Jumlah Istri Nabi Muhammad dan Kisah di Baliknya, Perlu Diketahui
Sebelum menikahi beberapa wanita, diketahui Nabi Muhammad hanya beristri Sayyidah Khadijah. Bahkan setelah Nabi Muhammad tidak menikahi wanita lainnya hingga Khadijah wafat. Kemudian setelah itu, Nabi Muhammad akhirnya menikah dengan seorang wanita yang berumur 50 tahun, yaitu Saudah binti Zam’ah.
Seperti diketahui, Nabi Muhammad merupakan sosok suri tauladan bagi umat Muslim dalam kehidupan. Dalam hal ini, Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir utusan Allah yang mengemban amanah besar untuk menyebarkan ajaran Allah yaitu Islam pada manusia. Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad mendapat berbagai mukjizat atau keajaiban yang menjadi keistimewaan tersendiri, salah satunya turunnya ayat Al-Qur'an dari Allah.
Bukan hanya ayatAl-Qur'an yang menjadi mukjizat istimewa, Allah juga kekhususan bagi Nabi Muhammad untuk beristri lebih dari satu. Hal ini tidak lain agar umat muslim bisa melihat contoh teladan dari Nabi Muhammad sebagai sosok yang penuh kesabaran, rasa belas kasih, dan sikap adil yang luar biasa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Sebelum menikahi beberapa wanita, diketahui Nabi Muhammad hanya beristri Sayyidah Khadijah. Bahkan setelah Nabi Muhammad tidak menikahi wanita lainnya hingga Khadijah wafat.
Kemudian setelah itu, Nabi Muhammad akhirnya menikah dengan seorang wanita yang berumur 50 tahun, yaitu Saudah binti Zam’ah. Pernikahan Nabi Muhammad dengan Saudah ini tidak lain karena niat baiknya untuk meringankan penderitaan, meningkatkan derajat, dan menjaganya dari fitnah kaum musyrik.
Setelah Saudah, Nabi Muhammad menikahi beberapa wanita lainnya dengan alasan dan niat yang tidak kalah baik. Jumlah istri Nabi Muhammad dan kisah di baliknya pun menjadi salah satu hal menarik yang bisa diambil makna kebaikannya.
Melansir dari Nu Online, berikut kami merangkum jumlah istri Nabi Muhammad dan berbagai kisah di baliknya yang perlu diketahui.
Istri Nabi Muhammad Pertama hingga Kedua
©2020 Merdeka.com
1. Sayyidah Khadijah
Sayyidah Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama Rasulullah. Sayyidah Khadijah adalah istri yang setia menemani Rasulullah dalam perjalanan dakwahnya. Bahkan dengan Khadijah, Nabi Muhammad tidak menikahi perempuan lain.
Kemudian tiga tahun wafatnya Khadijah sebelum hijrah, menjadi titik berat kehidupan Nabi Muhammad. Setelah itu, Nabi Muhammad baru menikahi beberapa wanita dengan berbagai alasan dan niat baiknya.
2. Saudah binti Zam’ah
Setelah wafatnya istri pertama, Nabi Muhammad kemudian menikahi Saudah binti Zam’ah yang saat itu berusia 50 tahun. Pernikahan Nabi Muhammad dengan Saudah sebenarnya bukan datang dari niatnya sendiri, melainkan niat dari Khaulah binti Hakim, sahabat Sayyidah Khadijah. Pada saat itu, Khaulah merasa prihatin dengan Nabi Muhammad yang hidup sendiri setelah wafatnya Khadijah.
Kemudian, setelah itu Nabi Muhammad menikahi Saudah dengan niat ingin meringankan penderitaan, meningkatkan derajat, dan menjaganya dari fitnah kaum musyrik Makkah. Saat itu status Saudah adalah janda dari Sakran bin Amr bin Abd Syam yang meninggal pada saat hijrah di Habasyah. Saudah memiliki lima atau enam orang anaknya hasil perkawinannya dengan Sakran.
Istri Nabi Muhammad Ketiga hingga Kelima
©2020 Merdeka.com
3. Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar As-Shiddiq
Istri Nabi Muhammad yang ketiga adalah Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar As-Shiddiq. Aisyah merupakan satu-satunya istri Nabi Muhammad yang dinikahi dengan status lajang, sedangkan yang lainnya adalah janda.
Saat itu, Nabi Muhammad menikah dengan Aisyah pada tahun ke-10 kenabian di Makkah. Namun baru tinggal satu rumah pada tahun ke-13 kenabian atau pada 1 Hijriah.
Dalam sebuah riwayat, Aisyah pernah mengungkapkan bahwa alasan Rasulullah menikahinya karena sebuah mimpi. Suatu ketika, Rasulullah bermimpi didatangi malaikat membawa Aisyah dengan dibalut kain sutera.
Malaikat tersebut mengatakan kepada Rasulullah bahwa perempuan yang dibalut kain sutera itu adalah istrinya. Mimpi Rasulullah ini berulang hingga tiga kali dan kemudian benar-benar menikahi Aisyah. Aisyah hidup bersama Nabi selama 9 tahun 5 bulan. Kemudian ia wafat pada 58 H.
4. Hafshah Binti Umar bin Khattab
Istri Nabi Muhammad yang keempat adalah Hafshah Binti Umar bin Khattab. Nabi Muhammad menikah dengan Hafshah pada tahun ke-3 Hijriah. Saat itu, Hafshah berumur 21 tahun namun sudah berstatus janda dari Khunais bin Hudzafah as-Sahmi. Dengan Hafshah, Nabi Muhammad menikah dengan tujuan untuk memperhatikan keluarga sahabatnya Umar bin Khattab maupun Khunais bi Hudzafah yang gugur di medan perang.
