Doa Setelah Qobliyah Subuh, Lengkap Beserta Zikir dan Keutamannya
Doa setelah qobliyah subuh sebaiknya diketahui setiap muslim. Salat sunah dua rakaat sebelum subuh ini memiliki keutamaan lebih baik dari jagad seisinya. Namun, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui doa qobliyah subuh dan tata caranya.
Doa setelah qobliyah subuh sebaiknya diketahui setiap muslim. Salat sunah dua rakaat sebelum subuh ini memiliki keutamaan lebih baik dari jagad seisinya. Namun, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui doa setelah qobliyah subuh dan tata caranya.
Salat qobliyah atau salat fajar merupakan ibadah salat sunnah yang dikerjakan sebelum melaksanakan salat subuh. Salat ini memiliki banyak sekali keutamaan yang tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh umat muslim. Meski termasuk ibadah sunnah, tetapi kebaikan yang akan kita dapatkan lebih baik dari dunia seisinya.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
Keutamaan ini dijelaskan pada sebuah hadis riwayat Imam Muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda tentang keutamaan yang terkandung dalam sholat qobliyah subuh atau sholat fajar.
"Dua rakaat sholat fajar lebih baik dari dunia seisinya." (HR. Muslim)
BACA JUGA : Niat sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib dengan keutamaannya
Doa setelah qobliyah subuh bisa dibaca umat muslim sesudah melakukan salat sunnah ini. Berikut bacaan doa qobliyah subuh dan keutamaannya yang merdeka.com rangkum dari NU Online:
Niat Qobliyah Subuh
©Shutterstock
Sebelum mengamalkan doa setelah qobliyah subuh, wajib menjalankan salat qobliyah subuh terlebih dahulu. Berikut niat salat qolbiyah subuh sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah subuh dua rakaat karena Allah SWT."
Bisa juga dengan niat qobliyah subuh berikut:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli sunnatas shubhi rok'ataini lillaahi ta'aala."
Artinya: "Saya niat sholat sunah subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Salat Qobliyah Subuh
Doa setelah qobliyah subuh sangat dianjurkan dibaca sesudah selesai salat sunah ini.Salat qolbiyah atau salat fajar sendiri merupakan bagian dari salat rawatib yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim. Adapun tata cara salat qobliyah adalah sebagai berikut:
1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran (dianjurkan surah al- Kafirun, surah al-Ikhlas, surah al-Baqarah ayat 136, dan surah Ali Imran ayat 52).
4. Rukuk.
5. Iktidal.
6. Sujud pertama.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua rakaat pertama.
9. Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua.
10. Duduk tasyahud.
11. Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.
Doa Setelah Qobliyah Subuh
©Shutterstock
Setelah mengerjakan salat qobliyah subuh, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa setelah qobliyah subuh. Berikut ini adalah bacaan yang dilantunkan Rasulullah SAW yang ma’tsur sebelum mengerjakan salat subuh dan sesaat setelah melaksanakan salat qabliyah subuh.
Dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya yang berjudul Nihayah az-Zain:
Allahumma inni asaluka rahmatan min ‘indika tahdii bihaa qalbi wa tajma’u bihaa syamlii wa talumma bihaa syu’atsii wa taruddu bihaa alfatii wa tushlihu bihaa diinii wa tahfadhu bihaa ghaaibii wa tarfa’u bihaa syaahiday wa tuzakkii bihaa ‘amalii wa tubayyidhu bihaa wajhii wa tulhimunii bihaa rusydii wa ta’shimunii bihaa min kulli suuin allahumma a’tinii iimaanan shaadiqan wa yaqiinan ‘alaal a’daai wa muraafaqatal an biyaai.
Artinya: “Ya Allah, aku meminta padaMu kerahmatan di sisiMu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan” “Ya Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan rahmat yang dengannya aku memperoleh kemuliaanMu di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku memohon pada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (denganMu), derajat para syuhada’, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para nabi (di surga).
Bacaan doa qobiliyah subuh pendek
اللهم انى اسألك رحمةمن عندك تهدي بهاقلبي وتجمع بهاثملي وتردبهاالفتنةعني
Allaahumma innii as-aluka rahmatan min ‘indika tahdii bihaa qolbii wa tajma’u bihaa syamlii wa taruddu bihal fitnata ‘annii.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon rahmat dariMu untuk petunjuk hatiku, mengutuhkan keluargaku, dan menghindarkan fitnah dariku”
Syekh Muhammad an-Nawawi kemudian melanjutkan pemaparan mengenai wirid lain yang dianjurkan untuk dilafalkan di antara salat sunah dan salat fardhu subuh.
