Lakukan Aksi Nekat, Pemuda Ini Tercebur ke Laut Bersama Motornya
Anjas Asari (21) mengendarai motor di trek dam pemecah ombak pantai selatan yang terkenal ganas. Konon, dia rela melakukan aksi nekat itu karena ingin memperoleh foto selfie dirinya dengan latar sunrise di pantai itu. Sayangnya aksi nekat itu berbuah petaka.
Anak muda biasanya punya semangat yang menggebu-gebu untuk mencoba segala hal baru. Namun terkadang, semangat itu tersalurkan pada hal-hal yang tidak baik malah cenderung berbahaya. Hal inilah yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Anjas Asari (21), warga Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengendarai motor di trek dam pemecah ombak pantai selatan yang terkenal ganas. Konon, dia rela melakukan aksi nekat itu karena ingin memperoleh foto selfie dirinya dengan latar sunrise di pantai itu.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Apa yang dialami oleh 9.153 jiwa di Kabupaten Cilacap? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa yang ditolak oleh Cipung? Dalam video tersebut, terdengar jawaban singkat dari Cipung, "No.. no." Penolakannya pun disampaikan dengan penuh kepolosan.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Bahan bakar ramah lingkungan apa yang diluncurkan di Cilacap? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura. Jumlah bahan bakar yang diekspor mencapai 200.000 barel. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sukses melakukan lifting perdana ekspor produk baru bahan kapal, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur.
Sayangnya aksi nekat itu berbuah petaka. Dia terperosok dan masuk ke air laut lalu tenggelam bersama motornya. Aksi nekat inipun tertangkap kamera ponsel pengunjung yang di saat bersamaan merekam aksi itu dari kejauhan. Berikut selengkapnya.
Lakukan Aksi Nekat
©YouTube/YK Pangandaran
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube YK Pangandaran, tampak seorang pengendara mengendarai motornya di tengah jalur pemecah ombak Pantai Teluk Penyu Cilacap. Saat itu hari masih pagi dan suasana di sekitar sepi. Namun pengendara motor itu tetap mengendarai motor menuju akhir dari jalur pemecah ombak yang berbatasan langsung dengan laut.
Namun di tengah jalan, tampak pengendara itu tergelincir ke kanan dan langsung terperosok ke air laut. Pengendara, yang diketahui bernama Anjas Asari tenggelam bersama motornya.
Pencarian Korban
©2021 Liputan6.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya, mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari nelayan setempat, peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/4) pukul 06.00.
Setelah mendengar informasi itu, pihak Basarnas langsung melakukan pencarian. Pencarian itu dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan penyelaman di lokasi kejadian. Yang ditemukan pertama kali adalah sepeda motor milik korban. Tak lama kemudian, baru korban yang berhasil ditemukan.
“Kita lakukan penyelaman sekitar tiga menit. Tidak lama kemudian korban kita temukan setelah kita terjunkan penyelam sekitar dua menit di dasar laut sekitar pemecah ombak dengan kedalaman enam meter,” kata Nyoman mengutip dari Liputan6.com pada Senin (12/4).
Sudah Meninggal
©2021 Liputan6.com
Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah dievakuasi ke RSUD Cilacap untuk pemeriksaan dan penanganan selanjutnya.
Dalam operasi itu, pihak yang terlibat antara lain Basarnas Cilacap, Polairud Cilacap, Polsek Cilacap Selatan, Pos Obyek Vital Teluk Penyu, Koramil Cilacap Selatan, RAPI Cilacap, Cilacap Rescue, dan nelayan setempat.
“Setelah ditemukannya korban, secara resmi Operasi SAR kita tutup dan semua unsur kita kembalikan ke kesatuannya masing-masing,” kata Nyoman.