3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Seperti diketahui, tinggal beberapa hari lagi, umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadan. Ini adalah bulan suci yang penuh rahmat kebaikan dan keberkahan. Tak heran, jika Ramadan termasuk bulan istimewa yang selalu dinantikan kedatangannya.Untuk menyambut Ramadan, penting baik umat muslim untuk mempersiapkan diri. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki menjelang Ramadan. Mulai dari hubungan dengan orang tua, belajar ikhlas, dan berlapang dada dalam menerima takdir Allah.
Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan guna mempersiapkan diri menuju bulan Ramadan. Berikut, kami merangkum hal yang perlu diperbaiki menjelang Ramadan dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.
Hubungan dengan Orang Tua
Hal yang perlu diperbaiki menjelang Ramadan yang pertama yaitu hubungan dengan orang tua.
-
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk Ramadan? Bulan Rajab juga menjadi awal dari persiapan menyambut bulan Ramadan, bulan suci yang penuh berkah. Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan memohon ampun kepada Allah SWT.
-
Bagaimana cara menyambut Ramadhan dengan baik? Selain mempersiapkan iman dan fisik dalam menyambut bulan puasa, ada bacaan doa menyambut Ramadhan yang dapat kita amalkan.
-
Apa amalan menjelang ramadhan? Amalan-amalan itu mulai dari mengqadha sholat hingga berdoa dan melakukan hal-hal yang baik menurut Islam.
-
Apa yang diharapkan dari bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan Allah, Yang awalnya adalah rahmat, yang tengahnya adalah pengampunan, dan yang ujungnya adalah kebebasan dari api neraka.
-
Mengapa kita harus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan? Ya, meski sudah sering kita jumpai setiap tahunnya, Bulan Ramadhan selalu istimewa. Dengan kelimpahan pahala dan amalan khususnya, jangan sampai kita melewati Ramadhan dengan penyesalan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketakwaan di Ramadhan? Puasa adalah ibadah yang membawa kedamaian dan kesucian kepada jiwa.
Dalam menyambut bulan suci, penting bagi setiap individu untuk merenungkan hubungan dengan orang tua dan melakukan upaya untuk memperbaikinya. Jika Anda merasa jauh dengan orang tua atau jarang berkabar, mulailah dengan memperbaikinya.
Anda juga bisa menyempatkan waktu bersama orang tua, membantu dalam tugas-tugas rumah tangga, serta menunjukkan perhatian dan penghargaan yang tulus. Ini merupakan langkah-langkah penting dalam memperkuat ikatan emosional dan spiritual dengan orang tua.
Belajar Ikhlas
Hal yang perlu diperbaiki menjelang Ramadan berikutnya yaitu belajar ikhlas.
Dalam persiapan menyambut bulan suci, umat muslim perlu melakukan refleksi diri terhadap sikap dan perbuatan kita sehari-hari. Melatih hati untuk ikhlas artinya mengubah niat agar segala amal yang dilakukan didasarkan pada keikhlasan kepada Allah semata, tanpa mencari pujian atau imbalan dari manusia. Dalam hal ini, Anda perlu introspeksi diri yang mendalam, mengidentifikasi motif-motif tersembunyi di dalam hati, dan mengarahkan niat pada keridhaan Allah semata. Dengan melatih hati untuk belajar ikhlas, Anda dapat meraih manfaat spiritual yang lebih dalam dari ibadah yang dilakukan. Ini juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT menjelang Ramadan.Lapang Dada Menerima Takdir
Hal yang perlu diperbaiki menjelang Ramadan yang terakhir adalah lapang dada menerima takdir.
Dalam menghadapi tantangan, ujian, dan perubahan dalam hidup diperlukan ketenangan dan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar.
Berlapang dada dalam menerima takdir Allah bukan berarti pasif atau mengalah, tetapi justru merupakan wujud dari ketulusan iman dan kepatuhan kepada-Nya. Dengan membiasakan diri untuk berlapang dada, Anda dapat memperoleh ketenangan batin yang lebih besar, memperkuat iman, dan mendekatkan diri kepada Allah dalam menyambut Ramadan.
Persiapan Ramadan
Selain 3 hal yang perlu diperbaiki menjelang Ramadan tersebut, ada beberapa persiapan lain yang perlu dilakukan menjelang Ramadan:
1. Meningkatkan Ibadah: Memperbanyak ibadah seperti shalat, dzikir, membaca Al-Quran, dan berdoa sebagai persiapan untuk menyambut Ramadan yang penuh berkah.
2. Memperdalam Ilmu Agama: Mengikuti kelas atau seminar agama, membaca buku-buku keislaman, dan meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam sebagai bekal untuk mengisi bulan Ramadan dengan ibadah yang bermakna.
3. Menyusun Rencana Ramadan: Merencanakan target-target ibadah yang ingin dicapai selama bulan Ramadan, seperti membaca Al-Quran secara khatam, melakukan amal kebaikan, atau berpartisipasi dalam kegiatan dakwah.
4. Menyiapkan Mental dan Fisik: Menyusun jadwal tidur dan makan yang sehat, serta meningkatkan kebugaran fisik agar dapat menjalani ibadah dengan baik selama bulan Ramadan yang penuh aktivitas.
5. Mengatur Keuangan: Merencanakan anggaran keuangan untuk amal dan sedekah selama bulan Ramadan, serta mempersiapkan dana untuk membayar zakat fitrah dan zakat mal jika diperlukan.
6. Berbagi dengan Sesama: Mencari kesempatan untuk melakukan amal kebaikan dan berbagi dengan sesama, baik dengan memberikan sedekah, menyantuni kaum dhuafa, atau berpartisipasi dalam program sosial.
7. Memperbaiki Diri: Merefleksikan diri, mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, serta berkomitmen untuk melakukan perubahan positif dalam diri menjelang Ramadan.
8. Berdoa dan Memohon Ampunan: Memperbanyak doa, memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan, dan mempersiapkan hati untuk menyambut Ramadan dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati.
Doa Menyambut Ramadan
Setelah mengetahui hal yang perlu diperbaiki menjelang Ramadan, terakhir terdapat doa menyambut Ramadan:
Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalanArtinya: “Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadan
Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a’idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na’âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj’alhâ khairan min alfi syahrin.”
Artinya, “Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah bulan Ramadan kepadaku, dan sampaikanlah aku dengan selamat ke dalamnya, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan niat tulus mengharap pahala dan ridha-Mu atas puasa Ramadanku dan qiyamul lailku.
Ya Allah, karuniailah aku dalam bulan Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. Ya Allah, lindungilah aku dalam bulan Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/banyaknya kantuk. Ya Allah, sukseskanlah aku dalam mendapatkan lailatul qadar di bulan Ramadhan ini, dan jadikanlah pahala atau kebaikannya lebih baik dari seribu bulan.”