Berikut ini adalah wirid yang mempunyai keutamaan agung (fadhlun ‘adhîm) tersebut:
سُبْحَانَ مَنْ تَعَزَّزَّ بِالْعَظَمَةِ سُبْحَانَ مَنْ تَرَدَّى بِالْكِبْرِيَاءِ سُبْحَانَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ سُبْحَانَ مَنِ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحَانَ مَنْ قَهَّرَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يُفَوُّتُهُ فَوْتٌ سُبْحَانَ الْأَوَّلِ اَلْمُبْدِىءُ سُبْحَانَ الْآخِرِ اَلْمُفْنِيْ سُبْحَانَ مَنْ تُسَمِّىْ قَبْلَ أَنْ يُسَمًّى سُبْحَانَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ سُبْحَانَ مَنْ كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ
Subhaana man ta’azzazza bil ‘adzamati subhaana man taradda bil kibriyaai subhaana man tafarrada bil wahdaaniyyati subhaana manihtajaba binnuri subhaana man qahharal ‘ibaada bil mauti subhaana man la yufawwutuhu fautub subhaanl awwalil mubdiu subhaan aakhiril mufnii subhaana man tusammii qabla an yusamman subhaana man ‘allama aadamal asmaa a subhaana man kaana ‘arsyuhu ‘alal maai subhaana man laa ya’lamu qadrahu ghairuhu.
Artinya: “Maha Suci Dzat yang menjadi mulia dengan keagungan. Maha Suci Dzat yang mampu membinasakan dengan penuh kebesaran. Maha Suci Dzat yang menyendiri dengan sifat wahdaniyah. Maha Suci Dzat yang terhalangi oleh cahaya. Maha Suci Dzat yang menundukkan hambanya dengan kematian. Maha Suci Dzat yang tidak akan sirna. Maha-suci Dzat yang Maha Awal dan menjadi permulaan. Maha Suci Dzat yang Maha Akhir dan mensirnakan (segala hal). Maha Suci Dzat yang menamai (diriNya) sebelum diberi nama. Maha Suci Dzat yang mengajarkan Nabi Adam berbagai macam nama-nama. Maha Suci Dzat yang ‘ArsNya berada di atas air. Maha Suci Dzat yang tidak mengetahu terhadap derajatNya selain diriNya.”
Setelah melakukan doa dan wirid, kemudian dilanjutkan dengan membaca zikir setelah qobliyah subuh. Adapun doa setelah qobliyah subuh yang bisa diamalkan oleh umat muslim adalah sebagai berikut:
• Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (40 kali)
• Al Ikhlas (11 kali)
• Al Falaq (1 kali)
• An Nas (1 kali)
• Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah (100 kali)
Setelah melantunkan zikir, Anda bisa membaca doa seperti berikut:
Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar.
Artinya: "Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka"
Keutamaan Salat Qobliyah Subuh
Seperti yang sudah diketahui, salat qobliyah subuh sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Banyak sekali keutamaan dua rakaat sebelum salat subuh yang bisa didapatkan seorang muslim.
Dikutip dari NU Online, salat qobliyah mempunyai keutamaan lebih baik dari pada jagad seisinya. Sebagaimana pesan Rasulullah SAW, artinya:
Dua rakaat salat fajar lebih baik dari dunia seisinya.
Di samping itu, yang harus diperhatikan adalah anjuran untuk tidak berlama-lama dalam salat, mengingat predikat ini adalah salat sunah. Berikut keutamaan salat qolbiyah subuh, di antaranya:
Menutupi Kekurangan Salat Wajib
Salah satu keutamaan salat qobliyah subuh, yaitu menutupi kekurangan salat wajib. Dikutip dari NU Online, Allah SWT akan senantiasa membuka ruang bagi hamba-Nya untuk memperbaiki dan menutupi kekurangan salat wajib. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:
Artinya, "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah salat fardhu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, “Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (sholat) sunnah?"
Jika memiliki amalan salat sunah, sempurnakan amalan salat fardhu dengan amal salat sunahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardhu lainnya seperti tadi,” (HR. Ibnu Majah).
Diangkat Derajatnya
Setiap muslim yang mengerjakan salat qobliyah subuh akan dihapuskan dosa dan diangkat derajatnya. Umat Islam yang banyak bersujud dengan salat, Allah akan diampuni dosa-dosanya dan ditinggikan derajatnya.
Balasan Istana di Surga
Keutamaan salat qobliyah subuh lainnya, yaitu berupa balasan istana di surga. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, artinya:
"Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut." (HR. Muslim).
Bacaan Surat Pendek pada Qobliyah Subuh
Bacaan surat pendek pada qobliyah subuh patut diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan bacaan surat Al-Qur’an setelah membaca Al-Fatihah, dan juga doa setelah sholat. Berikut bacaan surat pendek Al-Quran yang dianjurkan dibaca setalah Al-Fatihah pada tata cara sholat qobliyah subuh atau sholat fajar:
Surat al-Kafirun dan Surat al-Ikhlas
Ketika menjalankan sholat qabliyah subuh, seorang muslim dapat membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat al-Ikhlas pada rakaat kedua. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah pada sholat sunah sebelum subuh membaca surat al-Kafirun dan surat al-Ikhlas (H.R. Muslim 726).
Surat al-Baqarah Ayat 136 dan Surat Ali Imran Ayat 52
Selain itu, kamu juga dapat membaca surat al-Baqarah:136 di rakaat pertama dan surat Ali Imran:52 di rakaat kedua sesuai riwayat dari Said bin Yasar, Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya, "Sesungguhnya Rasulullah saat salat sunah sebelum subuh di rakaat pertama membaca "Qụlū āmannā billāhi wa mā unzila ilainā ..." (Surat al-Baqarah:136) dan di rakaat keduanya membaca ".. āmannā billāh, wasy-had bi`annā muslimụn" (Surah Ali Imran:52) (H.R. Muslim727)