Pengertian Komunikasi, Unsur, dan Jenisnya, Perlu Diketahui
Sehingga secara umum, pengertian komunikasi dapat dipahami sebagai kegiatan interaksi antara satu orang dengan orang yang lain dengan maksud menyampaikan pesan tertentu atau saling bertukar informasi.
Komunikasi merupakan salah satu hal penting yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komunikasi, setiap orang atau masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain dalam menjalankan peran sebagai makhluk sosial. Biasanya komunikasi ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang berlaku di suatu masyarakat.
Sehingga secara umum, pengertian komunikasi dapat dipahami sebagai kegiatan interaksi antara satu orang dengan orang yang lain dengan maksud menyampaikan pesan tertentu atau saling bertukar informasi. Dengan begitu, dibutuhkan cara komunikasi yang efektif, sehingga orang yang diajak bicara atau komunikasi bisa menangkap makna atau maksud dari pesan yang disampaikan.
-
Apa saja jenis komunikasi? Jenis-jenis Komunikasi Komunikasi verbal merupakan penyampaian informasi yang dilakukan secara langsung dengan berbicara atau menggunakan bahasa isyarat yang dipahami. Komunikasi verbal bukan hanya berupa lisan saja, namun meliputi pula komunikasi tertulis.Komunikasi verbal dilakukan lebih dari satu orang dengan berbincang (lisan) atau bertukar pesan melalui online atau surat (tertulis). 1. Verbal 2. Non-Verbal Komunikasi non-verbal umumnya menyampaikan informasi dengan bahasa tubuh, penampilan, gestur dan ekspresi wajah. Komunikasi non-verbal lebih mengutamakan perasaan dan emosi, sehingga kita harus mengerti suasana hati lawan bicara. Sebagai contoh ketika lawan bicara menangis, maka kita tahu bahwa suasana hati lawan bicara sedih. 3. Tertulis Jenis komunikasi yang ketiga adalah dengan cara tertulis menggunakan media tulisan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Komunikasi tertulis lebih bermanfaat karena ada catatan informasi dari komunikator yang bisa digunakan sebagai referensi di masa depan. Contohnya saat kita membaca suatu buku, blog, catatan dan lain-lain. 4. Visual Jenis komunikasi yang terakhir adalah verbal. Komunkasi verbal tidak beda jauh dengan komunikasi tertulis, hanya saja komunikasi visual lebih menggunakan gambar atau barang untuk memahami interaksi.Contohnya ketika melakukan presentasi menggunakan suatu grafik tertentu atau rambu lalu lintas untuk menyampaikan kapan waktunya berhenti atau jalan.
-
Apa pengertian dari komunikasi itu? Komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya.
-
Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, atau perasaan antara dua atau lebih pihak melalui berbagai saluran, seperti lisan, tulisan, visual, atau nonverbal.
-
Siapa yang merekam momen komunikasi gurita dan penyelam? Klip tersebut diambil di perairan Great Barrier Reef di lepas pantai timur laut Australia dan berasal dari serial dokumenter National Geographic yang berjudul Secrets of the Octopus.
-
Apa yang menjadi pengantar utama antar manusia dalam berkomunikasi? Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup secara berdampingan dan saling membutuhkan. Oleh karena itu bahasa menjadi salah satu pengantar antara manusia dengan yang lainnya.
Dalam hal ini, terdapat beberapa unsur yang dibutuhkan dalam proses komunikasi. Mulai dari pengirim, pesan yang ingin disampaikan, kode, media atau saluran, penguraian kode, penerima, dan adanya umpan balik. Bukan hanya itu, unsur hambatan juga kerap muncul sehingga komunikasi yang dilakukan cenderung gagal dan tidak mencapai tujuan.
