80 Persen Pasien COVID-19 di Bantul Tidak Bergejala, Ini 3 Faktanya
Kasus Orang Tanpa Gejala banyak terjadi di Bantul. Alih-alih ingin melakukan pelacakan terhadap pasien positif, kasus penularan terjadi dari para orang tanpa gejala yang sulit dideteksi keberadaannya. Di kabupaten itu, orang tanpa gejala menyumbang 80 persen dari pasien COVID-19.
Keberadaan virus Corona di kehidupan sehari-hari masyarakat sulit dideteksi. Hal ini dikarenakan oleh berbagai faktor, salah satunya adanya penderita yang tidak bergejala alias OTG. Kasus seperti itulah yang banyak terjadi di Kabupaten Bantul.
Alih-alih ingin melakukan pelacakan terhadap pasien positif, kasus penularan terjadi dari para orang tanpa gejala yang sulit dideteksi keberadaannya. Di kabupaten itu, orang tanpa gejala menyumbang 80 persen dari pasien COVID-19.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Dari pengamatan kami sesuai apa yang disampaikan Jubir Nasional bahwa 80 persen dari pasien COVID-19 saat ini tidak bergejala, terbukti kasus di Bantul sejalan dengan pernyataan itu. Hampir sebagian besar pasien COVID-19 di Bantul tanpa gejala,” ujar Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja dikutip dari Antara. Berikut selengkapnya:
Hanya Dua Orang yang Bergejala
©PATRICK HERTZOG/AFP
Agus mengatakan total pasien positif yang merupakan warga Bantul per Senin (18/5) adalah 34 orang. Semua pasien itu tersebar di beberapa rumah sakit baik rumah sakit yang ada di Bantul maupun rumah sakit yang ada di kabupaten lain di DIY. Dari kasus baru yang ditemukan, terlacak dia tertular oleh pasien positif yang juga merupakan seorang OTG (orang tanpa gejala).
“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kasus positif di Bantul saat ini ada 34 orang, dan hanya dua orang yang bergejala. Sudah sejak seminggu lalu semuanya tanpa gejala,” ujar Agus dikutip dari Antara.
Pentingnya Menerapkan Physical Distancing
©2020 Merdeka.com
Agus menambahkan, karena adanya pasien OTG itu, physical distancing penting untuk diterapkan apabila berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, penting juga untuk menggunakan masker. Hal itu dikarenakan kita tidak tahu apakah orang itu membawa virus meski tidak merasakan sakit atau OTG.
“Sehingga menghindari kerumunan, selalu pakai masker apabila terpaksa keluar rumah, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum menyentuh wajah, selalu mandi setelah bepergian, dan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19,” terang Agus dilansir Antara.
Persebaran Rumah Sakit untuk Pasien Kasus Positif COVID-19 di Bantul
©2020 Merdeka.com/gudeg.net
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, per 18 Mei pukul 20.00 data kasus pasien yang sedang rawat inap untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) ada 21 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 21 orang, pasien konfirmasi positif ada 34 orang, dan ODP 4 orang.
“Rumah sakit yang merawat pasien positif yaitu RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda dua orang, Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 18 orang, RS Panembahan Senopati 7 orang, RS JIH 2 orang, RSU PKU Bantul dua orang, dan RS Elizabeth 1 orang,” jelas Sri Wahyu dilansir dari Antara.