4 Penyakit Telinga yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyakit telinga merupakan kondisi yang dapat menyebabkan telinga mengalami gangguan. Sehingga penyakit ini membuat bagian-bagian telinga mengalami penurunan fungsi pendengaran. Secara umum, kondisi ini disebabkan oleh kotoran telinga yang menumpuk.
Penyakit telinga merupakan kondisi yang dapat menyebabkan telinga mengalami gangguan. Sehingga penyakit ini membuat bagian-bagian telinga mengalami penurunan fungsi pendengaran. Secara umum, kondisi ini disebabkan oleh kotoran telinga yang menumpuk.
Kotoran telinga atau serumen merupakan gumpalan lunak yang diproduksi secara alami oleh kelenjar minyak di liang telinga. Gumpalan yang terdapat pada liang telinga berperan dalam melindungi telinga dan menghambat pertumbuhan kuman. Hal tersebut tidak akan menimbulkan gangguan apabila tidak menumpuk.
-
Kenapa infeksi telinga jadi penyebab utama gendang telinga pecah? Infeksi telinga, terutama infeksi telinga tengah (otitis media), merupakan salah satu penyebab gendang telinga pecah yang utama. Infeksi dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, menciptakan tekanan yang dapat merusak gendang telinga dan pada akhirnya menyebabkannya pecah.
-
Kapan telinga terasa penuh terjadi akibat infeksi telinga? Infeksi sering terjadi bersamaan dengan penyakit pernapasan bagian atas (pilek, flu, sinusitis, radang tenggorokan, radang tenggorokan, dan radang amandel).
-
Kenapa Telinga Kanan Berdenging bisa menjadi tanda penyakit? Kondisi ini bukan penyakit, melainkan gejala dari masalah yang mendasarinya.
-
Kenapa infeksi telinga sering terjadi pada anak-anak? Anak-anak paling sering terkena otitis media akut karena disebabkan oleh pilek dan penyumbatan saluran Eustachius – keduanya merupakan penyakit khas masa kanak-kanak.
-
Apa saja jenis infeksi telinga yang umum terjadi? Jenis infeksi telinga yang umum terjadi di antaranya adalah sebagai berikut, dilansir dari laman betterhealth.vic.gov.au: 1. otitis eksterna 2. otitis media – akut atau kronis 3. otitis media serosa 4. miringitis menular 5. mastoiditis akut 6. neuronitis vestibular 7. herpes zoster pada telinga.
-
Bagaimana cara mendiagnosis infeksi telinga? Infeksi telinga didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan analisis laboratorium terhadap nanah atau cairan. Dalam beberapa kasus, CT scan juga dapat dilakukan.
Meski demikian, tak jarang kotoran di liang telinga berlebihan dan menyumbat telinga hingga menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, kita seringkali mengeluarkan kotoran tersebut dengan berbagai cara seperti menggunakan cotton bud, jari kelingking, dan lain sebagainya.
Apabila salah dalam membersihkan telinga, maka dapat menyebabkan kotoran tersebut semakin terdorong ke dalam telinga. Tidak hanya itu, membersihkan liang telinga menggunakan alat-alat yang tidak semestinya juga dapat membahayakan dan merusak telinga.
Lalu apa saja jenis penyakit telinga dan bagaimana cara membersihkannya? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Otitis Ekstrena
©2012 Merdeka.com
Penyakit telinga yang sering dialami oleh penderita ialah otitis eksterna. Kondisi terjadi karena infeksi pada telinga bagian luar, salah satunya disebabkan masuknya air ke dalam telinga. Sehingga hal ini membuat telinga menjadi lembab dan memudahkan bakteri untuk masuk atau berkembang biak.
Dilansir dari Medical News Today, seseorang yang mengalami kondisi otitis eksterna akan mengalami beberapa gejala, seperti gatal di saluran telinga, rasa sakit pada telinga, dan keluarnya cairan dari dalam telinga. Biasanya kondisi ini disebabkan karena sering menghabiskan waktu di dalam air hingga mengalami infeksi telinga luar.
