Menyeramkan, Ini 6 Potret Rumah Angker untuk Isolasi Pemudik Bandel di Sragen
Pemerintah Kabupaten Sragen punya cara jitu agar para pemudik tidak pulang kampung ke wilayahnya. Mereka sudah siap “menjebloskan” mereka yang tetap nekat mudik ke rumah angker yang tidak berpenghuni. Berikut adalah potret salah satu rumah angker yang disiapkan untuk menampung pemudik bandel.
Masa Pandemi Virus Corona belum berakhir. Agar virus itu tidak menyebar semakin luas, Presiden Jokowi telah membuat kebijakan larangan mudik. Walau begitu, tetap saja ada pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman. Alasan rindu tak tertahan atau ketidakpastian nasib di perantauan menjadi dasar mereka untuk pulang kampung.
Pemerintah Kabupaten Sragen punya cara jitu agar para pemudik tidak pulang kampung ke wilayahnya. Mereka sudah siap “menjebloskan” mereka yang tetap nekat mudik ke rumah angker yang tidak berpenghuni. Salah satu rumah angker itu berada di Desa Gondang, Kecamatan Gindang, Kabupaten Sragen.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Bagaimana Dishub DIY mengantisipasi kepadatan arus kendaraan saat Tol Jogja-Solo dibuka secara fungsional? Sejumlah antisipasi disiapkan Dishub DIY untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik rawan pada lebaran 2024 nanti.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Rumah yang dikenal dengan nama Kedoeng Banteng itu konon sudah berdiri sejak tahun 1831. Berikut adalah potret salah satu rumah angker yang disiapkan untuk menampung pemudik bandel.
Bekas Rumah Dinas Pabrik Gula
©YouTube/SANG EXPLORE
Dilansir dari akun Youtube Sang Explore, rumah itu dulunya merupakan rumah dinas para pekerja Pabrik Gula Kedung Banteng.
Kini, gedung itu dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang miling karang taruna setempat. Namun tetap saja, kesan angker menempel kuat pada bangunan itu.
Sudah Lama Tidak Dihuni
©YouTube/SANG EXPLORE
Dilansir dari Situsbudaya.id, Pabrik Gula Kedoeng Banteng didirikan sekitar tahun 1880-an. Namun operasionalnya tidaklah lama. Pada tahun 1929, pabrik itu kembali beroperasi.
Namun tak berlangsung lama, Krisis Malasie yang terjadi waktu itu membuat pabrik itu ditutup tahun 1932. Sejak saat itu, bangunan tersebut tidak pernah dihuni lagi.
Ditumbuhi Semak Belukar
©YouTube/SANG EXPLORE
Dilansir dari video pada akun YouTube Sang Explore, halaman bangunan itu banyak ditumbuhi semak belukar. Bahkan di bagian-bagian lain tampak ada beberapa bangunan pendukung seperti dapur dan toilet sudah tidak terawat dengan baik.
Sosok Hitam Besar
©YouTube/SANG EXPLORE
Saat host pada video itu merekam bagian toilet, tiba-tiba saja sang host dikagetkan dengan sosok bayangan hitam besar yang berada di sampingnya. Namun saat sang host mengarahkan kamera ke arahnya, bayangan itu telah menghilang.
"Saya melihat sosok item besar berdiri di samping saya. Di sini auranya sangat besar. Panasnya luar biasa," ujar sang perekam video.
Menyeramkan
©YouTube/SANG EXPLORE
Selama menjelajahi tempat bekas rumah dinas karyawan pabrik gula itu, host Sang Explore hanya seorang diri. Sepanjang perjalanannya mengelilingi halaman rumah itu, dia merasa diikuti.
“Dari tadi kok kayak ada yang ngikutin aku. Aku nggak tau temen-temen. Serius temen-temen, dari tadi itu kayak ada yang ngikutin aku,” kata host Sang Explore.
Dikelilingi Pemukiman Warga
©YouTube/SANG EXPLORE
Walaupun bangunan itu beserta halamannya terbilang angker, namun letaknya tak jauh dari rumah warga karena dikelilingi oleh pemukiman.
Di akhir video itu, host Sang Explore menjelaskan kepada penonton kalau ia hanya ingin menjawab rasa penasaran dengan mengunjungi bangunan yang dianggap angker oleh warga sekitar.