Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Musim kemarau panjang menyebabkan terjadinya kekeringan di berbagai tempat. Kekeringan juga terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jateng? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.'BNPB juga akan membantu mendistribusikan air ke masyarakat sekitar,' ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/7).
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
Musim kemarau panjang menyebabkan terjadinya kekeringan di berbagai tempat. Kekeringan juga terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan bahwa ribuan warga yang terdampak kekeringan itu tersebar di delapan desa pada empat kecamatan. Untuk itu, pihaknya menyalurkan bantuan berupa air bersih.
Hingga Selasa (14/8), BPBD Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 40 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2023.
Ia merinci, bantuan air bersih itu dibagikan kepada masyarakat di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, meliputi tiga dusun, yaitu Bugelsampang sebanyak delapan tangki, Gunungjaya dua tangki, dan Jayagiri lima tangki. Selain itu, ada pula dropping air di Dusun Karangsari, Desa Kawunganten sebanyak tiga tangki, dan Dusun Sidasari Wetan, Desa Kubakangkung, sebanyak satu tangki.
Sementara itu di Kecamatan Patimuan, bantuan air bersih didistribusikan pada tiga dusun di Desa Rawaapu meliputi Dusun Kalenanyar sebanyak satu tangki, Dusun Rawaapu sebanyak tiga tangki, dan Dusun Cikuning sebanyak satu tangki. Ada pula distribusi air bersih di Desa Bulupayung, tepatnya di Dusun Sekarmayang sebanyak tiga tangki.
Selanjutnya, bantuan air bersih di Kecamatan Dayeuhluhur didistribusikan ke dua dusun di Desa Matenggeng, yaitu Dusun Cirateun sebanyak satu tangki dan Sikluk sebanyak dua tangki. Ada pula bantuan air bersih di Kecamatan Gandrungmangu yang meliputi Dusun Pagergunung di Desa Karanggintung sebanyak 8 tangki dan Dusun Cihaur di Desa Gintungreja sebanyak dua tangki.
Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya siap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan selama ada permohonan bantuan yang diajukan oleh pemerintah desa setempat kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap. "Kami juga mengajak seluruh instansi, organisasi, dan badan usaha untuk ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan," katanya, dikutip dari ANTARA.