Siapa Cawapres di Kantong Anies Baswedan, Yenny Atau Khofifah?
Siapa Cawapres di Kantong Anies Baswedan, Yenny Atau Khofifah?
Yenny Wahid mempersiapkan diri menjadi Cawapres, sementara Khofifah harus bertanya dulu ke ulama-ulama NU
Siapa Cawapres di Kantong Anies Baswedan, Yenny Atau Khofifah?
Tim delapan Koalisi Perubahan mengakui pernah membahas nama Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan saat ini nama cawapres itu sudah ada di 'kantong Doraemon' Anies Baswedan. Tinggal menunggu momentum saja untuk diumumkan.
"Ya itu sudah proses sebelumnya ya, sekarang sudah ada di kantong mas Anies ya kita tunggu lah kapan kantong Doraemon nya dibuka gitu,"
ujar Willy di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
merdeka.com
"Toh tidak mungkin bergerak tanpa melihat juga toko sebelah ya, jadi ya toko sebelah ya masih tutup juga ya," ujar Willy.
Menurut Willy, siapapun nanti nama pendampingnya, Anies Baswedan tentunya yang utama sebagai calon presiden. Sebagai calon presiden Anies akan memegang peran lebih penting dan sentral daripada calon wakil presidennya.
Yenny Wahid mengakui sedang melakukan penjajakan atau PDKT dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Yenny menyebut komunikasi juga dilakukan dengan bacapres lainnya yakni Bacapres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Pasti lah (ada PDKT), kalau namanya politik itu kan pasti komunikasi dengan semua pihak, tidak hanya satu pihak. Dan itu bukan rahasia lagi kalau ada pendekatan-pendekatan, kalau ada komunikasi-komunikasi,"
kata Yenny, Selasa (8/8).
Sementara, Khofifah mengaku tidak menjawab menerima atau menolak pinangan dari itu. "Tidak pada posisi yes or no," katanya di Jakarta, Minggu (6/8).
Mantan Menteri Sosial ini juga menyatakan akan mendengar nasihat kiai apakah akan maju sebagai calon wakil presiden atau tidak.
"Saya bukan siapa-siapa, saya bersama komunitas pesantren maka saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, kiai. Saya dari Jawa Timur yang kental pengaruh dan peran kiai dan bu nyai pengasuh pesantren." ujar eks Mensos RI ini.