Manfaat Beristirahat untuk Anak, Ketahui Waktu Ideal Sesuai Usianya
Manfaat beristirahat untuk anak dapat membantu meningkatkan memori, membantu tubuh lebih sehat dan bugar, hingga mendukung suasana hati dan kesejahteraan mental yang lebih baik.
Manfaat beristirahat untuk anak baik untuk kesehatan tubuh. Tubuh anak-anak mempunyai daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Jika kebutuhan istirahat tidak dipenuhi dengan baik, maka sistem kekebalan tubuh anak bisa menurun.
Penting bagi setiap orang tua untuk memastikan kebutuhan istirahat yang baik dan cukup pada anak. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mendorong anak pada kebiasaan pola tidur yang cukup dan berkualitas. Sehingga, anak bisa melepas lelah dan mendapatkan kembali energi dengan optimal.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa hati angsa berbahaya bagi kesehatan jantung? Diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh, bisa menjadi penyebab dari sejumlah komplikasi kesehatan, termasuk pengerasan arteri dan penyakit jantung. Hati angsa juga tinggi kolesterol, di mana sekitar 44 g mengandung 226,2 mg kolesterol, sehingga dapat memenuhi hampir seluruh asupan harian. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
Dalam hal ini, terdapat berbagai manfaat beristirahat untuk anak yang bisa didapatkan. Manfaat beristirahat untuk anak diketahui dapat membantu meningkatkan memori, membantu tubuh lebih sehat dan bugar, hingga mendukung suasana hati dan kesejahteraan mental yang lebih baik.
Bukan hanya itu, manfaat beristirahat untuk anak juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan obesitas yang terjadi pada anak. Lalu, berapa banyak banyak durasi tidur yang dibutuhkan anak setiap harinya. Dalam hal ini, Anda perlu menyesuaikan kebutuhan tidur anak dengan usianya.
Dari beberapa sumber, berikut kami merangkum berbagai manfaat beristirahat untuk anak dan durasi waktunya, perlu Anda ketahui.
Kebutuhan Tidur Anak Berdasarkan Usia
Sebelum mengetahui berbagai manfaat istirahat untuk anak, perlu dipahami terlebih dahulu berapa banyak durasi tidur yang dibutuhkan anak. Perlu dipahami, kebutuhan durasi tidur setiap anak berbeda-beda tergantung pada usianya.
Biasanya, anak dengan usia yang lebih kecil membutuhkan tidur dengan durasi yang lebih lama. Seiring bertambahnya umum, kebutuhan tidur anak akan semakin berkurang. Berikut rekomendasi durasi tidur anak berdasarkan umur, perlu Anda perhatikan:
- Bayi di bawah 1 tahun: 12-16 jam
- Anak-anak berusia 1-2 tahun: 11-14 jam
- Anak-anak berusia 3-5 tahun: 10-13 jam
- Anak-anak 6-12 tahun: 9-12 jam
- Remaja 13-18 tahun: 8-10 jam
Manfaat Berstirahat untuk Anak: Meningkatkan Memori, Mendukung Kebugaran, Meningkatkan Mood
Meningkatkan Memori
Manfaat beristirahat untuk anak yang pertama yaitu dapat meningkatkan memori. Dalam hal ini, tidur yang cukup dapat membantu fungsi kerja tubuh menyimpan berbagai informasi dalam memori.
Manfaat ini terbukti dalam sebuah penelitian, di mana anak-anak prasekolah yang mendapatkan tidur cukup mampu bermain lebih baik dalam permainan memori. Manfaat ini juga didapatkan bagi anak-anak yang membiasakan tidur siang setiap hari.
Mendukung Kebugaran
Manfaat beristirahat untuk anak berikutnya dapat mendukung kebugaran tubuh. Dengan istirahat yang cukup, Anda bisa mendapatkan kembali energi tubuh secara optimal setelah seharian beraktivitas. Sehingga di pagi hari, anak akan bangun dengan kondisi tubuh yang lebih segar dan bugar.
Berbeda ketika anak kurang tidur, maka di pagi hari anak akan merasakan tubuh yang lelah dan tidak siap beraktivitas. Selain itu, tubuh yang lelah akibat kurang tidur juga sering kali menimbulkan rasa kantuk berat di siang hari. Tentu ini akan berpengaruh pada produktivitas anak sehari-hari.
Meningkatkan Mood
Manfaat beristirahat untuk anak selanjutnya dapat meningkatkan mood. Sederhananya, ketika tubuh dalam kondisi lelah tentu hanya sedikit energi yang tersisa di dalamnya. Anak juga cenderung mengantuk dan malas beraktivitas. Jika terpaksa harus melakukan kegiatan, kondisi suasana hati anak cenderung sensitif dan mudah marah.
Dengan begitu, penting bagi orang tua untuk memastikan kebutuhan tidur anak terpenuhi dengan baik. Bukan hanya kebutuhan tidur di malam hari, tetapi juga kebutuhan tidur siang hari di sela-sela aktivitas anak.
Manfaat Beristirahat untuk Anak: Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Mengurangi Risiko Penyakit
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Manfaat beristirahat untuk anak juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang lebih baik. Seperti diketahui, setiap orang membutuhkan tidur yang cukup untuk melepaskan otot-otot tegang setelah beraktivitas. Tidur yang cukup juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan tubuh yang segar di pagi hari.
Lebih dari itu, tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat. Bukan hanya pada orang dewasa, tetapi ini juga berlaku untuk anak-anak. Dengan daya tahan tubuh yang baik, maka tubuh lebih kuat dalam melawan berbagai serangan penyakit.
Mengurangi Risiko Penyakit
Manfaat beristirahat untuk anak yang terakhir namun tak kalah penting yaitu dapat mengurangi risiko penyakit. Dalam hal ini, tidur yang cukup dikatakan dapat mencegah risiko obesitas pada anak secara efektif.
Berdasarkan penelitian, anak yang kurang tidur cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi sehingga bisa meningkatkan risiko penambahan berat badan. Terlebih lagi, anak-anak juga cenderung memilih makanan yang tidak terlalu sehat seperti camilan atau makanan ringan yang berkalori tinggi.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Lebih lanjut, kondisi tekanan darah tinggi dapat berpengaruh pada kesehatan jantung anak. Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang tua untuk membiasakan anak mengikuti pola tidur yang teratur setiap hari agar kebutuhan istirahat dapat terpenuhi dengan baik.