Adakan Program Padat Karya, Begini Cara Pemkab Bantul Berdayakan Keluarga Miskin
Program itu dijalankan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran
Program itu dijalankan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran
Adakan Program Padat Karya, Begini Cara Pemkab Bantul Berdayakan Keluarga Miskin
Pengentasan kemiskinan masih merupakan tugas besar pemerintah di tiap daerah. Di Kabupaten Bantul misalnya, pemerintah daerah setempat berusaha untuk mengentaskan kemiskinan warga dengan mengadakan program padat karya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa kerangka cerpen penting? Memahami dan membangun kerangka cerpen adalah langkah awal yang krusial untuk menghasilkan karya fiksi yang memikat pembaca.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
Dilansir dari ANTARA pada Senin (22/4), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul berupaya mengentaskan kemiskinan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran di daerah tersebut.
Mereka melakukannya dengan mengadakan program kegiatan padat karya infrastruktur yang tahun ini menyasar di ratusan lokasi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, Istirul Widiastuti, mengatakan bahwa pada setiap awal pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur, pihaknya sudah memberikan data KK (kepala keluarga) miskin kepada kelompok untuk dilibatkan dalam pekerjaan padat karya.
“Jadi kami sudah menekankan bahwa warga yang dimasukkan di pekerjaan padat karya harus yang dengan kriteria pengangguran, setengah pengangguran, maupun warga miskin,” kata Istirul dikutip dari ANTARA.
Istirul menjelaskan bahwa program padat karya infrastruktur sudah berjalan setiap tahun. Rata-rata program itu menyerap sekitar 50 persen dari data keluarga miskin. Kebanyakan dari mereka belum punya pekerjaan tetap. Ada pula yang pengangguran di tempat kegiatan padat karya.
“Dalam perjalanannya memang 50 persen lebih sudah menyerap data kemiskinan, akan tetapi kalau kita mengacu pada data kemiskinan secara umum, juga ada warga yang tidak bisa ikut dalam pekerjaan padat karya. Misalnya sudah lanjut usia atau di bawah umur,” kata Istirul.
Istirul mengatakan, pada tahun 2024 ini, program padat karya infrastruktur dilakukan dengan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Program ini menyasar 300 lokasi, sebanyak 276 lokasi dianggarkan masing-masing Rp100 juta, lalu 24 lokasi dengan anggaran Rp200 juta.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan sosialisasi kegiatan padat karya kepada kelompok pekerja yang menjadi sasaran program untuk kemudian dilakukan distribusi bahan bangunan sebelum pekerjaan fisik di lapangan.
- Terbantu Program UHC JKMB, Sudah 138 Warga Berobat Gunakan KTP di Puskesmas Teladan
- Pemkab Bantul Kuatkan Program Merdeka Belajar dan Perlindungan Hak Anak, Begini Caranya
- Mengenal Program "Tilik Warga", Bentuk Perhatian Pemkab Gunungkidul Kepada Warga yang Mengalami Gangguan Jiwa
- Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Program padat karya infrastruktur ini dilakukan dengan pekerjaan di antaranya pembangunan jalan cor blok, talud atau bangket dan saluran drainase yang ada di wilayah pedesaan.
Tentang Program Padat Karya
Dilansir dari Indonesiabaik.id, padat karya merupakan kegiatan pembangunan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan tenaga mesin.
Tujuan utama dari program padat karya ini adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama mereka yang kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.