5. Sayyidah Zainab binti Khuzaimah
Istri Nabi Muhammad yang kelima adalah Sayyidah Zainab binti Khuzaimah. Sayyidah Zainbab juga seorang janda dari Abdullah bin Jahsy al-Asadi. Pada saat dinikahi Nabi Muhammad, saat itu Sayyidah Zainab berumur 29 tahun. Setelah tinggal dan berkumpul satu rumah selama dua bulan, Zainab kemudian wafat.
Istri Nabi Muhammad Keenam hingga Kedelapan
©2020 Merdeka.com
6. Sayyidah Ummu Salamah binti Abu Umayyah
Istri Nabi Muhammad yang keenam adalah Sayyidah Ummu Salamah binti Abu Umayyah. Ummu Salamah saat itu berusia 34 tahun yang menjadi janda dari status perkawinannya dengan Abu Salamah yang meninggal akibat luka parah setelah mengikuti Perang Uhud. Karena seorang janda yang memiliki anak sebagai tanggungannya, kemudian Nabi Muhammad berniat untuk meringankan bebannya.
Berdasarkan riwayat, ada yang mengatakan bahwa Rasulullah melamar Ummu Salamah karena beliau hendak memberi imbal jasa atas perjuangannya di jalan Allah. Ada juga yang menyebut untuk menghibur hatinya setelah suaminya yang gugur dalam perang. Ada pula yang berpendapat kalau itu dilakukan untuk menjaga kemuliaan dan keagungan Sayyidah Ummu Salamah.
7. Sayyidah Zainab binti Jahsy
Istri ketujuh Nabi Muhammad adalah Sayyidah Zainab binti Jahsy. Saat itu, Zainab binti Jahsy berumur 35 tahun. Nabi Muhammad menikahi Zainab dengan alasan karena perintah Allah. Dalam hal ini, Suami Zainab sebelumnya, Zaid bin Haritsah merupakan seorang budak yang kemudian diangkat menjadi anak angkat Nabi. Setelah Zaid wafat pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, kemudian Nabi Muhammad menikahi Zainab untuk meringankan bebannya dan mengangkat derajatnya.
8. Sayyidah Juwairiyah binti al-Harits
Istri Nabi Muhammad kedelapan adalah Sayyidah Juwairiyah binti al-Harits. Saat menikah dengan Rasulullah, Sayyidah Juwairiyah berusia 21 tahun. Ia juga merupakan seorang janda yang sebelumnya menikah dengan Abdullah bin Jahsy al-Asadi. Juwairiyah diketahui wafat pada tahun 56 Hijriah dan dishalatkan oleh Marwan.
Istri Nabi Muhammad Kesembilan hingga Kedua belas
©2020 Merdeka.com
9. Sayyidah Ummu Habibah binti Abu Sufyan
Istri Nabi Muhammad kesembilan adalah Sayyidah Ummu Habibah binti Abu Sufyan. Rasulullah menikah dengan Ummu Habibah setelah peristiwa Perjanjian Hudaibiyah, pada tahun ketujuh Hijriah.
Pada saat itu, Nabi Muhammad menikah dengan Ummu Habibah ketika berumur 37 tahun. Ia juga merupakan seorang janda yang sebelumnya menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy al-Asadi yang murtad dan kemudian memeluk Nasrani. Ummu Habibah wafat pada 44 H, atau masa kekhalifahan saudaranya, Muawiyah.
10. Sayyidah Shafiyyah binti Huyay
Itri Nabi Muhammad kesepuluh adalah Sayyidah Shafiyyah binti Huyay. Sayyidah Shafiyah meruakan seorang pemimpin Yahudi di distrik Khaibar. Jika ditelusuri, Sayyidah Shafiyyah adalah garis nasab dari Nabi Harun bin Imran, yaitu saudara Nabi Musa.
Shafiyyah juga merupakan seorang janda yang sebelumnya menikah dengan tokoh Yahudi dari Bani Quraizhah, Salam bin Misykam tetapi umur pernikahan tersebut tidak bertahan lama. Kemudian Shafiyyah menikah dengan Nabi Muhammad saat usianya menginjak 17 tahun.
11. Mariyah al-Qibthiyah
Istri Nabi Muhammad kesebelas adalah Mariyah al-Qibthiyah. Setelah Nabi Muhammad berdakwah dan menyeru penguasa Mesir, Muqawqis untuk memeluk Islam, kemudian Muqawqia mengizinkan Nabi Muhammad untuk menikah dengan Mariyah al-Qibthiyah.
Setelah itu, Nabi Muhammad membuatkan rumah di ujung Madinah untuk Mariyah. Namun berdasarkan riwayat lain, Mariyah dititipkan di rumah sahabat Nabi Muhammad yaitu Harits bin Nu’man.
12. Sayyidah Maimunah binti al-Harits
Istri Nabi Muhammad yang terakhir adalah Sayyidah Maimunah binti al-Harits. Sayyidah Maimudah menikah dengan Nabi Muhammad ketika usianya 25 tahun. Sebelumnya, Maimunah sudah pernah menikah dengan Mas’ud bin Amr al-Tsaqafi dan saat itu belum memeluk Islam.
Namun pernikahannya tidak berlangsung lama dan berakhir dengan perceraian. Lalu, Maimunah menikah lagi dengan Abu Rahm bin Abdul Uzza dari Bani Amir bin Lu’ay. Tidak lama, Maimunah harus kembali menyandang status janda setelah suami keduanya wafat.