) yang bisa menghancurkan bangsa dan negara ini!
17. Abad medsos (media sosial) adalah abad yang sarat dengan kegaduhan dan huru-hara, di samping banyak pula sisi positifnya jika digunakan oleh manusia beradab dan lapang dada. Di tangan manusia tunaadab dan sesak dada, medsos dijadikan sarana untuk mengumbar kebencian, sakit hati, dan dendam kesumat.
18.Jangan diajak lagi organisasi (Muhammadiyah) itu untuk pro ini pro itu lah. Menurut saya no-lah. Tidak sehat. Apalagi Muhammadiyah itu masyarakat sipil yang menopang keberadaan bangsa dan negara ini sejak ratusan tahun yang lalu. Jangan dirusak untuk kepentingan politik sesaat.
19. Bodohnya ulama itu kalau mau jadi rebutan para capres. Kenapa mereka (ulama) mau jadi mainan politik? Seharusnya ulama itu kan jadi penjaga moral, penjaga persatuan dan penjaga hidup yang bermartabat, kan begitu (perannya). Itu sama saja menggadaikan eksistensi mereka sendiri.
20. Ya, isi dakwah itu yang sejuk dong, yang damai yang membangun kesadaran manusia. Jangan menghina dengan berbagai hoaks, pakai ujaran kebencian dan segala macam. Itu menurut saya tidak beradab.