Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
Sektor pangan menjadi salah satu ancaman dari tiga ancaman krisis global.
Hadapi Krisis Pangan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, keunggulan sektor pertanian di wilayah yang dipimpinnya terwujud berkat peran berbagai pihak. Ia juga mengapresiasi keberadaan kelompok tani yang membentuk support system bagi para petani. Di mana para petani dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar pertanian,
"Di saat dunia tengah menghadapi isu krisis pangan. Alhamdulillah, Jatim menjadi lumbung pangan nasional. Terima kasih semua pihak khususnya petani dan gapoktan se-Jatim," ungkap Gubernur Jatim Khofifah melalui akun Instagramnya @khofifah.ip, Rabu (21/6/2023).
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
Gubernur Khofifah mengajak pemerintah Kabupaten/Kota menemu kenali potensi pangan didaeranya agar bisa diproyeksikan pada program lumbung pangan. “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir," imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
Terwujudnya Jatim sebagai lumbung pangan didukung oleh sarana prasarana, alat dan mesin pertanian, petani atau gabungan kelompok tani, penjamin komoditas hasil tani (offtaker), hingga industri modern.
"Saya Optimis bahwa pengembangan lumbung pangan akan meningkatkan ketahanan pangan di Jatim," lanjut Mantan Mensos RI tersebut.
Selain menjadi produsen padi terbesar di Indonesia. Jatim juga menjadi penghasil sejumlah komoditas pertanian lain seperti Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar. Komoditas pangan lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional.
Jatim merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.
"Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun"
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa