Kisah Inspiratif Pasutri Difabel di Bali Budi Daya Madu Kele, Layani Konsumen tanpa Bicara Omzetnya Capai Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Pasutri ini membuktikan bahwa menjadi difabel bukan halangan untuk produktif.
Pasangan suami istri di Pulau Bali, I Kadek Suanjaya dan Yuliani merupakan salah satu contoh pasangan idaman. Bagaimana tidak, keterbatasan yang dimiliki keduanya sebagai pasutri difabel tak membuat mereka putus asa sedikit pun.
Keterbatasan bukan alasan bagi Suanjaya dan Yuliani untuk tidak kreatif. Berkat berbagai inovasinya, kini keduanya dikenal sebagai pembudidaya made kele yang cukup sukses di Kabupaten Karangasem.
Kerja keras pasutri ini membudidayakan lebah kele menginspirasi banyak orang. Tidak sedikit wisatawan datang ke lokasi budi daya lebah kele Suanjaya dan Yuliani karena tertarik dengan konsep budi daya mereka.
Inovasi
Menariknya tak asal membudidayakan lebah madu. Suanjaya juga berinovasi menciptakan alat penyedot madu otomatis. Alat yang ia namakan electric harvester system ini sangat membantu proses panen madu tanpa merusak sarang lebah.
Madu hasil panen dengan alat elektrik buatan sendiri itu kemudian dikemas dalam botol lengkap dengan segel yang juga dirancang sendiri oleh Suanjaya.
Selain melihat cara Suanjaya dan Yuliani beternak lebah madu, wisatawan yang datang juga bisa menikmati agrowisata salak.
Mengutip YouTube Liputan6, omzet yang didapatkan pasutri difabel ini dari budi daya ternak madu mencapai Rp30 juta per bulan.
Tantangan Jadi Peluang
Suanjaya menceritakan salah satu tantangan terbesarnya dalam berbisnis madu kele ialah ketidakmampuannya berbicara.
"Kendala komunikasi dengan bahasa Inggris, bisanya pakai bahasa isyarat. Akhirnya ketik-ketik pakai HP, kalau ada orang beli pakai WhatsApp," ungkap Yuliani menerjemahkan bahasa isyarat Suanjaya.
Sementara itu, Yuliani yang setiap hari membantu sang suami memanen madu menyatakan bahwa madu yang paling laris ialah jenis trigona atau kele.
"Manfaat kesehatan bisa untuk sakit tenggorokan, pilek, kanker, tumor, dan sebagainya," imbuh Yuliani, dikutip dari YouTube Liputan6.
Manfaat Madu Kele
Madu kele atau yang lebih akrab disebut madu klanceng dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Madu klanceng juga dikenal dengan nama lain madu trigona atau madu kelulut ini dihasilkan oleh lebah kecil, ramping dan hitam yang disebut lebah Trigona Spp. Lebah ini merupakan spesies primitif yang hanya menghasilkan madu dalam jumlah sedikit.
Mengutip Liputan6.com, berikut sejumlah manfaat kesehatan yang didapatkan dari mengonsumsi madu kele:
- Kaya antioksidan
Antioksidan merupakan zat penangkal berbagai macam penyakit. Madu klanceng memiliki senyawa antioksidan bernama protacatechuic acid (PCA), 4-hydroxyphenylacetic acid, dan serumen. PCA merupakan antioksidan kuat yang terbukti mempercepat penyembuhan luka.
- Anti bakteri
Manfaat madu klanceng ini datang dari kandungan hidrogen peroksida, flavonoid, senyawa fenolik, dan peptida antibakterial. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi madu klanceng dapat menyembuhkan infeksi akibat bakteri E. coli, B. subtilis, P. syringae, M. luteus, B. megaterium, dan B. brevis. Hidrogen perokside juga merangsang produksi sitokin yang merupakan respon tubuh untuk membunuh bakteri jahat. Hidrogen peroksida dapat menarik leukosit ke daerah luka serta dapat menstimulasi limfosit B, limfosit T, dan neutrofil untuk melawan bakteri.
- Mengatasi radang
Madu klanceng terbukti menunjukkan aktivitas antioksidan yang khas dan menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengatasi peradangan. Hal ini karena didukung kandungan polifenol. Ditambah lagi kandungan berbagai senyawa fenolik seperti asam galat, asam caffeic, katekin, dan apigenin.
- Anti inflamasi
Madu klanceng yang diperoleh dari ekstraknya menunjukkan efek anti-inflamasi saat dioleskan pada kulit. Secara khusus, salah satu komponen utama madu klanceng ialah protein dengan berat molekul sekitar 5,8 kDa.
- Mengatasi Gangguan Kesuburan
Penggunaan tradisional dan aplikasi klinis madu klanceng karena sifat antimikroba, antioksidan, anti-inflamasi, antihiperlipidemik, dan kardioprotektif. Selain itu, madu klanceng menunjukkan kemampaun dalam pengobatan gangguan mata, penyakit saluran pencernaan, gangguan neurologis, dan gangguan kesuburan.
Selain itu, mengonsumi madu kele atau madu klanceng juga bisa melancarkan menstruasi, mengatasi keputihan, mencegah mual pada ibu hamil, melembapkan kulit, mencegah penuaan dini, mengatasi diabetes, mencegah kanker, hingga mengobati penyakit katarak.