Diseminasi adalah Penyebaran Informasi kepada Khalayak, Begini Strateginya
Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.
Diseminasi merujuk pada proses menyebarkan informasi atau pengetahuan kepada orang banyak atau sekelompok orang tertentu.
Diseminasi adalah Penyebaran Informasi kepada Khalayak, Begini Strateginya
Diseminasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam dunia penelitian, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Mengapa difusi penting? Difusi adalah proses alami yang terjadi ketika zat atau molekul bertukar posisi dengan zat atau molekul lainnya di sekitarnya.
-
Bagaimana cara sindiran menyampaikan pesan? Biasanya, kata-kata sindiran diungkapkan melalui media sosial dengan dijadikan postingan story. Melalui kata-kata sindiran tersebut, bisa membuat orang yang membaca tersadar atas perbuatan jahatnya.
-
Apa itu Difusi ? Difusi adalah peristiwa perpindahan partikel dari lingkungan dengan konsentrasi tinggi menuju lingkungandengan konsentrasi rendah.
-
Bagaimana difusi terjadi? Proses difusi menjadi proses yang penting pada sistem tubuh manusia. Di dalam sel, difusi adalah pengangkutan molekul kecil melintasi membran sel.
-
Apa saja kaedah berdakwah? Kaidah dalam Berdakwah 1. Dakwah dengan Ikhlas Mencari Rida AllahAllah Ta’ala berfirman,وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ'Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?' (QS. Fushshilat: 33)
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi? Namun, tak hanya sebatas itu saja karena YLKI juga mendesak pemerintah terutama BPOM untuk segera melakukan proses sosialisasi.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian diseminasi, strategi, dan hambatan yang mungkin dialami dalam prosesnya.
Mengenal Diseminasi
Dilansir dari Pengadaan.web.id dan media.neliti.com, secara etimologi, desiminasi adalah kegiatan penyebaran informasi yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar memperoleh informasi, menerima, dan akhirnya dapat mengubah perilaku sasaran. Adapun perubahan yang diharapkan dari desiminasi adalah akan terjadi pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Selain itu, desiminasi juga bisa disebut sebagai proses penyebaran inovasi yang direncanakan, dikelola, dan diarahkan. Dengan adanya kegiatan desiminasi diharapkan mampu saling bertukar informasi, yang akhirnya menciptakan inovasi.
Proses diseminasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari media massa seperti televisi dan surat kabar, hingga pertemuan langsung atau pelatihan. Tujuan dari diseminasi adalah untuk memastikan bahwa informasi yang relevan dan penting dapat sampai kepada orang-orang yang membutuhkannya, dan digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka.
merdeka.com
Diseminasi juga dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, dan lingkungan hidup. Misalnya, dalam bidang kesehatan, diseminasi informasi tentang cara-cara mencegah penyakit atau mengakses layanan kesehatan dapat membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka.
Sementara dalam bidang pendidikan, diseminasi pengetahuan tentang metode pembelajaran yang efektif atau pilihan karir yang tersedia dapat membantu siswa dan orang tua untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Salah satu hal yang penting dalam proses diseminasi adalah keterlibatan masyarakat. Dengan melibatkan mereka dalam proses pengembangan informasi dan pengetahuan, masyarakat akan merasa memiliki dan lebih menerima informasi tersebut.
Hal ini juga dapat membantu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai program atau kegiatan yang berhubungan dengan informasi yang diseminasi.
Dalam era digital seperti sekarang, diseminasi juga dapat dilakukan melalui media sosial dan platform online lainnya.
Hal ini memungkinkan informasi untuk disebarkan dengan cepat dan luas, namun juga menuntut kehati-hatian agar informasi yang diterima masyarakat dapat diverifikasi kebenarannya.
merdeka.com
Stretegi dalam Proses Diseminasi
Secara umum, pola komunikasi penyebaran informasi di masa mendatang tidak banyak yang berubah. Dengan kata lain, diseminasi melalui komunikasi satu arah masih banyak digunakan. Namun, proses penyebaran informasi akan cenderung lebih komunikatif, koopertif, egaliter, dan resiprokal.
