Upaya Pemkab Bantul untuk Mengatasi Kemiskinan, Siapkan Aplikasi Berbasis Data
Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan.
Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan.
Upaya Pemkab Bantul untuk Mengatasi Kemiskinan, Siapkan Aplikasi Berbasis Data
Kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemkab Bantul punya cara sendiri dalam menanggulangi kemiskinan.
Salah satunya dengan menyiapkan aplikasi Sistem Data Informasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan.
-
Apa program Bantul untuk entaskan kemiskinan? Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul berupaya mengentaskan kemiskinan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran di daerah tersebut. Mereka melakukannya dengan mengadakan program kegiatan padat karya infrastruktur yang tahun ini menyasar di ratusan lokasi.
-
Bagaimana Bantul entaskan kemiskinan? 'Jadi kami sudah menekankan bahwa warga yang dimasukkan di pekerjaan padat karya harus yang dengan kriteria pengangguran, setengah pengangguran, maupun warga miskin,' kata Istirul dikutip dari ANTARA.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi melakukan penanganan kemiskinan? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
Plt. Sekretaris Dinas Sosial Bantul, Tatik Windari, mengatakan bahwa data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan.
Tanpa data yang akurat, program-program penanggulangan kemiskinan akan berisiko besar tidak tepat sasaran.
Lalu seperti apa program tersebut dijalankan?
Tatik mengatakan bahwa basis data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial menjadi sesuatu yang mendasar untuk menentukan sasaran pelayanan sosial. Hal ini akan menjadi valid ketika didukung oleh data yang “up to date” dan tersaji secara benar.
“Kami berharap adanya data yang berbasis pada aplikasi ini akan mempermudah setiap saat dan menjadi pegangan teman-teman lapangan,” kata Tatik.
Kepala Dinas Sosial Bantul, Gunawan Budi Santoso, mengatakan bahwa pengembangan aplikasi tersebut sesuai dengan amanat misi kelima Kabupaten Bantul, yaitu menanggulangi masalah kesejahteraan sosial secara terpadu.
Hal ini demi terwujudnya Bantul sebagai kabupaten layak anak, ramah perempuan, dan difabel.
“Data-data urusan sosial ini menjadi hal penting. Kami berupaya agar pendataan sosial ekonomi di Bantul dapat terdata dengan baik. Semoga ini dapat menambah kinerja Dinsos agar lebih dapat berpihak lagi pada masyarakat,”
ujar Gunawan dikutip dari ANTARA pada Kamis (4/7).
Sementara itu Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi tersebut, data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dapat tersaji dengan baik.
Sehingga pemerintah dapat lebih mudah menentukan sasaran program kesejahteraan secara tepat, akurat, praktis, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Ini adalah potret dari terealisasinya program visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Maka aplikasi data ini menjadi bagian penting,” ujar Joko Purnomo.