Bupati Trenggalek Pimpin Rakor dengan NGO untuk Turunkan Kemiskinan dengan Sosial Engineering
Pemerintah Kabupaten terus berupaya melakukan percepatan pengentaskan kemiskinan di Trenggalek dengan program yang lebih efektif.
Kemiskinan ekstrem di Trenggalek pada tahun 2023-2024 sudah mencapai 0%, sedangkan untuk jumlah jiwa miskin sekitar 73 ribu jiwa. Pemerintah Kabupaten terus berupaya melakukan percepatan pengentaskan kemiskinan di Trenggalek dengan program yang lebih efektif.
Dalam Rakor Capaian Kinerja Penurunan Kemiskinan Kabupaten Trenggalek tahun 2024, Pemerintah menggundang seluruh NGO untuk melakukan 'Sosial Engineering' mencari solusi bersama untuk terus menurunkan kemiskinan yang ada di Trenggalek.
"Kira-kira industri atau ekonomi apa yang berskala kerakyatan, yang bisa dikerjakan oleh masyarakat miskin lewat rumahnya masing-masing. Sentra-sentra kehidupan apa yang bisa kita hidupkan, itu yang akan kita gunakan menjadi paket kebijakan," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Balai Benih Ikan Trenggalek, Senin (25/11/24).
Menurut Bupati Mochamad Nur Arifin, dengan Usulan-usulan yang datang langsung dari bawah, program-program pengentasan kemiskinan yang di rancang pemerintah bisa berjalan lebih efektif di masyarakat.
"Dari pada kita langsung menetapkan program-program, kita bantu modal ini tapi belum tentu mereka bisa menjalankan karena tidak relate dengan kehidupan mereka," ujar Bupati yang akrab disapa Mas Ipin tersebut.
Bupati Arifin menyampaikan angka kemiskinan di Trenggalek terus menurun namun indeks kedalaman kemiskinan naik. Hal Itu disebabkan yang dulu berada di sekitar garis kemiskinan berhasil mentas, sementara yang masih tertinggal merupakan warga yang baru angkat dari miskin ekstrem.
"Maka Gap ini yang kita kejar dimana mereka bisa melampaui garis kemiskinan nantinya," tutupnya.