Kisah Inspiratif Wakil Presdir BCA Armand Hartono, Pengusaha yang Lakban Sepatu Jebol
Belum lama ini sosok Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono ramai menjadi sorotan. Pasalnya sebagai seorang petinggi bank besar di Indonesia, ia justru memilih melakban sepatu jebol yang dipakainya.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank swasta ini memiliki puluhan juta nasabah di tanah air.
Belum lama ini sosok Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono ramai menjadi sorotan. Pasalnya sebagai seorang petinggi bank besar di Indonesia, ia justru memilih melakban sepatu jebol yang dipakainya.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa masalah utama yang dialami nasabah BCA? M-Banking BCA error banyak dikeluhkan para nasabah di media social X, Rabu (26/6/2024). Mereka mengeluhkan tak bisa menggunakan layanan perbankan berbasis digital atau M-banking itu sejak pagi tadi.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa yang menjadi ancaman utama di 30 kabupaten/kota di Jateng? Memasuki bulan Agustus, potensi kekeringan sudah mulai terlihat pada berbagai tempat. Tak terkecuali di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana.
Walaupun mudah bagi anak konglomerat Robert Budi Hartono itu membeli sepatu baru, tetapi hal itu tidak dilakukannya. Banyak orang penasaran dengan sisi sederhana di kehidupannya.
Berikut ulasan selengkapnya.
Sepatu Rusak
You Tube - Herman Tanoko
Baru-baru ini, Armand Hartono bercerita mengenai kesederhanaan yang diterapkan dalam hidupnya. Hal itu diungkapkan dalam video perbincangannya dengan Hermanto Tanoko.
Menjadi seorang pengusaha besar, tak membuat Armand Hartono menjalani kebiasaan hidup mewah. Bahkan rentetan gaya hidup minimalis diterapkan dalam kesehariannya, seperti melakban sepatu yang sudah rusak.
"Ramah, rendah hati, dan juga kalau makan masih di kantin karyawan dan kalau tidur pun AC saya dengarnya juga dimatiin Pak ya supaya irit. Nah ini yang terakhir ini sempat viral waktu Pak Armand melakban sepatunya yang rusak. Nah ini luar biasa sekali," kata Hermanto Tanoko.
"Saya sih begini nggak mikir ya Pak. Itu ya otomatis ya kalau ada sepatu rusak ya dilakban aja ya. Ya lagi jalan-jalan, mungkin itu dulu kebanyakan nonton McGyever di waktu kecil," jawab Armand Hartono.
Hidup Normal
Ketika kecil Armand Hartono pun hidup selaknya anak-anak pada umumnya. Walau ia adalah anak bos perusahaan Djarum, keinginannya tak melulu bisa didapatkannya.
"Buat saya sih hidupnya normal (keinginan tak selalu terpenuhi). Ya bagi saya normal ya seperti itu," jelas Armand Hartono.
"Sudah sehari-hari hidup enak, bisa makan enak, dimasakin oleh ibu. Tapi ya kalau apa yang kita inginkan selalu dapat aneh ya itu bukan dunia nyata ya. Dan apa yang kita inginkan juga belum tentu benar," tambahnya.
Etika Keluarga
Armand Harotono pun mengakui bahwa orang tuanya sangat berperan besar dalam prosesnya menuju dewasa. Banyak orang berpendapat bahwa didikan orang tuanya sangat disiplin, tapi ia menganggap itu adalah hal yang lumrah.
"Bagi saya normal tapi bagi orang lain katanya disiplin sekali. Jadi mungkin relatif ya kalau saya ditanya disiplin nggak ya, bagi saya sih normal ya," ucapnya.
"Kalau janji harus tepat waktu, makan misalnya jam 6 ya sudah harus ada, apa sudah harus siap, apa harus rapi, harus bersih. Semua itu bagi saya normal gitu. Etika-etika sehari-hari gitu karena sudah dijalankan di keluarga contohnya seperti itu semua," pungkasnya.
(mdk/dem)