Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu
Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.
Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu
Negara Indonesia memiliki potensi hasil bumi yang begitu luar biasa kaya. Beragam komoditas bisa tumbuh subur di tanah nusantara. Selain di bidang agraria, potensi budi daya madu juga tak kalah menjanjikan.
Budi daya madu yang cukup terkenal dengan perawatan alami dan selalu mengedepankan kualitasnya, yaitu madu heterotrigona itama atau biasa disebut madu teran khas Bangka Belitung.
-
Bagaimana Madu Lanceng diproduksi? 'Dulu belum pakai kendil tanah liat, saya coba pakai bumbung bambu itu tahun 2005 terus tak pecah jadi jadi 6. Nah ternyata itu memang harus ada ratunya, lha saya enggak. Ratunya cuma satu, yang 5 enggak ada,' katanya
-
Bagaimana cara membuat madu dari ubi cilembu? Proses pemanggangan ubi Cilembu umumnya dilakukan dengan menggunakan oven hingga ubi matang sempurna, menghasilkan madu yang manis dan lembut.
-
Siapa yang memproduksi Madu Lanceng di Gunungkidul? Sugeng Apriyanto yang tinggal di Dusun Ngrandu, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, sehari-hari bertani madu lanceng. Kesabarannya menunggu tetes-tetes nektar dari dalam perut lebah Trigona cukup membantu dapurnya terus hidup.
-
Dimana madu diolah? Namun anda ternyata bisa membuat makanan olahan madu sendiri di rumah.
-
Bagaimana UMKM binaan BRI di Desa Sambak memanfaatkan limbah tahu? Limbah tahu yang dimasukkan ke digester menghasilkan gas meta. Gas meta ini bisa digunakan untuk biogas. Dengan pengelolaan limbah tahu menjadi biogas, menjadi salah satu potensi wisata edukasi Desa Sambak,' cerita Dahlan.
-
Apa produk unggulan dari Kelompok Tani Jaya Lestari? Kelompok ini membawa produk unggulan berupa salak pondoh.
Mungkin masih banyak orang Indonesia tidak tahu soal budi daya madu yang sudah cukup besar di daerahnya ini. Selain penghasil timah, Bangka Belitung juga menjadi penghasil madu yang cukup potensial.
Bahkan para peternak madu teran sudah diwadahi dalam sebuah komunitas bernama Raja Teran Belitong yang menjadi tempat berbagi soal madu teran tersebut. Lantas, seperti apa budi daya madu dari Belitung Timur ini? Simak ulasan informasinya berikut ini.
Budi Daya di Hutan
Umumnya sebuah budi daya tentu bisa ditempatkan di mana saja sesuai dengan kriteria masing-masing. Tetapi, budi daya madu telang ini berada di sebuah hutan yang dekat dengan bekas aktivitas pertambangan.
Budi daya madu telang sudah tersebar di beberapa titik wilayah Belitung Timur. Dalam satu wilayah hampir 300 koloni, bahkan hingga 500 koloni. Uniknya, semakin banyak koloni tidak memengaruhi hasil madu saat proses panen.
Dengan konsep budi daya yang masih cukup alami, tidak mengherankan jika kualitas madu ini sangat baik. Para peternak juga sangat mengedepankan kualitas madu yang dihasilkan lebah dari setiap koloninya.
Bentuk Koloni Unik
Budi daya madu telang ini memiliki bentuk koloni yang cukup unik. Setiap koloni terdapat sebongkah batang kayu yang cukup tebal. Terdapat dua corong atau pintu masuk untuk lebah di salah satu sisi batang kayu.
Pada bagian atasnya, dipasang sebuah kotak yang juga terbuat dari kayu untuk wadah madunya. Untuk mendapatkan hasil madu yang baik, ditutup menggunakan plastik sebagai segel dan di bagian luar dipasang semacam papan sebagai penutupnya.
Hampir setiap koloni yang ada di peternakan RTB ini berjarak cukup dekat dengan koloni lainnya. Meskipun demikian, tidak memengaruhi hasil dari madu telang yang dihasilkan. Selain itu, lebah-lebahnya tidak segalak lebah pada madu jenis lainnya, sehingga tergolong ramah dan tidak perlu menggunakan alat pelindung.
Hasilkan Puluhan Liter
Mengutip YouTube Raje Teran Belitong, bisnis budi daya madu telang ini sangat menjanjikan. Bila dikalkulasikan, mampu memproduksi madu sekitar 2,5 ton per bulannya dari seluruh wilayah Belitung Timur.
Selain itu, madu ini juga memiliki beberapa jenis varian rasa di antaranya asam manis, manis asam tipis, full asam, dan lain sebagainya dengan warna madu yang bermacam-macam.
Melihat hasil madu yang memiliki bermacam varian rasa, aroma, dan warna, madu ini cukup mewah dan eksklusif. Hal ini dikarenakan madu ini dipanen ketika musim-musim tertentu.
Raih Sertifikasi dari DJKI
Mengutip Liputan6.com, belum lama ini budi daya madu teran di Belitung Timur meraih sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham.
Pemberian sertifikasi ini bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Belitung Timur ke-21 yang berlangsung di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belitung Timur.
Banyaknya konsumen dan jumlah budi daya sekaligus kapasitas produksi yang cukup tinggi, pendaftara di DJKI tentu akan mempromosikan produk unggulan daerah. Lebih dari itu, dengan sertifikat tersebut juga membantu mempertahankan identitas khas wilayah tertentu dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.