Bantu Pencegahan Corona, Lembaga Nirlaba Ini Sumbang 200.000 Covid-19 Rapid Test Kit
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam siaran persnya (14/4/2020) membuka data pasien COVID-19 dimana hingga 14 April 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 139.137 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 10.482.
FKS Foundation, organisasi nirlaba yang didirikan oleh FKS Group sebagai cerminan kepedulian dan menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, hari ini mulai menditribusikan alat tes diagnostik cepat COVID-19 atau biasa disebut COVID-19 Rapid Test Kit sebanyak 200.000 unit. COVID-19 Rapid Test Kit ini akan didonasikan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan RSPAD Gatot Soebroto.
Yanuar Samron, perwakilan dari FKS Foundation mengatakan, FKS Group, sebagai salah satu grup perusahaan nasional yang fokus pada sektor pangan dan logistik, memiliki kepedulian untuk membantu upaya Pemerintah Indonesia dalam mengatasi penyebaran virus Corona di Indonesia, salah satunya dengan mendonasikan 200.000 COVID-19 Rapid Test Kit yang bersertifikasi melalui FKS Foundation.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Mulai hari ini hingga beberapa minggu kedepan, 200.000 unit COVID-19 Rapid Test Kit akan didistribusikan kepada 4 institusi besar di tanah air, yaitu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan RSPAD Gatot Soebroto. Kami sangat berterima kasih dapat diberi kesempatan untuk bekerjasama dengan keempat institusi tersebut," ujar Yanuar dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (16/4).
dr. Budi Sylvana, MARS, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan, "Kami sangat berterima kasih dan menyambut baik inisiatif FKS Foundation dalam mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia melalui penyerahan COVID-19 Rapid Test Kit ini yang fungsinya sangat penting, tidak hanya sebagai alat deteksi dini infeksi virus Corona tetapi juga untuk membantu monitor sistem imun paska pemulihan," ujarnya.
"Diharapkan kita dapat memutus rantai penularan COVID-19 dengan melakukan Rapid Test kepada khalayak banyak sehingga kita dapat segera memberikan tindakan medis yang diperlukan. Mereka akan menjalani protokol yang telah ditetapkan, baik dirujuk ke rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Selain itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing antarwarga. Dengan demikian, upaya memutus mata rantai penularan menjadi lebih efektif," imbuhnya.
Sementara, dr. Sumariyono, SpPD-KR, MPH, Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan, “Kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta, sangat dibutuhkan agar kita dapat segera mengatasi penyebaran virus Corona yang sudah memberikan dampak begitu besar kepada masyarakat dan negara," katanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam siaran persnya (14/4/2020) membuka data pasien COVID-19 dimana hingga 14 April 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 139.137 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 10.482.
(mdk/paw)