Doa untuk Orang yang Sedang dalam Perjalanan, Lengkap Beserta Artinya
Doa untuk orang yang sedang dalam perjalanan perlu diketahui setiap muslim . Seseorang yang hendak melakukan perjalanan, sebaiknya membaca doa perjalanan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar perjalanan terhindar dari gangguan dan selamat sampai tujuan.
Doa untuk orang yang sedang dalam perjalanan perlu diketahui setiap muslim. Seseorang yang hendak melakukan perjalanan, sebaiknya membaca doa perjalanan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar perjalanan terhindar dari gangguan dan selamat sampai tujuan.
Membaca doa untuk orang yang sedang dalam perjalanan menjadi salah satu amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dengan membaca doa perjalanan ini, diharapkan dapat memberi rasa aman dan keselamatan saat melakukan perjalanan, baik jalan kaki maupun naik kendaraan.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa itu Rumbah? Konon pecel khas pantura Jawa Barat ini unik dan bisa sembuhkan wasir. Biasanya kuliner pecel khas Jawa Timur memiliki bahan utama sayuran rebus yang diberi bumbu kacang pedas. Sayuran tersebut terdiri dari taoge, kacang panjang, kembang turi sampai bayam. Kuliner pecel ternyata juga terkenal hingga ke wilayah pantai utara Jawa Barat. Mayoritas warga di wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu menjadikannya sebagai menu sarapan atau makan siang. Namun menu pecel di kedua daerah itu berbeda dari asalnya. Makanan ini disajikan justru tanpa sambal kacang.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Apa itu drumblek? Drumblek merupakan sebuah kesenian yang mengolaborasikan musik, koreografi, dan fesyen.
-
Apa itu buah Rumbia? Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Doa untuk orang yang sedang dalam perjalanan menjadi amalan terpuji yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagai bentuk permohonan yang ditujukan kepada Allah SWT agar senantiasa diberi keselamatan dan perlindungan selama perjalanan. Berikut doa untuk orang yang sedang dalam perjalanan dan artinya yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Doa untuk Orang yang Sedang dalam Perjalanan
©2015 Merdeka.com
Umat muslim dianjurkan untuk membaca doa saat sedang dalam perjalanan, baik jarak dekat maupun jarak jauh. Berikut ini bacaan doa untuk orang yang sedang dalam perjalanan dan artinya:
بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Bismillaah, tawakkaltu 'alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Doa untuk Orang yang Sedang dalam Perjalanan Jarak Jauh
Allohumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa waatwi ‘annaa bu’dahu. Allohumma antashookhibu fiissafari walkholiifatu fiil ahli
Artinya: "Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga”.
Doa Mengantar Seseorang Ketika Hendak Melakukan Perjalanan
Allahummathwi lahul ba‘īda (bu’da) wa hawwin ‘alayhis safara.
Artinya, “Ya Allah, dekatkan jarak tempuhnya yang jauh dan mudahkanlah perjalanan baginya.
Doa untuk Orang yang Sedang dalam Perjalanan dan Memasuki Suatu Wilayah
©2015 Merdeka.com
Allaahumma rabbas samaawaatis sab’i wamaa adhlalna wal aradiinas sab’i wamaa aqlalna warabbasy syayaathiini wamaa adhlalna warabbar riyaahi wamaa dzaraina as-aluka khaira haadzihil qaryati wakhaira ahlihaa wakhaira maa fiihaa, wana’uudzu bika min syarri haa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.
Artinya:
"Ya Allah Rabb pemilik tujuh lapis langit dan apa yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan apa yang dikandungnya, Rabb para syetan dan apa yang disesatkannya dan Rabb angin dan apa yang dihembuskannya, aku mohon kepadaMu kebaikan daerah ini, kebaikan penduduknya, serta kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan daerah ini, keburukan penduduknya serta keburukan yang ada di dalamnya." (HR. Hakim, Ibnu Hikam dan Baihaqi)
Doa untuk Orang yang Sedang dalam Perjalanan agar Selamat Sampai Tujuan
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
Subhanal ladzi sakhora lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila ila rabbana la munqalibun. Allahumma inna nas aluka fi safarna hadzal birra wat taqwa wa minal 'amali ma tardla. Allahumma hawwin 'alaina safarana hadza wa'thu 'anna bu'dahu. Allahumma antash shokhibu fis safari wal kholifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsais safari wa kabatil mundhori wa suil munqolabi fil mali wal ahli.
Artinya:
"Mahasuci Allah yang telah menundukkan (kendaraan) ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga." (HR. Muslim no. 1342, dari ‘Abdullah bin ‘Umar)