3 Fakta Hutan Jatim Salah Satu yang Terkaya di Indonesia, Daun Talas Jadi Rebutan Amerika hingga Inggris
Hutan yang dimiliki Jawa Timur sangat kaya akan keberagaman flora dan fauna. Banyak komoditas jadi rebutan negara-negara maju di dunia.
Provinsi Jawa Timur memiliki kekayaan hutan yang menakjubkan. Mengutip Instagram @jatimpemprov, Jawa Timur memiliki 62 jenis komoditas hutan yang sangat diminati pasar ekspor.
Puluhan komoditas hutan ini dikelola oleh berbagai pihak, mulai dari Kelompok Tani Hutan (KTH), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Mereka terus berinovasi untuk menghasilkan komoditas-komoditas hutan yang siap ekspor.
Komoditas hutan Jawa Timur telah membuktikan layak ekspor dan mampu menembus pasar internasional. Kualitas tinggi komoditas-komoditas hutan ini merupakan buah dari kerja keras para petani di Jawa Timur.
Hutan Jawa Timur
Jawa Timur memiliki hutan seluas 1.116.060,38 hektare. Di mana sebanyak 805.036,77 hektare atau 72,13% merupakan hutan produksi. Sisanya sebanyak 28,82% atau setara 311.023,61 hektare merupakan kawasan hutan lindung.
Sementara itu, mengutip laman resmi Kementerian LHK RI, Jawa Timur memiliki luas wilayah kurang lebih 4,8 juta hektare di mana 1,4 juta hektare berupa hutan.
Mengutip laporan Perhutani, berikut pembagian fungsi hutan di Jawa Timur berdasarkan Kelas Perusahaan (KP):
- KP Jati: 678.413,17 hektare
- KP Pinus: 332.154,13 hektare
- KP Damar: 44.711,60 hektare
- KP Mahoni: 30.279,14 hektare
- KP Sengon: 15.391,61 hektare
- KP Kayu Putih: 11.672,00 hektare
- KP Kesambi: 3.438,73 hektare
Jurnalis senior Indonesia, Farid Gaban dalam video berjudul Tujuh Keajaiban yang tayang di YouTube Indonesia Baru menyebut salah satu hutan terkaya di Indonesia ada di Jawa Timur, khususnya Taman Nasional Alas Purwo. Hutan bakau di kawasan Taman Nasional Alas Purwo hanya kalah dari hutan bakau di Papua.
Komoditas Andalan
Salah satu komoditas unggulan hutan produksi di Jawa Timur ialah rajangan daun talas beneng. Komoditas ini diminati pasar ekspor Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Produk ini dikembangkan oleh 24KTH/LMDH di Kabupaten Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto dengan luas tanam 171 hektare.
Selain itu, gula aren cair dari Desa Temon, Kabupaten Pacitan juga berhasil menembus pasar Kanada dengan ekspor perdana sebesar 1,3 ton pada Februari 2023.
Ada juga kopi dengan merek Javeast Coffee yang berhasil diekspor ke Mesir sebanyak 200 ton dengan nilai lebih dari Rp6,2 miliar. Kopi ini diproduksi di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember, Desa Wonosalam Kabupaten Jombang, dan Desa Kare Kabupaten Madiun. Kopi ini menunjukkan sistem tanam agroforestri bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Komoditas Lain
Mengutip laman Perhutani, produk utama Perhutani Divisi Regional Jawa Timur antara lain kayu bulat, kayu olahan, gondorukem, terpentin, minyak kayu putih, getah damar dan jasa wisata alam.
Perhutani Divisi Regional Jawa Timur juga memiliki tiga Pabrik Industri Gondorukem dan Terpentin (PGT) di Ponorogo, Trenggalek dan Jember.
Kemudian, tiga Pabrik Pengolahan Minyak Kayu Putih (PMKP) di Ponorogo, Mojokerto dan Pasuruan; serta Pabrik Pengolahan Plywood Sengon di Pare Kediri.
Tak hanya itu, Perhutani Divisi Regional Jawa Timur juga mengelola ratusan destinasi wisata alam melalui Kesatuan Pengelola Hutan (KPH).