Upaya Pemkab Bantul untuk Mengatasi Kemiskinan, Siapkan Aplikasi Berbasis Data
Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan.

Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan.

Upaya Pemkab Bantul untuk Mengatasi Kemiskinan, Siapkan Aplikasi Berbasis Data
Kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemkab Bantul punya cara sendiri dalam menanggulangi kemiskinan.
Salah satunya dengan menyiapkan aplikasi Sistem Data Informasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan.
Plt. Sekretaris Dinas Sosial Bantul, Tatik Windari, mengatakan bahwa data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan.
Tanpa data yang akurat, program-program penanggulangan kemiskinan akan berisiko besar tidak tepat sasaran.
Lalu seperti apa program tersebut dijalankan?
Tatik mengatakan bahwa basis data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial menjadi sesuatu yang mendasar untuk menentukan sasaran pelayanan sosial. Hal ini akan menjadi valid ketika didukung oleh data yang “up to date” dan tersaji secara benar.
“Kami berharap adanya data yang berbasis pada aplikasi ini akan mempermudah setiap saat dan menjadi pegangan teman-teman lapangan,” kata Tatik.
Kepala Dinas Sosial Bantul, Gunawan Budi Santoso, mengatakan bahwa pengembangan aplikasi tersebut sesuai dengan amanat misi kelima Kabupaten Bantul, yaitu menanggulangi masalah kesejahteraan sosial secara terpadu.
Hal ini demi terwujudnya Bantul sebagai kabupaten layak anak, ramah perempuan, dan difabel.
“Data-data urusan sosial ini menjadi hal penting. Kami berupaya agar pendataan sosial ekonomi di Bantul dapat terdata dengan baik. Semoga ini dapat menambah kinerja Dinsos agar lebih dapat berpihak lagi pada masyarakat,”
ujar Gunawan dikutip dari ANTARA pada Kamis (4/7).

Sementara itu Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi tersebut, data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dapat tersaji dengan baik.
Sehingga pemerintah dapat lebih mudah menentukan sasaran program kesejahteraan secara tepat, akurat, praktis, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Ini adalah potret dari terealisasinya program visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Maka aplikasi data ini menjadi bagian penting,” ujar Joko Purnomo.