Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, krisis air bersih sudah berlangsung hingga tiga bulan. Sebagai upaya menanggulangi krisis air, Polres Blora akhirnya membuat sumur bor yang bisa digunakan oleh warga. Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh mengambil air bersih.
Menurut Kapolres Blora, AKBP Agus Puryadi, sumur bor baru dibangun di dekat perkampungan warga. Hal ini dilakukan tak hanya agar krisis air bersih tertangani, namun juga warga mendapat kemudahan dalam memperoleh sumber air.
kata Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (11/9).
Sebelum ada sumur bor, warga Desa Gempolrejo harus mengambil air pada sumber yang letaknya di tengah sawah. Dalam sehari setidaknya mereka harus bolak-balik sebanyak tiga kali. Jarak antara rumah hingga sumber air itu sekitar 300-400 meter.
Di Blora sendiri ada 188 desa yang dilanda kekeringan. Dari jumlah tersebut Desa Gempolrejo menjadi desa yang terdampak kekeringan. Desa Gempolrejo menjadi salah satu desa terparah yang terdampak musim kemarau.
Sementara itu ribuan warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal, terpaksa mengonsumsi kubangan air sungai untuk kebutuhan minum dan memasak. Namun warga dibuat makin pusing karena selain sumur, sungai juga ikut mengering. Kini mereka mengandalkan bantuan dropping air bersih. Salah satu bantuan datang dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal.
kata Ahmad Muzaki, anggota Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Sedangkan warga di Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Pati mengalami krisis air bersih. Di desa itu sumur-sumur sudah mengering akibat kemarau panjang. Kini warga hanya mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Pati.
“Untuk hari-hari biasa kami menggunakan sumur bor Pamsimas. Untuk musim kemarau, mata air berkurang, sehingga efek dari mesin siber menjadi rusak,” ungkap Ruman Fauzi, perangkat Desa Karangrejo, Pati, dikutip dari YouTube Liputan6.
BPBD mencatat ada 60 desa di sejumlah kecamatan yang mengalami krisis air bersih. BPBD ingin pemerintah desa atau kecamatan segera mengajukan permohonan air bersih agar warga tidak kesulitan air bersih.
Pemerintah Kabupaten Pati sendiri telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan akibat kemarau panjang.
Saat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSumur bor yang digali ini diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca Selengkapnyakeberadaan ultraman itu mampu menghibur warga yang tengah dilanda kesulitan
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengalami krisis air bersih dan kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca Selengkapnya