Adapun prinsip komunikasi harus tetap mengedepankan kepentingan bersama, yakni bagaimana kepentingan instansi terkait dengan masyarakat bisa bertemu. Dalam pelaksanaannya, diseminasi membutuhkan beberapa strategi, di antaranya:
- Memahami target pendengar
- Menentukan media yang paling efektif
- Menentukan dan memahami tujuan
- Memotivasi pendengar untuk memberi tanggapan atau kritik dan saran
- Memperhitungkan frekuensi penyampaian pesan
- Mengidentifikasi pesan utama atau kunci yang akan disampaikan
Dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, bidang diseminasi memiliki beberapa tugas pokok. Biasanya, bidang diseminasi informasi membawahi beberapa seksi, yakni seksi layanan informasi publik dan seksi media interaktif. Di mana masing-masing memiliki tugas dan perannya masing-masing, berikut penjelasannya:
Tugas Seksi Informasi Publik
Ada beberapa tugas pokok dari seksi layanan informasi publik, di antaranya:
- Menyiapkan bahan pelaksanaan identifikasi, pemantauan, dan melayani kebutuhan masyarakat terhadap informasi.
- Menyiapkan bahan pelaksanaan iklan layanan masyarakat.
- Menyiapkan bahan pelayanan informasi publik.
- Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi di lingkungan pemerintah kabupaten atau provini guna mendapatkan sajian pelayanan informasi.
- Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kelembagaan layanan publik.
Tugas Seksi Media Interaktif
- Mengumpulkan dan menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait.
- Menyiapkan bahan dalam rangka sosialisasi kebijakan pembangunan dan pemerintahan.
- Menyiapkan bahan pelaksanaan dan konsep kegiatan dalam menyebarluaskan suatu informasi.
- Menyusun fasilitas komunikasi publik.
- Menyiapkan bahan untuk dialog publik.
Perbedaan Diseminasi dengan Komunikasi Biasa
- Diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Komunikasi biasa adalah proses pertukaran pesan antara dua atau lebih pihak tanpa tujuan khusus.
- Diseminasi lebih bersifat umum dan luas, sementara komunikasi biasa lebih bersifat spesifik dan terbatas. Diseminasi dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan media, seperti diskusi, seminar, workshop, media sosial, website, dan sebagainya. Komunikasi biasa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti lisan, tulisan, gambar, video, dan sebagainya.
- Diseminasi memiliki beberapa tugas dalam organisasi atau lembaga, seperti merumuskan kebijakan pengelolaan opini dan aspirasi publik, mengkoordinasikan pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan daerah, mengkoordinasikan penyediaan konten lintas sektoral dan mengelola media komunikasi publik, serta mengkoordinasikan pelayanan informasi publik dan layanan hubungan media. Komunikasi biasa tidak memiliki tugas khusus selain untuk menyampaikan pesan yang diinginkan oleh pengirimnya.
Hambatan dalam Proses Diseminasi
Hambatan dalam proses diseminasi adalah faktor-faktor yang menghambat atau mengurangi efektivitas dari penyebaran informasi, temuan, atau inovasi ke dalam masyarakat umum. Beberapa hambatan yang sering dihadapi dalam proses diseminasi adalah:
- Pelaksanaan penyuluhan belum dilaksanakan secara optimal, materi penyuluhan masih lemah, metode yang digunakan juga masih lemah.
- Terbatasnya pemahaman baik secara teori maupun praktisi dalam teknik marketing sektor publik.
- Paradigma masih cenderung linier dan kurang bersifat konvergensi komunikasi (interaktif/ relasional).
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan strategi diseminasi yang sesuai dengan karakteristik inovasi, sasaran, media, waktu, dan lingkungan. Beberapa strategi diseminasi yang dapat dipilih adalah:
- Diskusi, seminar, workshop, atau konferensi yang melibatkan para ahli, praktisi, pengambil keputusan, dan pemangku kepentingan terkait.
- Media sosial, website, blog, podcast, atau video yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
- Publikasi ilmiah, buku, jurnal, laporan, atau artikel yang dapat memberikan informasi yang lebih mendalam dan rinci.