Penggunaan Kata Depan di dan Huruf Kapital, Pahami Aturan Penulisannya
Tentu, penggunaan kata depan di dan huruf kapital memiliki aturan penulisan yang berbeda dengan penggunaan di sebagai awalan. Ini termasuk konsep dasar dalam EYD yang wajib untuk diketahui.
Kata depan adalah jenis kata dalam bahasa Indonesia yang biasanya ditempatkan di awal sebuah frasa atau kalimat. Ini biasanya digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam kalimat tersebut dengan kata-kata yang lain, seperti hubungan waktu, tempat, arah, tujuan, atau hubungan lainnya.
Dengan menggunakan kata depan, maka struktur kalimat dapat menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Salah satu jenis kata depan yang sering digunakan adalah “di”. Secara umum, penggunaan kata depan “di” adalah untuk menunjukkan tempat.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana Balai Bahasa Jateng menjalankan tugasnya? Selain itu keberadaan Balai Bahasa difungsikan sebagai penunjang perpanjangan tangan pelaksanaan program kebijakan yang ditentukan Kemendikbudristek, serta mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa belajar Simple Past Tense penting? Bisa ditarik kesimpulan jika menggunakan simple past tense dengan benar, penting guna menyampaikan informasi tentang peristiwa masa lalu secara akurat dan jelas.
-
Kenapa Pemprov Jateng menerima hibah bangunan Balai Bahasa? “Kami berterima kasih atas hibah berupa bangunan beserta perangkat yang ada di Balai Bahasa Jateng. Ini akan memberi kepastian kepada kita dalam pemanfaatan aset-aset tersebut. Karena dengan adanya penyerahan tentu kita akan lebih punya kepastian untuk melakukan pemeliharaan dan pemanfaatan,” kata Sekda Jateng Sumarno, dikutip dari ANTARA.
Tentu, penggunaan kata depan di dan huruf kapital memiliki aturan penulisan yang berbeda dengan penggunaan di sebagai awalan. Ini termasuk konsep dasar dalam EYD yang wajib untuk diketahui. Bukan hanya untuk penulis, namun pengetahuan ini perlu dipahami secara umum oleh masyarakat karena sering digunakan dalam percakapan atau teks sehari-hari.
Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mempraktikkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik dalam tulisan formal maupun tidak formal seperti pesan teks. Dengan penulisan yang benar, maka Anda dapat membantu orang lain memahami tulisan atau pesan yang Anda kirimkan dengan lebih mudah.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penggunaan kata depan di dan huruf kapital serta penjelasan lainnya, perlu Anda simak.
Fungsi Kata Depan
Sebelum mengetahui penggunaan kata depan di dan huruf kapital, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kata depan. Kata depan adalah jenis kata dalam bahasa Indonesia yang biasanya ditempatkan di awal sebuah frasa atau kalimat.
Secara umum fungsi kata depan adalah untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam sebuah kalimat dengan kata-kata yang lain, seperti hubungan waktu, tempat, arah, tujuan, atau hubungan lainnya. Dengan adanya kata depan, struktur kalimat dapat menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Berikut adalah beberapa fungsi kata depan dalam bahasa Indonesia:
- Menunjukkan lokasi atau tempat: Contohnya, "saya sedang di kantor" atau "buku itu ada di atas meja". Kata depan "di" menunjukkan lokasi atau tempat di mana subjek berada.
- Menunjukkan arah atau tujuan: Contohnya, "saya pergi ke pasar" atau "dia menuju ke stasiun kereta api". Kata depan "ke" menunjukkan arah atau tujuan perjalanan.
- Menunjukkan asal atau sumber: Contohnya, "kue itu dibuat dari tepung terigu" atau "saya berasal dari Surabaya". Kata depan "dari" menunjukkan asal atau sumber.
- Menunjukkan waktu: Contohnya, "saya akan bertemu dengan dia pada hari Sabtu" atau "saya lahir pada tahun 1990". Kata depan "pada" menunjukkan waktu atau saat yang spesifik.
- Menunjukkan hubungan dengan kata benda atau kata ganti benda: Contohnya, "saya berbicara dengan teman saya" atau "buku itu milik dia". Kata depan "dengan" dan "milik" menunjukkan hubungan antara subjek dan objek dalam kalimat.
Dengan adanya kata depan, struktur kalimat menjadi lebih kompleks dan memungkinkan pembentukan kalimat yang lebih variatif dan lengkap.
Penggunaan Kata Depan di dan Huruf Kapital
Penggunaan kata depan di dan huruf kapital memiliki aturan penulisan tersendiri dalam bahasa Indonesia. Sebagai kata depan, “di” berfungsi untuk menunjukkan keterangan tempat, nama, waktu, dan lokasi. Penulisan kata depan di dalam bahasa Indonesia dipisah dengan frasa selanjutnya atau kata yang ditulis di belakangnya.
Saat kata “di” ditulis di tengah kalimat, maka tidak berlaku penulisan huruf kapital. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata depan di dan huruf kapital yang tidak berlaku, bisa Anda simak:
- Ibu telah pulang dari rumah nenek di Bandung.
- Acara perpisahan akan diadakan di Bumi Perkemahan Cianjur
- Penyanyi itu membatalkan konsernya di Jakarta.
- Tiara rutin olahraga bersama sahabatnya di pagi hari.
Sementara itu, penggunaan kata depan di dan huruf kapital yang berlaku, adalah ketika kata “di” terletak di awal kalimat. Dengan begitu, kata “di” harus ditulis dengan huruf kapital “D”. Berikut adalah contoh penggunaan kata depan di dan huruf kapital yang berlaku, bisa Anda perhatikan:
- Di mana Nabila menginap selama Lebaran?
- Di Jakarta, pengguna kendaraan bermotor sangat masif hingga sering kali menyebabkan kemacetan.
- Di Yogyakarta, terdapat berbagai macam objek wisata alam yang menyajikan panorama indah nan elok.
Penggunaan Kata Awalan di dan Huruf Kapital
Tidak seperti penggunaan kata depan di dan huruf kapital, kata “di” yang berfungsi sebagai awalan justru memiliki aturan penulisan yang berbeda. Jika “di” sebagai kata depan ditulis secara terpisah, “di” sebagai kata awalan digabung dengan kata yang akan ditulis selanjutnya. Hukum penulisannya, di + kata kerja pasif.
Sementara itu, penulisan huruf kapital “di” sebagai awalan memiliki aturan yang sama dengan “di” sebagai kata depan. Jika kata awalan di berada di awal kalimat, maka berlaku huruf kapital. Sedangkan kata awalan di yang berada di tengah atau dalam kalimat, maka tidak berlaku penulisan huruf kapital.
Berikut beberapa contoh penggunaan kata awalan di dan huruf kapital yang perlu Anda ketahui:
- Pidato Hari Kemerdekaan Indonesia dibaca oleh Presiden Joko Widodo.
- Setiap pulang sekolah Rani dijemput oleh ayahnya.
- Diana sering dipuji karena selalu juara satu di kelasnya.
- Dilarang membuang sampah di wilayah ini.
- Jenazah akan dimakamkan segera.