Eksotisme Teluk Pangpang Surga Tersembunyi di Banyuwangi, Habitat Favorit Ikan hingga Burung Unik
Teluk ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali

Teluk ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali

Eksotisme Teluk Pangpang Surga Tersembunyi di Banyuwangi, Habitat Favorit Ikan hingga Burung Unik

Teluk Pangpang merupakan salah satu ekosistem esensial di Indonesia. Teluk ini merupakan satu-satunya kawasan mangrove yang tersisa di pantai timur Provinsi Jawa Timur.
Lokasi
Teluk Pangpang berlokasi di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Teluk Pangpang ditetapkan Kementerian Kehutanan sebagai ekosistem esensial.
Penetapan ini dilatarbelakangi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2010 tentang Pemerataan Pembangunan yaitu program Millenium Development Goals (MDGs) yang fokus kegiatannya pada jaminan Kelestarian Lingkungan.
Keanekaragaman Hayati
Kawasan mangrove ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang cukup baik. Mengutip situs resmi Geopark Ijen Pemprov Jawa Timur, ada berbagai spesies mangrove dan spesies burung yang dilindungi dan terancam punah hidup di kawasan ini.
Ada 12 jenis mangrove yang hidup di kawasan Teluk Pangpang, di mana tiga di antaranya tidak ditemui di kawasan mangrove lain di Banyuwangi.
Daya tarik utama pada ekosistem mangrove di Teluk Pangpang ialah potensi keragaman kehidupan liarnya, terutama burung air dan burung yang sedang migrasi.

Musim migrasi burung terjadi pada Oktober-Desember. Terdapat 11 jenis burung yang ditemukan di Teluk Pangpang seperti Egretta alba, Egretta eulophotes, Ardeola speciosa, Sterna hirundo, Todiramphus chloris, Collocalia vestita, Merop philippinus, Acridotheres javanicus, Actitis hypoleucos, Actitis hypoleucos, Leptoptilos javanicus, dan Numenius sp.
Satu spesies dari jenis Leptoptilos javanicus atau lebih dikenal dengan nama lokal bangau tongtong masuk dalam status Vulnerable (rentan) pada IUCN tahun 2020. Populasi burung ini terus menurun.
Ikan Lemuru
Mengutip situs news.unair.ac.id, kawasan ini terkenal dengan produksi ikan lemuru yang menjadi andalan produk ikan kaleng untuk pasar domestik bahkan mancanegara sebagai produk ekspor.
Ahli Biologi Kelautan Unair Sapto Andriyono menuturkan, nilai ekonomi ikan sarden cukup diperhitungkan dalam pasar perikanan global, khususnya sebagai produk olahan. Selain itu, juga untuk minyak ikan yang mengandung asam lemak esensial seperti DHA (17,07%) dan EPA (13,82%).


Potensi Lain
Mengutip situs Minapoli, bnyak nelayan lokal yang memanfaatkan rawa di Teluk Pangpang untuk mengais berbagai hasil laut. Seperti kerang, ikan, hingga udang.