Doa Umroh Mabrur dan Ciri-Cirinya, Perlu Diketahui
Mabrur adalah ibadah yang diterima di sisi Allah.
Mabrur adalah ibadah yang diterima di sisi Allah.
Doa Umroh Mabrur dan Ciri-Cirinya, Perlu Diketahui
Umroh merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Meskipun tidak memiliki status wajib, umroh sangat baik dilakukan terutama bagi orang yang mampu, yaitu mampu secara fisik, mampu secara mental, dan mampu secara finansial.
Anjuran umroh ini tentu diberikan karena memiliki banyak keutamaan. Di mana orang yang menjalankan ibadah umroh dapat diampuni dosa-dosanya hingga diangkat derajatnya. Untuk mendapatkan manfaat keutamaan ini, ibadah umroh harus dilakukan dengan tulus.
-
Apa makna dari ‘doa umroh mabrur’? "Ya Allah, jadikanlah ini sebagai umrah yang mabrur, dosa yang diampuni, dan sa'i yang disyukuri."
-
Kapan doa umroh mabrur dibaca? Doa ini diucapkan ketika seseorang berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama saat mengitari Ka'bah.
-
Apa itu doa walimatussafar umroh? Doa walimatussafar umroh ini cukup sederhana namun mengandung makna kebaikan yang tulus.
-
Kenapa doa walimatussafar umroh dibaca? Doa walimatussafar cukup singkat namun memiliki makna yang tulus untuk memohon perlindungan Allah.
-
Bagaimana doa walimatus safar umroh dipanjatkan? Doa yang dipanjatkan dalam walimatus safar umroh mencakup permohonan keselamatan selama perjalanan, kesehatan, kelancaran dalam menjalankan ibadah, serta kembalinya jemaah ke tanah air dengan selamat dan diterima amal ibadahnya.
-
Apa makna doa "Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu"? "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
Meski begitu, Islam mengajarkan beberapa doa untuk memohon ibadah yang mabrur. Berikut, kami merangkum doa umroh mabrur dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Makna Mabrur
Sebelum menyimak doa umroh mabrur, perlu dipahami dahulu makna katanya.
Secara kesimpulan, makna kata "mabrur" dalam konteks Islam adalah perbuatan yang dianggap diterima dan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Hal ini khususnya terkait dengan pelaksanaan ibadah haji yang harus dilakukan dengan sempurna sesuai tuntunan Rasulullah SAW yang diperinci dalam kitab-kitab seperti "Nayl Al-Awtar" dan "Syarhus Suyuthi". Penting bagi umat Islam untuk memahami dan melaksanakan ibadah haji dengan sungguh-sungguh agar dapat mencapai haji mabrur.
Doa Umroh Mabrur
Setelah memahami makna kata mabrur, berikutnya akan diberikan doa umroh mabrur.
Doa ini berisi permohonan kepada Allah agar ibadah umroh yang dilakukan bisa diterima dengan baik di sisi Allah. Berikut, bacaan do umroh mabrur, bisa diamalkan:
Fi hifdzillahi wa kanafihi wa zawwadakallahut taqwa wa ghafara dzanbaka wa wajjahaka lil khairi ainama kunta.
Artinya: “Semoga engkau selalu dalam penjagaan Allah dan perlindungannya, semoga Allah memberikan bekal ketakwaan kepadamu dan mengampuni dosamu, dan semoga Allah memberikan kebaikan dimanapun kamu berada.”
Alloohumma Yassirlanaa Ziyaarota Makkata Wa Madiinata Bighoiri Kaddin Walaa Masyaqqotin Ma'as Salaamati Wal Barokati Wa Buluughil Maroomi Mirooron Yaa Allooh Marrota Ba'da Marrootin Yaa Allooh Birochmatika Yaa Archamar Roochimiin
Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami untuk dapat ziarah ke Mekkah dan Madinah, tanpa susah payah dan kesulitan dengan selamat dan barokah, dan terpenuhi cita-cita, berulang-ulang ya Allah, berkali- kali ya Allah, berkat rahmat-Mu Wahai Dzat Yang Maha Pengasih.”
Ciri-Ciri Umroh Mabrur
Setelah memyimak doa umroh mabrur, selanjutnya akan dijelaskan ciri-cirinya.
Orang yang menunaikan ibadah umroh dan diterima oleh Allah, akan mendapatkan beberapa ciri. Berikut ciri-ciri umroh mabrur, perlu diperhatikan:
1. Ith'amut tha'am (Berjiwa Sosial Tinggi): Ciri pertama umroh mabrur adalah memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selama menjalankan umroh, seorang muslim harus memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Mereka giat dalam membantu dan berbagi dengan orang lain, baik melalui sumbangan bantuan, memberikan nasehat, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang membantu orang lain.
2. Thayyibul Kalam (Bersikap Santun): Ciri kedua umroh mabrur adalah bersikap santun dan berbicara dengan baik. Ketika berada di Tanah Suci, seorang muslim harus menghormati dan menghargai tempat suci itu sendiri, orang-orang yang tinggal di sana, dan juga semua jamaah umrah lainnya. Sikap santun dalam berkomunikasi dengan sesama jamaah, serta berbicara dengan tutur kata yang sopan dan tak menyinggung adalah cerminan dari umroh yang mabrur.
3. Ifsya'us Salam (Menebar Kedamaian): Ciri terakhir umroh mabrur adalah menebar kedamaian. Seorang muslim yang menjalankan umroh yang mabrur akan selalu berusaha menciptakan atmosfer yang damai dan harmonis. Mereka akan menghindari segala bentuk pertikaian dan kemarahan, serta berusaha menjaga hubungan baik dengan semua orang di sekitarnya. Memberikan salam kepada sesama muslim dan menyebarkan pesan kebaikan adalah bagian dari kesempurnaan umrohyang mabrur.
Keutamaan Umroh Mabrur
Setelah menyimak doa umroh mabrur, terakhir akan dijelaskan keutamaan umroh mabrur.
Umroh yang mabrur memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Pengampunan dosa: Umroh yang mabrur dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: "Umroh yang satu ke umroh berikutnya adalah penebusan (dosa-dosa di antara keduanya), dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya selain surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Penyucian jiwa: Umroh yang mabrur membawa penyucian jiwa dan peningkatan spiritualitas. Hal ini karena ibadah umroh membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan ketulusan hati dalam menjalankannya.
3. Peningkatan pahala: Umroh yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan akan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Meskipun umroh bukan wajib seperti haji, namun pahalanya sangat besar bagi yang melakukannya dengan sungguh-sungguh.