Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 97%, Bupati Bantul Ingatkan Ini
Seiring dengan penurunan level tersebut, terdapat sejumlah pelonggaran aturan di berbagai sektor. Khawatir terjadinya lonjakan selama PPKM level 2, Bupati Bantul kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
Angka kesembuhan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengalami peningkatan. Hingga Sabtu (23/10/2021) tingkat kesembuhan mencapai 97,09 persen dari total kasus konfirmasi positif.
"Kabar baik, angka kesembuhan (penderita) Covid-19 di Kabupaten Bantul terus meningkat mencapai 97,09 persen," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengutip dari keterangan resmi Pemkab Bantul, Minggu (24/10).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantul per Sabtu, total pasien sembuh di daerah ini sebanyak 55.265 orang, sementara total kasus positif tercatat sebanyak 56.916 orang dan kasus kematian berjumlah 1.565 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani di wilayah Kabupaten Bantul tinggal 89 orang.
Sementara itu, pada Minggu (25/10), kasus aktif Covid-19 atau pasien yang terinfeksi di Bantul tercatat sebanyak 91 orang, naik dua kasus dibanding data sehari sebelumnya. Untuk angka kesembuhan kembali mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, yakni bertambah menjadi 55.269.
Meski angka kesembuhan terus meningkat dari hari ke hari, Bupati Bantul mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan terus menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan hingga membatasi mobilitas agar dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
"Maka dari itu masyarakat diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan di manapun sedulur berada. Bersatu lawan Covid-19, Kabupaten Bantul bisa," katanya.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Bantul juga menggencarkan vaksinasi. Sejauh ini, cakupan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Kabupaten Bantul telah mencapai 76,93 persen dari total sasaran sekitar 830 ribu orang, dan ditargetkan capaian vaksinasi bisa 90 persen hingga akhir Oktober 2021.
Sebagai upaya mendukung segera terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity, Pemkab juga bersinergi dengan jajaran TNI dan Polri serta elemen terkait untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Apalagi, capaian vaksinasi merupakan salah satu indikator penurunan level PPKM.
"Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan berusaha untuk menurunkan level lagi menjadi level 1, harapannya sebelum akhir tahun, bahkan tidak lama kita akan mencapai level 1," katanya.
Saat ini, PPKM di Bantul turun dari level 3 menjadi level 2. Penurunan level PPKM ini berlaku sejak 19 Oktober hingga 1 November mendatang. Seiring dengan penurunan level tersebut, terdapat sejumlah pelonggaran aturan di berbagai sektor. Khawatir terjadinya lonjakan selama PPKM level 2, Bupati Bantul kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
"Kita semua tetap wajib waspada dan tidak ingin kelonggaran-kelonggaran aktivitas masyarakat di level 2 kembali meningkatkan pandemi," pungkasnya.
(mdk/anf)