40 Kata-kata Bijak WS Rendra, Penuh Perjuangan dan Kobarkan Semangat
Kata-kata bijak WS Rendra bisa jadi inspirasi.WS Rendra merupakan salah satu penyair dan dramawan besar kebanggaan masyarakat Indonesia. Pria yang dijuluki 'Burung Merak' ini telah melahirkan puluhan karya sastra yang fenomenal selama hidupnya.
Kata-kata bijak WS Rendra bisa jadi inspirasi. Willibrordus Surendra Broto Rendra atau WS Rendra merupakan salah satu penyair dan dramawan besar kebanggaan masyarakat Indonesia. Pria yang dijuluki 'Burung Merak' ini telah melahirkan puluhan karya sastra yang fenomenal selama hidupnya.
Sebagai seorang dramawan, WS Rendra juga berhasil mementaskan berbagai lakon teater. Pria kelahiran Solo, 7 November 1935 juga dikenal sebagai pendiri Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Sejak di bangku kuliah, beliau sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah. Puluhan karya sastra WS Rendra, hingga kini masih terus dibaca dan dijadikan bahan diskusi di kalangan penggemarnya. Tak heran, di setiap karyanya terselipkata-kata bijak WS Rendra.
Meskipun telah tiada, namun karya dan kata-kata bijak WS Rendra tetap hidup dan berhasil menginspirasi bagi banyak orang. Berikut ini kata-kata bijak WS Rendra yang bisa kobarkan semangat hidup.
Kata-kata Bijak WS Rendra yang Penuh Perlawanan
painterest.com
1. Kita telah menjadi asing di tanah leluhur sendiri.
2. Kenapa keamanan justru menciptakan ketakutan dan ketegangan.
3. Kita tersenyum bukanlah kerana bersandiwara. Bukan kerna senyuman adalah suatu kedok. Tetapi kerna senyuman adalah suatu sikap. Sikap kita untuk Tuhan,manusia sesama,nasib dan kehidupan.
4. Sumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehat. Keamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasan.
5. Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi, maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam. Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan. Tidak mengandung perdebatan. Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan.
6. Tanpa sekejap pun luput dari kenangan padamu aku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan.
7. Politik adalah cara merampok dunia. Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan, untuk menikmati giliran berkuasa.
8. Aku menyaksikan zaman berjalan kalangkabutan. Aku melihat waktu melaju melanda masyarakatku.
9. Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran? Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
10. Sebuah sangkar besi tidak bisa mengubah rajawali menjadi seekor burung nuri.
11. Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan? Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan?
12. Kekayaan melimpah. Kemiskinan melimpah. Darah melimpah. Ludah menyembur dan melimpah.
13. Bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih? Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak, sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang.
14. Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi, Keberanian menjadi cakrawala, dan Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.
15. Matahari menyinari air mata yang berderai menjadi api. Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Kata-kata Bijak WS Rendra tentang Keberanian
pinterest.com
16. Aku bertanya, tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet. Dan papan tulis papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan. Apakah artinya berpikir bila terpisah dari masalah kehidupan?
17. Hidup dalam khayalan, hidup dalam kenyataan tak ada bedanya. Karena khayalan dinyatakan, dan kenyataan dikhayalkan.
18. Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi, maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam.
19. Cintamu padaku tak pernah kusangsikan,Tapi cinta cuma nomor dua. Nomor satu carilah keselamatan.
20. Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit, dan anak kita akan lahir di cakrawala.
21. Hidup macam apa ini! Orang-orang dipindah kesana ke mari. Bukan dari tujuan ke tujuan. Tapi dari keadaan ke keadaan yang tanpa perubahan.
22. Ada angin dan kapuk gugur, dua-dua sudah tua pergi ke selatan.
23. Masalah sosial dipoles gincu menjadi fizika. Sikap jiwa dianggap maya dibanding mobil berlapis baja.
24. Rakyat marah, pemerintah marah, semua marah lantaran tidak punya mata.
25. Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar. Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
26. Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing. Diktat-diktat hanya boleh memberi metode, tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
27. Aku berontak dengan memandang cakrawala.
28. Juwitaku yang cakap meskipun tanpa dandanan untukmu hidupku terbuka.
29. Kata-kata telah dilawan dengan senjata. Aku muak dengan gaya keamanan semacam ini.
30. Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah, bagai udara panas yang selalu ada, bagai gerimis yang selalu membayang.
Kata-kata Bijak WS Rendra yang Penuh Perjuangan
©2021 Merdeka.com/Rizka Muallifa
31. Awan bergoyang, pohonan bergoyang antara pohonan bergoyang malaikat membayang dari jauh bunyi merdu loceng loyang.
32. Akan menulis sajak-sajak lagi. Rasa berdaya tidak bisa mati begitu saja.
33. Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ? Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan. Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
34. Kita adalah kepribadian dan harga kita adalah kehormatan kita.
35. Lunglai – ganas karena bahagia dan sedih, indah dan gigih cinta kita di dunia yang fana.
36. Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa. Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya. Tak bisa kamu abaikan.
37. Tanpa sekejap pun luput dari kenangan padamu aku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan.
38. Ada pun mata kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanya.
39. Apa yang bisa dilakukan oleh penyair bila setiap kata telah dilawan dengan kekuasaan?
40. Bukan maut yang menggetarkan hatiku, Tetapi hidup yang tidak hidup karena kehilangan daya dan kehilangan fitrahnya.
(mdk/jen)