Komunikasi adalah Proses Pertukaran Informasi Antar Individu, Ketahui Jenis, Fungsi, dan Hambatannya
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian makna atau informasi dari satu individu atau kelompok ke kelompok lainnya.
Dengan komunikasi, kita bisa memperoleh segala hal. Tapi, sadari juga hambatannya.
Komunikasi adalah Proses Pertukaran Informasi Antar Individu, Ketahui Jenis, Fungsi, dan Hambatannya
Di dunia yang semakin terhubung ini, komunikasi adalah jantung dari segala interaksi manusia. Setiap hari, kita terlibat dalam berbagai bentuk komunikasi, baik itu dalam percakapan sehari-hari dengan teman, keluarga, atau rekan kerja, maupun dalam interaksi yang lebih kompleks seperti presentasi bisnis atau diplomasi internasional.
Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”. Dari asal kata tersebut, komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya.
Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung, yaitu dengan lisan/verbal, dan secara tidak langsung, melalui media tertentu, seperti bahasa tubuh, tulisan, telepon, radio, dan lain sebagainya.
-
Apa pengertian komunikasi? Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, atau perasaan antara dua atau lebih pihak melalui berbagai saluran, seperti lisan, tulisan, visual, atau nonverbal.
-
Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah proses bertukar informasi, ide, dan emosi antara individu atau kelompok melalui berbagai metode seperti lisan, tertulis, atau non-verbal.
-
Kenapa komunikasi penting? Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berkomunikasi, Anda bisa menyampaikan ide, perasaan, dan informasi kepada orang lain.
-
Apa pentingnya komunikasi dalam hubungan? Ketika komunikasi yang terjalin di antara pasangan begitu baik dan harmonis, maka yang tercipta adalah hubungan yang sehat dan langgeng.
-
Kenapa komunikasi penting dalam hubungan? Komunikasi berperan krusial dalam menyelesaikan berbagai konflik yang mungkin muncul, serta memperkuat rasa saling percaya di antara pasangan. Selain itu, komunikasi yang baik juga dapat menciptakan kedekatan emosional yang lebih dalam, sehingga pasangan merasa lebih terhubung satu sama lain.
-
Mengapa penting memiliki komunikasi yang baik? Banyak sekali ide hebat yang tidak bisa tersampaikan karena tidak melalui komunikasi yang baik. Kita perlu ilmu, skill, dan kemampuan komunikasi lain agar apa yang menjadi gagasan kita bisa tersampaikan dengan baik dan didengar orang lain. Bila tidak memiliki komunikasi yang baik, maka tidak ada yang mau mendengarkan, mengikuti, membeli, serta membantu apa yang kita komunikasikan.
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
1. Menurut Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
2. James A.F Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.
Menurut William F. Glueck, definisi komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua bentuk, yaitu:
• Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal communications), yaitu proses saling bertukar informasi serta pemindahan pengertian antara dua individu atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.
• Komunikasi Dalam Organisasi (Organization Communications), yaitu proses di mana pembicara memberikan informasi secara sistematis dan memindahkan pengertian kepada orang-orang di dalam organisasi dan juga kepada orang-orang dan lembaga-lembaga di luar organisasi namun masih terkait dengan organisasi tersebut.
Jenis-jenis Komunikasi
A. Berdasarkan Cara Penyampaiannya
1. Komunikasi Verbal (lisan), adalah komunikasi yang terjalin secara langsung tanpa adanya jarak yang berarti. Contoh komunikasi ini misalnya meeting dengan klien, wawancara kerja, atau dua orang yang sedang berbicara.
Komunikasi lisan bisa juga terjadi secara jarak jauh. Misalnya melalui teleconference, berbicara melalui telepon, dan video call.
2. Komunikasi Tertulis, adalah komunikasi dengan media yang ditulis, biasanya dilakukan melalui aplikasi atau media teknologi. Misalnya mengirim pesan melalui email, chatting melalui aplikasi WhatssApp/ BBM/ Facebook Messenger.
B. Komunikasi Berdasarkan
Maksud dan Tujuannya
Komunikasi dapat juga dibedakan berdasarkan maksud dan tujuan dari komunikator. Kemauan dari komunikator merupakan faktor utama dalam proses penyampaian pesan.