Sebagai hal penting yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, maka penting bagi masyarakat untuk memahami pengertian komunikasi, unsur, jenis, dan berbagai risiko hambatan yang mengganggu proses komunikasi yang dilakukan. Dengan memahami hal ini, Anda mempraktikkan teori komunikasi dalam keseharian guna mencapai berbagai tujuan secara efektif.
Dilansir dari Toppr, berikut kami merangkum pengertian komunikasi, unsur, jenis, hingga hambatannya, perlu diketahui.
Pengertian Komunikasi dan Jenisnya
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens
Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah proses menciptakan dan berbagai ide, informasi, pandangan, fakta, perasaan dari satu orang ke orang lain. Komunikasi juga dapat dipahami sebagai kegiatan interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, baik untuk menyampaikan pesan, maupun saling bertukar informasi satu dengan yang lain.
Dalam hal ini, seseorang perlu menggunakan bahasa yang efektif agar pesan atau informasi dapat tersampaikan dengan baik. Dengan begitu, orang yang diajak berbicara bisa menangkap makna atau maksud dari informasi yang disampaikan. Selanjutnya penerima pesan dapat memberikan umpan balik dari informasi yang disampaikan. Umpan balik ini bisa berupa kognisi atau pemahaman, afeksi atau perasaan, hingga perilaku.
Jenis komunikasi
Setelah mengetahui pengertian komunikasi secara umum, berikutnya terdapat beberapa jenis komunikasi yang perlu Anda ketahui. Secara umum, jenis komunikasi dibedakan menjadi tiga yaitu komunikasi formal, komunikasi informal, dan komunikasi tidak resmi. Berikut penjelasannya.
Komunikasi formal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengalir melalui saluran resmi yang dirancang dalam bagan organisasi. Bagan organisasi ini berisi hierarki jabatan, mulai dari atasan hingga bawahan. Komunikasi formal ini dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis.
Secara umum, komunikasi formal dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
- Komunikasi vertikal: komunikasi yang mengalir secara vertikal dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas, melalui saluran formal. Komunikasi ke atas mengacu pada aliran komunikasi dari bawahan ke atasan sedangkan komunikasi ke bawah mengalir dari atasan ke bawahan. Contoh komunikasi vertikal seperti permohonan cuti, pengajuan laporan kemajuan, permintaan pinjaman, dan lain-lain.
- Komunikasi horizontal: komunikasi horizontal atau lateral terjadi antara divisi yang satu dengan divisi yang lain. Misalnya, seorang manajer produksi dapat menghubungi manajer keuangan untuk membahas pengiriman bahan baku atau pembeliannya.
Komunikasi informal
Komunikasi informal adalah komunikasi yang berlangsung tanpa mengikuti saluran formal, atau dengan kata lain tanpa adanya hierarki yang berlaku. Komunikasi informal sering disebut sebagai 'grapevine' karena menyebar ke seluruh organisasi dan ke segala arah tanpa memperhatikan tingkat otoritas.
Komunikasi informal menyebar dengan cepat, sering terdistorsi dan sangat sulit untuk mendeteksi sumber komunikasi tersebut. Ini juga mengarah pada rumor tidak benar yang berkembang. Perilaku orang sering dipengaruhi oleh rumor dan diskusi informal yang terkadang justru menghambat lingkungan kerja.
Namun, terkadang saluran ini dapat membantu karena membawa informasi dengan cepat. Dalam beberapa kondisi ini berguna bagi manajer, biasanya dilakukan untuk menyampaikan informasi guna mengetahui reaksi bawahan.
Komunikasi tidak resmi
Komunikasi tidak resmi mengacu pada komunikasi karyawan di luar tempat kerja tentang hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaan. Pertemuan ramah, acara makan malam, dan pertemuan sosial di antara karyawan adalah contoh saluran komunikasi tidak resmi.
Unsur dalam Komunikasi
©Shutterstock
Setelah mengetahui pengertian komunikasi dan jenis-jenisnya, berikutnya terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam proses komunikasi. Unsur komunikasi ini berupa pengirim atau orang yang mengirimkan pesan, pesan yang dikirimkan, kode, media atau saluran, penguraian kode, penerima, dan adanya umpan balik.
