Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
khofifahJatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
Sektor pangan menjadi salah satu ancaman dari tiga ancaman krisis global.
- RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda
- Paparan Timbal di Indonesia Timbulkan Kerugian Hingga Rp598,4 Triliun
- Ganjar Pranowo: Fluktuasi Harga Minyak Dunia Akibat Perang di Timur Tengah Lumayan Tinggi
- Krisis Pangan, Indonesia Berpotensi Bakal Impor 5 Juta Ton Beras di 2024
- Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
- Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh
Hadapi Krisis Pangan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, keunggulan sektor pertanian di wilayah yang dipimpinnya terwujud berkat peran berbagai pihak. Ia juga mengapresiasi keberadaan kelompok tani yang membentuk support system bagi para petani. Di mana para petani dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar pertanian,
"Di saat dunia tengah menghadapi isu krisis pangan. Alhamdulillah, Jatim menjadi lumbung pangan nasional. Terima kasih semua pihak khususnya petani dan gapoktan se-Jatim," ungkap Gubernur Jatim Khofifah melalui akun Instagramnya @khofifah.ip, Rabu (21/6/2023).
Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
Gubernur Khofifah mengajak pemerintah Kabupaten/Kota menemu kenali potensi pangan didaeranya agar bisa diproyeksikan pada program lumbung pangan. “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir," imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
Terwujudnya Jatim sebagai lumbung pangan didukung oleh sarana prasarana, alat dan mesin pertanian, petani atau gabungan kelompok tani, penjamin komoditas hasil tani (offtaker), hingga industri modern.
"Saya Optimis bahwa pengembangan lumbung pangan akan meningkatkan ketahanan pangan di Jatim," lanjut Mantan Mensos RI tersebut.
Selain menjadi produsen padi terbesar di Indonesia. Jatim juga menjadi penghasil sejumlah komoditas pertanian lain seperti Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar. Komoditas pangan lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional.
Jatim merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.
"Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun"
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa