Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
Di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, krisis air bersih sudah berlangsung hingga tiga bulan. Sebagai upaya menanggulangi krisis air, Polres Blora akhirnya membuat sumur bor yang bisa digunakan oleh warga. Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh mengambil air bersih.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
Menurut Kapolres Blora, AKBP Agus Puryadi, sumur bor baru dibangun di dekat perkampungan warga. Hal ini dilakukan tak hanya agar krisis air bersih tertangani, namun juga warga mendapat kemudahan dalam memperoleh sumber air.
“Di sinilah kurang lebih 750 meter dari sumber air, dari tandon, kita bikinkan tempat untuk pengambilan. Dan ini masih bisa diperpanjang oleh warga sampai di depan rumahnya masing-masing.”
kata Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (11/9).
Sebelum ada sumur bor, warga Desa Gempolrejo harus mengambil air pada sumber yang letaknya di tengah sawah. Dalam sehari setidaknya mereka harus bolak-balik sebanyak tiga kali. Jarak antara rumah hingga sumber air itu sekitar 300-400 meter.
Di Blora sendiri ada 188 desa yang dilanda kekeringan. Dari jumlah tersebut Desa Gempolrejo menjadi desa yang terdampak kekeringan. Desa Gempolrejo menjadi salah satu desa terparah yang terdampak musim kemarau.
Sementara itu ribuan warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal, terpaksa mengonsumsi kubangan air sungai untuk kebutuhan minum dan memasak. Namun warga dibuat makin pusing karena selain sumur, sungai juga ikut mengering. Kini mereka mengandalkan bantuan dropping air bersih. Salah satu bantuan datang dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal.
“Kita bekerja sama dengan pihak Rumah Sakit Umum Slawi, dan juga PDAM Kabupaten Tegal. Mudah-mudahan bantuan ini benar-benar bisa meringankan beban dari masyarakat, kaitannya dengan air bersih,”
kata Ahmad Muzaki, anggota Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Di Kabupaten Tegal sendiri, ada tiga kecamatan yang mengalami kekeringan ekstrem yaitu Kecamatan Jatinegara, Suradadi, dan Warureja.
Sedangkan warga di Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Pati mengalami krisis air bersih. Di desa itu sumur-sumur sudah mengering akibat kemarau panjang. Kini warga hanya mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Pati.
“Untuk hari-hari biasa kami menggunakan sumur bor Pamsimas. Untuk musim kemarau, mata air berkurang, sehingga efek dari mesin siber menjadi rusak,” ungkap Ruman Fauzi, perangkat Desa Karangrejo, Pati, dikutip dari YouTube Liputan6.
BPBD mencatat ada 60 desa di sejumlah kecamatan yang mengalami krisis air bersih. BPBD ingin pemerintah desa atau kecamatan segera mengajukan permohonan air bersih agar warga tidak kesulitan air bersih.
Pemerintah Kabupaten Pati sendiri telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan akibat kemarau panjang.