Berikut penjelasan lebih lanjut beberapa unsur dalam proses komunikasi yang perlu diperhatikan:
- Pengirim: yaitu komunikator atau orang yang menyampaikan pesan kepada penerima. Di sini, komunikator adalah sumber yang memulai proses komunikasi.
- Pesan: ide, informasi, pandangan, fakta, perasaan, dll yang dihasilkan oleh pengirim yang lebih lanjut akan dikirimkan atau disampaikan pada penerima.
- Pengkodean: pesan yang dihasilkan oleh pengirim dikodekan secara simbolis seperti dalam bentuk kata-kata, gambar, gerak tubuh, dan lain-lain sebelum disampaikan.
- Media: yaitu saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Pesan ini dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis. Beberapa saluran komunikasi termasuk telepon, internet, pos, faks, email, dll.
- Penguraian kode: yaitu proses mengubah simbol yang telah dikodekan oleh pengirim. Penguraian kode dibutuhkan untuk membantu memahami isi pesan atau informasi yang disampaikan.
- Penerima: orang yang terakhir dalam rantai komunikasi, lebih tepatnya adalah orang yang menerima pesan.
- Umpan balik: penerima pesan telah menerima pesan yang disampaikan oleh pengirim dan mampu memahaminya dalam perspektif yang tepat, maka komunikasi bisa dikatakan berhasil. Selanjutnya, penerima dapat memberikan umpan balik sesuai dengan pesan yang disampaikan. Baik berupa pemahaman, afeksi atau perasaan, hingga perilaku.
Hambatan Komunikasi
© upi.com
Setelah mengetahui pengertian komunikasi, jenis, dan unsur dalam prosesnya, terakhir Anda juga perlu mengetahui bahwa terdapat beberapa hambatan yang menjadi risiko komunikasi. Hambatan komunikasi ini dapat muncul dan membawa makna yang salah sehingga komunikasi yang dilakukan gagal.
Secara umum, hambatan komunikasi dibedakan menjadi empat macam yaitu hambatan semantik, hambatan psikologis, hambatan organisasi, dan hambatan pribadi. Berikut penjelasan lebih lanjut yang bisa disimak.
- Hambatan semantik: yaitu hambatan yang berkaitan dengan masalah encoding dan decoding pesan. Biasanya, hambatan seperti ini terjadi karena penggunaan kata yang salah, terjemahan yang salah, interpretasi yang berbeda, dll.
- Hambatan psikologis: adalah faktor emosional atau psikologis yang bisa muncul sebagai penghalang komunikasi. Keadaan pikiran pengirim dan penerima komunikasi tercermin dalam komunikasi yang efektif. Orang yang khawatir tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan penerima yang marah tidak dapat memahami pesan dengan baik.
- Hambatan organisasi: adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan struktur, aturan, dan hubungan otoritas peraturan dalam organisasi yang menjadi penghambat komunikasi efektif. Dalam sebuah organisasi dengan pola yang sangat terpusat, orang mungkin tidak didorong untuk memiliki komunikasi yang bebas. Selain itu, aturan dan regulasi yang kaku serta prosedur yang rumit juga dapat menjadi hambatan komunikasi.
- Hambatan pribadi: yaitu faktor pribadi dari pengirim atau penerima yang bertindak sebagai penghalang komunikasi efektif. Misalnya, jika seseorang atasan berpikir bahwa suatu komunikasi tertentu dapat merugikan otoritasnya, ia dapat menghentikan komunikasi tersebut. Selain itu juga bisa, ketika seorang atasan tidak yakin dengan kompetensi bawahannya, maka bawahan mungkin tidak mau menawarkan saran yang berguna tanpa adanya penghargaan dari atasannya. (mdk/ayi)