Minta Tak Mudah Tergiur Pinjol, OJK Bekali Guru di Kudus Hindari Penipuan
Teknologi mempermudah manusia melakukan berbagai hal yang ia butuhkan tanpa harus keluar rumah. Namun, kemudahan ini bukan tanpa risiko, salah satunya marak kasus penipuan berkedok pinjaman online. Begini pesan OJK kepada guru TK di Kudus agar tak tertipu.
Teknologi mempermudah manusia melakukan berbagai hal yang ia butuhkan tanpa harus keluar rumah. Namun, kemudahan ini bukan tanpa risiko. Banyak orang tak bertanggung jawab memanfaatkan teknologi untuk melakukan tindak kejahatan, salah satunya penipuan pinjaman online.
Maraknya penipuan yang menimbulkan kerugian materiil menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. OJK bersama DPR RI Komisi XI menggelar edukasi dan literasi keuangan terhadap guru TK di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk membekali mereka dengan pengetahuan seputar produk dan jasa keuangan.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Bagaimana Kominfo menyebarkan pesan pencegahan judi online? Berikut deretan pantun yang dikirim Kominfo kepada pengguna seluler sebagai pencegahan judi online: Judi Online Kesenangan Fana. Keluarga Dapat Bencana.Bersikaplah Bijaksana.Agar Hidup Tak Merana.#StopJudiOnline
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Kapan Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan pernyataan tentang judi online? Kecanduan judi online ini, berpotensi mereka melakukan Tindakan criminal. "Judi online ini menurut data memang kebanyakan kaum muda, anak-anak di usia 17 sampai 20 tahun, ini kan meresahkan, karena kecanduan judi online, anak-anak ini bisa melakukan tindakan kriminalitas, pencurian, perampokan, dan sebagainya, belum dampak-dampak sosial lainnya," tuturnya belum lama ini.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Sekarang ini marak penipuan secara daring, sehingga masyarakat harus paham soal produk-produk yang dikeluarkan industri keuangan yang legal, baik di bidang perbankan, pasar modal maupun bidang industri keuangan non bank," jelas Direktur Hubungan Kelembagaan OJK Muhammad Jufrin di Gedung Taman Budaya Bae Kudus, Sabtu (10/12/2022).
Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur
©2018 makeuseof.com
Masyarakat, kata dia, harus memahami pinjaman daring yang saat ini menjadi salah satu instrumen jasa peminjaman digital. Tujuannya agar tidak mudah tertipu dan tergiur dengan kemudahan persyaratan yang ditawarkan platform ilegal.
Saat ini, ada 102 perusahaan pinjaman daring yang mendapat izin operasional dari OJK. Biasanya pada aplikasi pinjaman tersebut tertera logo OJK serta terdapat tulisan “diatur dan diawasi OJK”. Masyarakat juga bisa mengecek status aplikasi pinjaman daring legal di laman OJK.
Menurut Jufrin, saat ini banyak masyarakat menggunakan produk industri keuangan tetapi tidak tahu manfaat dan risikonya. Oleh karena itu, pihaknya menggencarkan edukasi dan literasi keuangan agar masyarakat paham manfaat dan risiko dari produk atau jasa keuangan yang mereka gunakan.
"Kuncinya 2L, yakni legalitasnya sebagai perusahaan di bidang jasa keuangan mendapatkan izin atas produk-produk atas industri keuangan serta tawaran imbal hasilnya juga logis," jelasnya, dikutip dari Antara.
Edukasi dan Literasi Keuangan
©2013 Techinasia
Pada kesempatan yang sama, anggota DPR RI Komisi XI Musthofa mengungkapkan alasan mengapa edukasi dan literasi keuangan menyasar guru TK. Mereka merupakan pendidik pertama dari anak usia sekolah, selain itu agar tenaga pendidik dan kependidikan bisa mengenali serta menginformasikan produk dan jasa keuangan kepada orang-orang di sekitarnya.
"Mereka harus tahu mulai dari marketplace, sistem online, pinjaman daring dan e-banking sehingga tidak mudah tertipu dengan berbagai modus operandi," katanya.
Selain menyasar guru TK, kegiatan serupa juga akan dilakukan dengan peserta yang terdiri dari guru SD, SMP hingga SMA/SMK dan sederajat.
"Hal terpenting bagaimana mendidik masyarakat lebih melek keuangan di era digitalisasi sistem keuangan. Bahkan, sebentar lagi ada pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK)," lanjutnya.
Dalam RUU tersebut sektor keuangan akan mengalami perubahan, mulai dari asuransi, pasar modal, bank emas hingga pergantian nama Bank Perkreditan Rakyat atau BPR menjadi Bank Perekonomian Rakyat.