Mengenal JOXZIN, Gangster Legendaris Jogja Era 80-an
Di balik nama itu, ada kisah kelam mengenai berbagai kelompok gangster yang sebagian besar beranggotakan para pelajar. Salah satu gangster legendaris di Jogja adalah Joxzin.
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Banyak pelajar datang dari berbagai kota untuk menuntut ilmu di Jogja. Namun di balik nama itu, ada kisah kelam mengenai berbagai kelompok gangster yang sebagian besar beranggotakan para pelajar. Salah satu gangster legendaris di Jogja adalah Joxzin.
Dilansir dari kanal YouTube Dialektika, pada era tahun 1985-1986, terbentuklah sebuah kelompok yang beranggotakan anak sekolah yang tersebar di beberapa daerah di Yogyakarta.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Bermula dari kawasan Alun-Alun Utara, kelompok itu kemudian berkembang menjadi sebuah basis massa yang besar. Kelompok gangster itulah yang kemudian menamakan diri mereka sebagai JOXZIN.
Sejarah Terbentuknya JOXZIN
©YouTube/DIALEKTIKA
Rahmadi, salah satu mantan anggota JOXZIN, mengatakan bahwa salah satu tokoh yang membentuk kelompok gangster itu adalah Iwan Pempek. Dinamakan “Pempek” karena dia asli orang Palembang.
JOXZIN merupakan singkatan dari “Pojok Bensin”. Nama ini diambil karena para anggotanya kerap berkumpul pada salah satu pom bensin yang ada di Alun-Alun Utara. Saat berada di Jogja, Iwan tinggal di Kampung Kauman. Ia menceritakan, awal terbentuknya JOXZIN anggotanya berasal dari berbagai sekolah.
“Kalau basisnya ada di Kauman, Karangkajen, Kotagede, Sinarmas (Malioboro), Bantul. Yang utama lumbungnya JOXZIN itu kalau kita tarik dari peta itu Jogja tengah ke selatan. Karena kalau ke utara itu wilayahnya geng lain,” kata Rahmadi, dikutip dari kanal YouTube Dialektika.
Aksi Geng JOXZIN
©YouTube/DIALEKTIKA
Rahmadi mengatakan, JOXZIN biasanya menjalankan aksin tiap malam Jumat dan malam Minggu. Saat itu, para anggota gangster akan menghampiri geng lain dan mengajak salah satu anggotanya berkelahi di suatu tempat.
Tapi sebenarnya perkelahian antar anggota geng bisa terjadi di manapun dan kapanpun. Inilah yang diceritakan Asmuni, anggota JOXZIN yang lain.
“Ada salah seorang siswa SMA PIRI, dia nantang-nantang JOXZIN. Kebetulan adik saya sekolah di sana. Besoknya saya datang ke sekolah itu. Waktu dia makan di warung, saya tungguin dulu. Setelah makan, saya masuk di warung itu, lalu saya pukuli. Ada 7-10 orang yang berkelahi di dalam warung itu. Banyak yang pecah piring-piring itu. Ditendang kepalanya, jatuhnya di piring lagi. Saya harus mengganti uang Rp36 ribu zaman segitu,” kenang Asmuni.
Tetap Jaga Silaturahmi
©YouTube/DIALEKTIKA
Pada tahun 1993, para anggota JOXZIN dipanggil ke Kodim Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka meminta JOXZIN dibubarkan. Namun setelah itu Iwan Pempek mengajukan nama JOXZIN ke notaris untuk dilegalkan. Sejak saat itu, JOXZIN tidak lagi melakukan penyerangan terhadap geng lain.
Walau begitu silaturahmi tetap dijaga. Beberapa kali para anggotanya melakukan pertemuan di sela-sela kesibukan masing-masing.
“Walau punya kesibukan sendiri-sendiri tapi saya masih berkunjung ke tempat teman-teman, juga ada yang ketemu di kuliah. Pada tahun 2011, kita pernah adakan kumpul untuk aktif kembali. Waktu itu kita ingin JOXZIN aktif kembali. Tapi karena masing-masing punya kesibukan maksud itu tak kesampaian,” kata Iwan Pempek.