Profil Dua Mayor TNI Ganteng di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Dalam beberapa nama menteri yang diumumkan oleh Prabowo, ternyata ada dua nama yang memiliki pangkat terakhir sama saat masih berdinas di TNI.
Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. Pengumuman ini dilakukan di Istana Negara Kepresidenan, Jakarta, setelah dirinya dilantik bersama Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2024-2029.
Diketahui, pengambilan sumpah jabatan itu dilaksanakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
Dalam beberapa nama menteri yang diumumkan oleh Prabowo, ternyata ada dua nama yang memiliki pangkat terakhir sama saat masih berdinas di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Mayor TNI.
Keduanya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Sedangkan, satu orang lagi yakni Teddy Indra Wijaya atau akrab disapa Mayor Teddy yang ditunjuk sebagai Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum menjabat sebagai menteri di era Prabowo, AHY lebih dulu menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Peraih Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama pada tahun 2000 ini, sebelumnya lebih dulu meniti karir di TNI Angkatan Darat (AD) selama 16 tahun.
Selama belasan tahun itu, berbagai jabatan pun ia pernah emban. Seperti Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, Komandan Tim Khusus (Dan Timsus) saat berada di Aceh, serta beberapa jabatan lainnya.
Kemudian, melompat pada tahun 2015, putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.
Lalu, satu tahun setelahnya atau pada tahun 2016, AHY pun mulai berkecimpung di dunia perpolitikan. Mengawali karir politiknya, ia diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, pada tahun 2017.
Sejak itu, ia pun mulai aktif berpolitik di Partai Demokrat hingga diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019, dengan target 5-10 persen.
Selanjutnya, AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020 hingga sekarang secara aklamasi dalam Kongres Ke V Partai Demokrat pada tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, memasuki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, AHY bersama dengan partainya saat itu memberikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang saat itu melawan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kemudian, dukungan terhadap Prabowo pun kembali dilakukan partai yang dipimpin olehnya itu pada Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo menjadi presiden terpilih dan menunjuk dirinya untuk berada di pemerintahan mendatang.
Berbeda jauh lulusan Akmil-nya dengan AHY, Teddy diketahui lulusan Akmil pada 2011 silam. Kemudian, pada tahun 2012 ia bergabung dalam satuan Kopassus atau baret merah.
Selanjutnya, berada di Sat Gultor Anti Teror, 2013, Terjun Free Fall pada tahun 2014, Pandu Lintas Udara dan Sekolah Intel di Australia, 2015.
United States Army Infantry School di Amerika Serikat 2019, United States Army Airborne School di Amerika Serikat 2019, United States Army Air Assault School di Amerika Serika 2019 dan Ranger School 2020.
Kemudian, untuk riwayat jabatan pria kelahiran 14 April 1989 selama aktif menjadi prajurit TNI yakni menjadi Komandan Peleton 3,2,1 di Batalyon Kopasus, Ajudan Kasum TNI, Perwira Operasi Batalyon - 13 Kopasus, Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo.
Pama Sat-81 Gultor Mabes TNI (Pendidikan di Amerika), Komandan Tim 1 dan 2 di Batalyon Kopasus, Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu dan kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran 2024-2029.