Beberapa jenis komunikasi berdasarkan maksud di antaranya adalah:
• Pidato
• Pemberian saran atau kritik
• Memberikan perintah
• Memberikan ceramah· Wawancara
1. Komunikasi Internal, adalah komunikasi berada dalam batas ruang lingkup organisasi di mana interaksi hanya terjadi antar individu di dalam organisasi itu saja.
Komunikasi internal ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
• Komunikasi vertikal; perintah atasan, teguran, arahan, dan lainnya.
• Komunikasi horizontal; diskusi atau bertukar pikiran antar anggota organisasi yang posisinya sama.
2. Komunikasi Eksternal, yaitu jenis komunikasi yang dilakukan sebuah organisasi kepada publik, misalnya jumpa pers, pameran dan publikasi, program TV dan Radio, bakti sosial.
Fungsi Komunikasi
Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis dari komunikasi ini, kita juga penting untuk mengetahui fungsi dari komunikasi. Berikut ini beberapa fungsi komunikasi:
1. Sebagai Alat Kendali
Fungsi komunikasi yang pertama adalah sebagai alat kendali atau kontrol. Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku individu dapat dikontrol dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.
2. Sebagai Alat Motivasi
Komunikasi yang baik dan persuasif dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Menyampaikan informasi yang dapat diraih dalam kehidupan akan membangun motivasi seseorang.
3. Sebagai Ungkapan Emosional
Komunikasi adalah sarana berbagi perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan kepada orang lain dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan senang, marah, kecewa, gembira, dan lain-lain.
Tujuan Komunikasi
Pada dasarnya, tujuan dari dilakukannya komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan atau informasi kepada orang lain sehingga dapat memengaruhi pemikiran, mengubah sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal tertentu.
Berikut ini beberapa tujuan dari komunikasi :
1. Agar Komunikator Dimengerti Komunikan
Tujuan komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan.
2. Agar Dapat Mengenal Orang Lain
Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting dalam aktivitas komunikasi.
3. Agar Pendapat Diterima oleh Orang Lain
Komunikasi secara persuasif seringkali dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide dan gagasan tersebut diterima.
Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena komunikasi dapat membantu kita dalam berbagai hal, seperti:
• Menyampaikan informasi, ide, pendapat, atau perasaan kepada orang lain. Komunikasi dapat memudahkan kita untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, atau masalah dengan orang lain. Komunikasi juga dapat membantu kita untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari sumber yang berbeda.
• Membangun hubungan dengan orang lain. Komunikasi dapat membantu kita untuk menjalin koneksi, kerjasama, atau kepercayaan dengan orang lain. Komunikasi juga dapat membantu kita untuk mengekspresikan diri, menghargai perbedaan, atau menyelesaikan konflik dengan orang lain.
Hambatan dalam Komunikasi
Hambatan dalam komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu tercapainya komunikasi yang efektif. Hambatan dalam komunikasi akan mempersulit penyampaian pesan yang jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirim, serta mempersulit memberikan umpan balik yang sesuai.
Hambatan komunikasi dapat berasal dari berbagai sumber, seperti:
• Hambatan teknis, yaitu hambatan yang berupa keterbatasan fasilitas atau peralatan komunikasi, misalnya gangguan sinyal, kerusakan alat, atau perkembangan teknologi yang kurang merata.
• Hambatan semantik, yaitu hambatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa atau simbol dalam menyampaikan pesan, misalnya penggunaan bahasa yang terlalu sulit, kata-kata ambigu, atau pemaknaan simbol yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
• Hambatan kontekstual, yaitu hambatan yang berkaitan dengan situasi atau latar belakang komunikasi, misalnya perbedaan status, gender, budaya, lingkungan kerja, atau organisasi.
Untuk mengatasi hambatan komunikasi, kita perlu melakukan beberapa hal, seperti:
a. Memilih saluran komunikasi yang tepat dan efisien sesuai dengan tujuan dan sasaran komunikasi.
b. Menggunakan bahasa atau simbol yang mudah dimengerti dan sesuai dengan konteks komunikasi.
c. Menyampaikan pesan dengan jelas, singkat, dan padat.
d. Memperhatikan umpan balik dari penerima pesan dan memberikan tanggapan yang konstruktif.
e. Menghindari emosi negatif, prasangka, atau persepsi yang salah terhadap pihak lain.
f. Membangun hubungan yang baik dan saling menghormati antara pengirim dan penerima pesan.