Bukan Cuma Bantuan Kredit yang Dibutuhkan UMKM, Tapi Ini
"Kalau UMKM semuanya klasik ya mas. Banyak dari mereka pasti lebih suka bantuan dana karena, karena dana itu fleksibel bisa untuk beli bahan baku, bisa untuk bayar karyawan dan sebagainya. Tapi kalau saya akan lebih memilih bantuan itu berupa fasilitasi," kata Eko kepada merdeka.com, Senin (26/06).
Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama ini dilakukan oleh pemerintah atau pun pihak pihak terkait di antaranya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tidak cuma bantuan pembinaan dalam bentuk pemberian kredit atau pun dana hibah, UMKM ternyata lebih suka pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pemasaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Eko Alif Muryanto, pelaku UMKM sangkar burung dari limbah pipa dari Solo, Jawa Tengah. Menurut Eko, sebenarnya tidak dipungkiri, bantuan berupa pinjaman lunak atau dana hibah sangat diperlukan.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Mengapa Bank BRI mengadakan Pesta Rakyat Simpedes 2023 di Yogyakarta? Yogyakarta dipilih sebagai kota kedua pada PRS Utama dengan tujuan untuk memberdayakan UMKM, literasi digital, dan memberikan pelayanan perbankan bagi nasabah.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Mengapa Gedung Bank Indonesia di Aceh punya kemiripan dengan gedung DJB di Yogyakarta? Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879. Kedua gedung tersebut memiliki kemiripan dari segi arsitekturnya.
"Kalau UMKM semuanya klasik ya mas. Banyak dari mereka pasti lebih suka bantuan dana, karena dana itu fleksibel bisa untuk beli bahan baku, bisa untuk bayar karyawan dan sebagainya. Tapi kalau saya akan lebih memilih bantuan itu berupa fasilitasi," kata Eko kepada merdeka.com, Senin (26/06).
©2023 Merdeka.com
Fasilitas tersebut menurut Eko dapat berupa pembuatan dokumen-dokumen usaha atau pun surat keterangan sah barang. Dokumen-dokumen tersebut sangat dibutuhkan untuk UMKM sangkar burung miliknya, terutama untuk kepentingan ekspor.
"Misalkan difasilitasi pembuatan dokumen-dokumen usaha. Kalau saya pribadi, terutama di dokumen-dokumen pemasaran luar negeri, seperti PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) atau SKA (Surat Keterangan Asal Barang)," harap Eko yang merupakan UMKM binaan Rumah BUMN Solo tersebut.
Bantuan berupa pelatihan pemasaran juga sangat diperlukan oleh UMKM. Terlebih bisa mempertemukan dengan calon pembeli dari luar negeri.
"Bisa juga bagaimana cara kita dapat buyer besar di luar, atau fasilitasi pelatihan-pelatihan yang bisa untuk pemasaran-pemasaran kita yang lebih luas. Kalau kita pemasaran lancar, pemasaran lebih luas, sehingga makin banyak orderan. Otomatis bantuan dana itu sudah tidak dibutuhkan lagi karena kita sudah punya banyak profit di situ," ungkap pria yang sudah terjun di dunia UMKM sejak tahun 2014 ini.
Hal senada diungkapkan oleh pemilik Batik Widayati, Wiwiek Widayati. Menurutnya, bantuan berupa pemasaran jauh lebih dibutuhkan.
"Karena untuk pengembangan pasar dan menjangkau market baru," ujar Widayati.
Lain halnya dengan bantuan berupa sarana pameran ofline, menurut Widayati, pameran ofline bisa dia manfaatkan untuk survei langsung kepada pelanggan untuk minta masukan-masukan produk yang dia hasilkan.
"Kami selalu mengupayakan keselarasan produk dengan pengalaman pelanggan, sehingga pada gilirannya nanti misi untuk menjadi pertama yang diingat pelanggan ketika membutuhkan fashion batik itu adalah produk kami," kata Widayati yang juga tercatat sebagai binaan Rumah BUMN Solo tersebut.
©2023 Merdeka.com
Sebelumnya, Regional CEO Bank Rakyat Indonesia (BRI) Yogyakarta, John Sarjono mengatakan, pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak cukup dengan pemberian kredit saja. Banyak hal yang harus diperhatikan agar UMKM bisa lebih maju dan naik kelas.
"Kami yakin permasalahan pengembangan UMKM bukan cuma dikasih kredit selesai masalah. Ada proses inklusi dan literasi bahwa kemampuan manajemen UMKM harus ditingkatkan," kata John Sarjono saat membuka Bazar UMKM Brilian di Kantor BRI Regional Yogyakarta, Jl Teuku Cik Ditiro, Yogyakarta, Jumat (16/06).
Tak cuma itu saja, lanjut John Sarjono, pengelolaan keuangan dengan baik juga sangat dibutuhkan UMKM. Demikian juga pemasaran.
"Bagaimana mereka mengelola keuangan dengan baik, akses pemasaran yang lebih baik dengan cara-cara yang lebih menjawab tantangan ke depan," imbuh John.
Pengelolaan keuangan yang lebih baik, menurut John adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada, terutama dengan meminimalisir peredaran uang cash atau cashless.
"Banyak keuntungan jika UMKM menggunakan cashless. Pertama dari segi keamanan jelas. Nggak melibatkan uang cash. Dari sisi pencatatan juga akan lebih baik, jejak rekam transaksi akan kelihatan," papar John.
©2023 Merdeka.com
Kalau UMKM mempunyai data keuangan lebih baik, John menambahkan, ke depan kerjasama dengan berbagai pihak, terutama bank jauh akan lebih mudak.
"Misalnya bank ingin masuk kerja sama, catatan keuangan jelas lebih baik. Misal juga UMKM mau berhubungan dengan 'bapak angkat', dengan outaker, atau dengan buyer lebih besar yang sifatnya komersial bisnis, pasti dibutuhkan catatan yang lebih baik. Yang mereka butuhkan UMKM betul-betul mampu kerja sama yang bisa ditempatkan secara jangka panjang," papar John.
Namun demikian, lanjut John, pengembangan UMKM tidak cuma tugas dari perbankan saja. Melainkan perlu sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah dan juga lembaga-lembaga terkait lainnya.
"Pemerintah, juga OJK, perlu sinergi. Kita semua punya satu misi dan visi, bahwa UMKM harus dibuat lebih mandiri. Kami harap ini jadi komitmen kita semua, semoga ini bisa dilembagakan lebih baik," tutup John.
(mdk/paw)