Profil Cawapres Anies Baswedan

Cawapres Anies Baswedan Masih Ditutup Rapat

Anies Baswedan telah mengantongi satu nama cawapres. Siapa sosoknya?

2 Kandidat Cawapres Anies Baswedan

Anies Telah Memilih Satu Nama dari 5 Tokoh Cawapres yang Digodok Tim 8 Koalisi Perubahan

Nama Cawapres akan diumumkan 16 Juli 2023

"Pokoknya, prosesnya sudah berjalan, pada waktunya nanti akan diumumkan, yang jelas bukan sore ini pengumumannya," kata Anies di DPP NasDem, Jakarta, Jumat (2/6).

AHY Menjadi Salah Satu Kandidat Kuat Cawapres Anies Baswedan

Profil AHY

Agus Harimurti Yudhoyono adalah putra sulung dari presiden SBY dengan Kristiani Herawati yang dilahirkan pada 10 Agustus 1978. Ia menikahi Annisa Larasati Pohan pada awal Juli 2005. Beberapa bulan setelah menikah, Agus Harimurti meninggalkan istrinya untuk bertugas sebagai pasukan PBB ke Afghanistan selama kurang lebih setahun.

AHY menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Taruna Nusantara tahun 1997 dan Akademi Militer tahun 2000. AHY kemudian mengambil gelar Master di bidang Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada 2006. Pada Mei 2010, Agus meraih gelar Master of Public Administration pada John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Massachusetts AS.

Profil AHY

Pada Maret 2012 Kapten Infanteri AHY meraih 3 penghargaan, yaitu Distinguish International Honour Graduated, Medali The Order of Saint Maurice , dan The Commandants List dari sekolah militer Angkatan Darat di Fort Benning, Georgia, Amerika Serikat (AS).

Prestasi dan karirnya dalam bidang kemiliteran terpaksa harus terhenti. Pada tahun 2016 AHY yang masih mayor secara resmi mengundurkan diri dari TNI.

AHY pernah maju di Pilgub DKI 2017. Dia didampingi oleh Sylviana Murni

Namun mereka kalah dari Anies Baswedan. AHY kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Khofifah Indar Parawansa Salah Satu Kandidat Kuat Cawapres Anies Baswedan

Pada 1992, Khofifah terpilih sebagai anggota DPR RI dari PPP. Namun, perubahan peta politik pasca lengsernya rezim Orde Baru membuatnya keluar dari PPP dan hijrah ke PKB.

Pada periode 1998-2000, Khofifah duduk di DPR sebagai wakil PKB. Kemudian, dia didaulat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan Gus Dur. Di awal 2013, Khofifah sempat maju dalam Pilgub Jawa Timur 2014. Namun dia kalah oleh Soekarwo.

Pada 27 Oktober 2014, Khofifah dilantik sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo. Jabatan ini diemban sampai 17 Januari 2018.

Selepas menjadi Mensos, Khofifah kembali maju Pilgub Jatim 2018. Dia sukses mengalahkan Gus Ipul yang diusung PDIP. Posisi Gubernur Jatim masih diduduki Khofifah sampai saat ini.