2. Tinnitus
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/zwola fasola
Penyakit telinga yang sering dialami penderita berikutnya ialah tinnitus. Kondisi ini ditandai adanya gejala bunyi berdenging yang timbul secara terus menerus. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada saraf pendengaran di telinga bagian dalam.
Kondisi telinga berdenging ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mendengarkan suara terlalu keras, penumpukan kotoran di dalam telinga dan perubahan struktur telinga. Penyakit ini umumnya dialami oleh lansia yang berusia di atas 60 tahun, namun kondisi ini juga dapat dialami oleh semua kalangan usia.
3. Otitis Media
Otitis media merupakan salah satu penyakit telinga akibat infeksi pada telinga di bagian tengah. Kondisi ini bisa terjadi saat dinding saluran tuba eustachius mengalami pembengkakan akibat reaksi alergi atau infeksi di hidung. Seseorang yang mengalami kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit di telinga, kesulitan tidur, dan berkurangnya kemampuan untuk mendengar.
4. Penumpukan Kotoran Telinga
Penumpukan kotoran telinga atau serumen merupakan zat lilin yang secara alami dihasilkan oleh kelenjar khusus di bagian luar telinga. Zat ini berfungsi secara alami untuk mencegah debu lain masuk ke dalam telinga. Secara umum, kotoran telinga akan mengering dan keluar sendiri dari dalam telinga, namun dalam beberapa kasus, kotoran justru menumpuk dan menyumbat saluran telinga.
Kondisi penumpukan kotoran telinga ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya ialah penggunaan cotton bud yang bisa mendorong kotoran telinga semakin dalam. Sehingga hal ini dapat menyebabkan kotoran menumpuk dan menimbulkan beberapa keluhan, seperti gatal pada telinga, telinga terasa penuh dan berdenging.
Cara Mencegah Penyakit Telinga
©ericksonliving.com
Penyakit telinga umumnya terjadi karena adanya kotoran yang menumpuk di dalam telinga. Penumpukan kotoran ini apabila tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Berikut ini cara membersihkan telinga secara alami:
1. Minyak Kelapa
Cara membersihkan telinga yang pertama dengan menggunakan minyak kelapa. Hal ini dikarenakan minyak telinga memiliki kandungan rantai medium asam lemak. Sehingga hal tersebut berfungsi efektif dalam membantu melawan infeksi dan bakteri yang terdapat pada telinga.
Cara menggunakan minyak kelapa untuk membersihkan telinga cukup mudah. Panaskan sedikit minyak kelapa dan gunakan pipet tetes untuk memasukkan minyak ke liang telinga. Setelah itu tunggu sekitar lima menit dan bersihkan menggunakan kapas pembersih telinga.
2. Minyak Almond
Cara membersihkan telinga berikutnya ialah menggunakan minyak almond. Kandungan yang terdapat pada minyak almond dapat membantu melunakkan kotoran yang telah mengeras. Sehingga hal ini dapat memudahkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya.
Minyak almond ini dapat digunakan dengan cara memasukkannya ke liang telinga memakai pipet tetes. Kemudian diamkan selama beberapa menit sebelum Anda mengeluarkan kotoran yang terdapat di dalam telinga.
3. Minyak Zaitun
Cara membersihkan telinga lainnya ialah menggunakan minyak zaitun. Kandungan anti bakteri yang terdapat pada minyak zaitun berfungsi efektif dalam menjaga kesehatan telinga. Selain itu, minyak ini juga dapat melunakkan kotoran yang mengeras di liang telinga.
Untuk menggunakan minyak zaitun ini caranya cukup mudah, masukan beberapa tetes minyak zaitun menggunakan kapas dan diamkan selama beberapa menit. Lakukan cara ini secara berulang hingga kotoran di dalam telinga keluar dan bersih.