40 Kata Lucu Jawa dan Artinya, Dijamin Bikin Ngakak

Kata Lucu Jawa yang Menghibur

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/vita khorzhevska

1. "Makkk, atine anakmu ora kuat mak."

(Ibu, hatinya anakmu tidak kuat bu.)

2. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."

(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.)

3. "Pacaran kui ra usah diumbar-umbar, sing penting undangan teko-teko kesebar."

(Pacaran itu tidak perlu dipamerkan, yang penting tiba-tiba menyebar undangan.)

4. "Najan awakmu lemu, ning isih amot ning atiku."

(Walaupun badanmu besar, masih muat kok di hatiku.)

5. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."

(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)

6. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan."

(Namanya pasangan, kalau enggak pas yang cuma jadi angan.)

7. "Ambyar, alah mboh wes kadong sayang ujunge bubar."

(hancur, nggak ngerti lagi sudah terlanjur sayang tapi ujungnya putus.)

8. "Ketan, ketemu mantan pas aku gowo gebetan."

(Ketan, bertemu mantan pas aku membawa gebetan.)

9. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi."

(Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia sudah hancur dari kemarin.)

10. "Ora perlu selamat pagi, lek ujung-ujunge selamat tinggal."

(tidak perlu ucapkan selamat pagi, jika ujung-ujungnya selamat tinggal.)

11. "Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku."

(Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orangtuaku.)

12. "Pantesan awakku ora lemu-lemu. Sing tak pangan harapan palsu."

(Pantas saja badanku tidak gendut-gendut. Yang aku makan harapan palsu.)

13. "Sorry.. Orangnya lagi fitnes awak'e fit atine ngenes."

(Maaf.. Orangnya baru fitnes. Badannya fit tapi hatinya sakit.)

14. "LDR = Lungao dewe rapopo."

(Pergi sendiri tidak apa-apa.)

15. "Dipikir loro, dirasake yo malah loro, loro tambah loro sama dengan papat."

(Dipikir sakit, dirasakan juga tambah sakit. Sakit tambah sakit sama dengan empat.)

Kata Lucu Jawa yang Bikin Ngakak

media.faithlife.com

16. "Gendut kui montok, mung kebablasen."

(Gendut itu montok, tapi hanya terlalu berlebihan saja.)

17. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan itu adalah mengeluh tidak punya uang.)

18. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."

(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih.)

19. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong."

(Orang kalau diperlakukan baik harusnya membalas dengan kebaikan juga, kalau sudah diperlakukan baik malah menyakiti, mungkin bukan manusia.)

20. "Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik."

(Saya tahu kalau rejeki itu titipan. Tapi kalau nitip, agak banyakan dikit, dong, Tuhan.)

21. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal."

(Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal.)

22. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan itu adalah mengeluh tidak punya uang.)

23. "Rasah sok romantis, nek akhire mung tragis. Mending seng humoris tapi akhire manis".
(Nggak perlu romantis, kalau akhirnya hanya tragis. Mending yang humoris tapi akhirnya manis.)

24. "Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange."

(Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya.)

25. "Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode."
(Kamu kalau sayang itu bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brangkas yang butuh kode.)

Kata Lucu Jawa yang Menghibur dan Bikin Tertawa

26. "Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae?"

(Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?)

27. "Wis ta titeni, wong wedok sing ayu kui mesti wis ono sing nduwe."

(sudah aku cermati, perempuan cantik pasti sudah ada yang punya.)

28. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut.

(Kalau bicara jangan terlalu manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut.)

29. "Ojo nggodani bojone wong. Biarlah bojone wong sing nggodain kita."

(Jangan menggoda istri orang. Biarlah istrinya orang yang menggoda kita.)

30. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, nggak leren-leren."

(Hujannya awet, kayak mulutmu kalau ngomel, enggak berhenti-henti.)

31. "Kowe butuh duit?? Reneo, ayo nangis bareng."

(Kamu butuh uang? Ke sini, ayo nangis bersama.)

32. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae."

(Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet, tapi tidak menemukan WC.)

33. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan ngomong raenek wektu, berarti wonge ra ndue duwit."

(Waktu adalah uang. Kalau temanmu kamu ajak main bilangnya enggak ada waktu, berarti temanmu enggak punya uang.)

34. "Yo pegel yo kudu sambat, berhubung aku power ranges abang. Pegel karo sambatku tak kon ilang."

(aku capek juga pengen mengeluh, namun berhubung aku power ranges merah. Capek dan ngeluhku saya suruh hilang.)

35. "Sing bergincu bakal kalah karo sing berilmu."

(Yang berlipstik bakal kalah sama yang berilmu.)

36. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah digarap."

(Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan.)

37. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."

(Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh.)

38. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing."

(Jadi orang jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering.)

39. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu."

(Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku.)

40. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."
(Supaya tidak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berhenti berharap dan kapan waktunya untuk berhenti)