AHY Cek Kondisi Bandara Ngurah Ria di Puncak Liburan Tahun Baru, Ingatkan Keamanan dan Keselamatan
Ppeak season atau periode puncak penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai terjadi pada Senin (30/12) kemarin, dengan total 79 ribu penumpang.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau situasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjelang akhir tahun 2024. Dia ingin memastikan wisatawan yang datang berkunjung baik dari dalam maupun luar negeri dilayani dengan baik.
"Terutama pada saat melayani wisatawan domestik termasuk wisatawan mancanegara di masa nataru," kata dia, Selasa (31/12).
Data yang dia terima, peak season atau periode puncak penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai terjadi pada Senin (30/12) kemarin, dengan total 79 ribu penumpang dan didominasi oleh penumpang internasional. 60 Persen dari turis internasional dan 40 persen domestik.
"Kita berharap segala sarana-prasarana penerbangan transportasi udara ini benar-benar bisa melayani masyarakat luas, baik domestik maupun internasional agar bisa melakukan perjalanan di masa libur menjelang tahun baru bersama keluarga, ini dengan sendirinya akan meningkatkan ekonomi termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dan sekitarnya," ujarnya.
Terkait fasilitas di Bandara Ngurah Rai, dia menilai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) semakin bagus dan jauh berbeda dibandingkan beberapa saat yang lalu. Selain itu, kapasitas bandara juga terus meningkat dari semula bisa melayani 24 juta kini menjadi 34 juta
"Ke depan hingga 2040 bisa sampai 40 juta yang dilayani setiap saat. Ini bisa berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi," katanya.
Perbaikan infrastruktur ke arah yang positif, kata AHY sedianya juga diikuti dalam hal keamanan. Sebab kenyamanan dan keselamatan pengunjung adalah yang utama.
"Keselamatan itu nomor satu. Kita juga ingin terus menjadi bagian untuk mendorong regulasi yang baik termasuk juga berkoordinasi dengan kementerian-kementerian teknis yang ada," katanya.
Bandara Bali Utara Sedang Ditelaah
Di kesempatan yang sama, AHY mengatakan proyek Bandara Bali Utara, di Kabupaten Buleleng masih dipelajari Pemerintah Pusat.
"Iya kita akan terus lakukan studinya. Saya juga beberapa saat yang lalu mendapatkan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, untuk benar-benar dipelajari dengan baik dihadapkan dengan berbagai faktor, sekali lagi ada supply dan demand," katanya.
Salah satu studi yang menjadi pertimbangan yakni kapasitas di Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai.
"Apakah sudah terlalu berat beban yang ditanggung di wilayah Selatan Bali, bagaimana kalau dikembangkan di utara tapi saya tidak ingin buru-buru," lanjutnya.
Soal keinginan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bahwa Bali harus memiliki bandara baru pada 2027, dikatakan AHY semua masih dipertimbangkan.
"Saya akan berbicara dengan Pak Menteri BUMN dan jajarannya karena semangat kita sama sebetulnya, bagaimana membuat masyarakat domestik, masyarakat kita, termasuk wisatawan itu semakin nyaman datang maupun melakukan berbagai aktivitas ekonomi dan pariwisata di Bali," ujarnya.