Bacaan Sholat Idul Fitri dan Tata Caranya, Perlu Diketahui
Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan umat Muslim di pagi hari saat Hari Raya Idul Fitri. Biasanya sholat ini dilakukan di tanah terbuka, mengingat banyak sekali jemaah yang hadir pada saat pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan umat Muslim di pagi hari saat Hari Raya Idul Fitri. Biasanya sholat ini dilakukan di tanah terbuka, mengingat banyak sekali jemaah yang hadir pada saat pelaksanaan shalat idul fitri.
Mengutip dari NU Online, Rasulullah keluar menuju tempat yang cukup luas untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Hal ini sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, keduanya meriwayatkan hadits dari Abu Sa’id, yang artinya:
-
Bagaimana cara sholat Idul Fitri? Tata cara sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut:1. Niat Sholat Idul Fitri: Niat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan dan membaca “Allahu Akbar”.3. Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah. Tata Cara Sholat Idul Fitri 4. Takbir Tambahan: Pada rakaat pertama, setelah doa iftitah, melakukan takbir sebanyak tujuh kali. 5. Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah, kemudian diikuti dengan surat pendek. Dianjurkan untuk membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama.6. Ruku’ dan Sujud: Melakukan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti sholat biasa.7. Rakaat Kedua: Setelah berdiri untuk rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali sebelum membaca Al-Fatihah, diikuti dengan surat pendek dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. 8. Ruku’ dan Sujud: Melakukan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti sholat biasa.9. Tahiyat akhir: Melakukan tahiyat akhir seperti sholat biasa10. Salam: Mengakhiri sholat dengan salam.
-
Apa arti dari lafadz takbiran Idul Fitri? "Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
-
Kapan sholat Idul Fitri dikerjakan? Sesuai namanya, sholat sunnah ini dikerjakan pada Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 1 Syawal Hijriyah.
-
Apa tujuan utama dari sholat Idul Fitri? Sholat Idul Fitri sendiri merupakan sholat sunnah dua rakaat. Pelaksanaannya pun dianjurkan berjamaah.
-
Bagaimana cara membaca takbir saat sholat Idul Fitri? Sebagaimana Sholat BiasaSetelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًاArtinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”Atau boleh juga membaca berikut ini:سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُArtinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat Idul Fitri? Bacaan niat doa sholat Idul Fitri adalah syarat sah sholat.
"Sunnah itu pelaksanaan shalat id di mushallah jika masjid desa sempit sebagaimana riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW keluar menuju ke musala dan masyarakat banyak (yang hadir) pada shalat id," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 7).
Banyak sekali keutamaan yang didapatkan seorang Muslim jika mau menjalankan sholat Idul Fitri. Berikut bacaan sholat Idul Fitri dan tata caranya yang dilansir dari NU Online:
Bacaan Sholat Idul Fitri
©2012 Merdeka.com/arie basuki
Seperti diketahui, hukum melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri adalah sunnah muakad, karena Rasulullah SAW selalu menjalankannya. Sedangkan, menurut pendapat Imam Ahmad hukumnya fardhu kifayah dan menurut Abu Hanifak hukumnya fardhu ain.
Mengutip dari NU Online, hukum sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan0. Sebab, Rasulullah tidak meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual yang serupa dilanjutkan oleh para sahabat beliau. Adapun bacaan niat sholat Idul Fitri adalah seperti berikut:
Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil fitri (ma’mumam/imaman) lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala".
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Waktu sholat Idul Fitri dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu zuhur. Hal ini berbeda dengan sholat Idul Adha yang dianjurkan untuk mengawalkan waktu demi memberi kesempatan kepada masyarakat yang hendak berkurban. Sedangkan, sholat Idul Fitri disunnahkan untuk memperlambatnya untuk memberi kesempatan bagi mereka yang belum menunaikan zakat fitrah.
Sementara itu, untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri bisa dilakukan dua rakaat secara berjemaah dan terdapat khutbah sesudahnya. Tetapi, jika terlambat datang, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri di rumah daripada tidak sama sekali.
Bacaan Sholat Idul Fitri dan Tata Caranya
©2012 Merdeka.com/dwi narwoko
Sebelum melaksankan sholat idul fitri, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid dan tasbih. Perlu diketahui bahwa tidak ada azan dan ikamah dalam sholat Idul Fitri. Namun, digantikan dengan menyeru “ash-shalata jami’ah.” Adapun bacaan sholat Idul Fitri dan tata caranya adalah seperti berikut:
1. Memulai dengan bacaan niat sholat idul fitri bagi imam atau makmum, yang bunyinya sebagai berikut:
"Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala"
Artinya:
"Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
2. Membaca takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca:
"Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar"
4. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah pendek Al-Quran.
5. Setelah itu lalu ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
6. Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca:
"Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar"
7. Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Al-Quran.
8. Setelah itu ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Tata Cara Khutbah Sholat Idul Fitri
Setelah melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Muslim disunahkan untuk mendengarkan khutbah. Pasalnya, khutbah Idul Fitri merupakan kesempurnaan sholat Idul Fitri.
Khutbah setelah sholat idul fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, yaitu dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak. Selain itu, khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.
Khutbah Pertama
Adapun tata cara khutbah pertama dilakukan sebagai berikut:
• Membaca takbir sebanyak 9 kali
• Memuji Allah dengan membaca "alhamdulillah."
• Membaca shalawat Nabi SAW, sebagai berikut:
“allahumma shalli ala sayyidina muhammad”
• Berwasiat tentang takwa
• Membaca ayat Al-Quran.
Khutbah Kedua
Setelah melakukan khutbah pertama, kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Adapun tata cara sholat Idul Fitri dengan khutbah adalah sebagai berikut:
• Membaca takbir sebanyak 7 kali
• Memuji Allah sekurang-kurangnya membaca "alhamdulillah"
• Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW "allahumma shalli ala sayyidina muhammad"
• Berwasiat tentang takwa
• Menutup dengan mendoakan kaum muslimin.