Penyakit Kolera, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Kolera merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi serius yang biasanya menimbulkan diare akut. Penularan penyakit ini biasanya berasal dari air yang tercemar bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini umumnya dapat ditemukan di air minum atau makanan-makanan yang sudah terkontaminasi.
Kolera merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi serius yang biasanya menimbulkan diare akut. Penularan penyakit ini biasanya berasal dari air yang tercemar bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini umumnya dapat ditemukan di air minum atau makanan-makanan yang sudah terkontaminasi.
Dilansir dari Medical News Today, penyakit kolera sudah ada sejak zaman dahulu, di mana buruknya sistem pembuangan dan sanitasi menjadi masalah utama penyebab diare akut ini. Hingga saat ini tercatat 2,9 juta kasus dan 95.000 kematian per tahun di seluruh dunia akibat penyakit kolera.
-
Apa itu Kolera? Kolera adalah penyakit bakteri yang biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi. Penyebab Kolera dan Gejalanya, Ketahui Cara Mencegah Wabah Ini Kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.
-
Kapan seseorang akan merasakan gejala Kolera? Diperlukan waktu antara 12 jam hingga 5 hari bagi seseorang untuk menunjukkan gejala setelah mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
-
Bagaimana Kolera bisa membunuh seseorang? Meskipun syok dan dehidrasi parah merupakan komplikasi kolera yang paling parah, masalah lain dapat terjadi, seperti: Gula darah rendah (hipoglikemia). Anak-anak mempunyai risiko terbesar terkena komplikasi ini, yang dapat menyebabkan kejang, tidak sadarkan diri, dan bahkan kematian.Kadar kalium rendah. Penderita kolera kehilangan sejumlah besar mineral, termasuk kalium, melalui tinja. Kadar kalium yang sangat rendah mengganggu fungsi jantung dan saraf serta mengancam jiwa.Gagal ginjal. Ketika ginjal kehilangan kemampuan menyaringnya, kelebihan cairan, sejumlah elektrolit, dan limbah menumpuk di dalam tubuh. Pada penderita kolera, gagal ginjal sering kali disertai syok.
-
Siapa penemu cokelat pirang? Sejarah cokelat pirang dapat dimulai dari tahun 2004, ketika koki pastry Perancis Frederic Bau sibuk memamerkan keahliannya dalam sebuah pameran di Jepang.
-
Kapan penyakit kolera bisa lebih mudah menyebar? Pemanasan global meningkatkan suhu Bumi, yang dapat meningkatkan penyebaran bakteri penyebab kolera, terutama di air hangat.
-
Bagaimana cokelat pirang tercipta? Ia rupanya begitu terbawa suasana selama pertunjukan sehingga membiarkan cokelat putihnya meleleh dalam bain-marie selama empat hari. Ketika ia akhirnya kembali ke sana, cokelatnya telah berubah menjadi cokelat pucat yang memiliki bau dan rasa sangat berbeda.
Di samping itu, penyakit kolera biasanya hanya menunjukkan gejala-gejala ringan atau bahkan sama sekali tanpa gejala. Namun secara umum, seseorang yang mengidap penyakit kolera akan mengalami diare dan sering muntah.
Gejala Penyakit Kolera
©Shutterstock.com/ Alliance
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa seseorang yang terinfeksi penyakit kolera tidak langsung jatuh sakit. Bahkan banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi penyakit kolera.
Akan tetapi, biasanya seseorang yang telah terinfeksi penyakit kolera akut akan ditandai dengan beberapa gejala sebagai berikut:
1. Sering Mual dan Muntah
Salah satu gejala yang cukup sering ditemui saat seseorang terinfeksi penyakit kolera ialah sering mual dan muntah. Kondisi ini banyak ditemui saat awal-awal penularan bakteri. Di mana penderita akan secara terus menerus menahan rasa ingin muntah selama beberapa jam.
2. Mengalami Diare
Gejala penyakit kolera yang paling umum terjadi ialah diare. Seseorang yang mengalami diare secara terus menerus dan mengeluarkan banyak tinja, bisa menjadi gejala awal penyakit kolera. Selain itu, penderita kolera umumnya akan mengeluarkan sekitar 1 liter cairan saat buang air hanya dalam waktu 1 jam.
3. Hipoglikemia
Hipoglikemia atau kadar gula rendah juga menjadi salah satu gejala awal penyakit kolera. Kondisi ini biasanya akan dialami oleh anak-anak akibat kehilangan banyak cairan di dalam tubuh. Sehingga hal ini terkadang membuat anak mengalami kejang, hilang kesadaran, hingga terjadi koma.
Penyebab Penyakit Kolera
©©shutterstock.com/Creations
Penyakit kolera disebabkan infeksi bakteri Vibrio cholerae. Seseorang bisa terinfeksi bakteri ini melalui saluran air seperti danau, sungai, atau sumur. Sehingga biasanya sumber utama penularan bakteri ini melalui makanan yang sudah terkontaminasi bakteri kolera.
Binatang yang sudah terkontaminasi bakteri kolera juga dapat menyebar ke perairan. Sedangkan sumber makanan yang paling sering ditemukan dapat menyebarkan bakteri kolera di antaranya buah dan sayur yang belum dicuci, makanan laut mentah, biji-bijian, serta permukaan air yang tercemar.
Di samping itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang berisiko mengalami penyakit kolera, seperti kondisi sanitasi yang buruk, memiliki golongan darah O, dan tinggal serumah dengan penderita. Beberapa kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang terinfeksi bakteri kolera.
Cara Mengatasi Penyakit Kolera Secara Alami
www.newsms.fm
Penyakit kolera apabila tidak segara diatasi maka dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu apabila seseorang mengalami gejala penyakit kolera segera melakukan upaya pencegahan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi penyakit kolera, salah satunya yaitu rehidrasi atau mengganti cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh.
Selain itu, ada beberapa bahan alami yang dapat mencegah atau menghentikan rasa mual dan diare yang menjadi penyebab penyakit kolera, di antaranya sebagai berikut:
1. Mengonsumsi Air Beras
Air beras dapat digunakan untuk mengatasi berbagi macam penyakit. Salah satunya mengatasi diare. Pasalnya, air beras mampu menggantikan elektrolit yang hilang sehingga berfungsi efektif untuk mengurangi gejala diare.
Menggunakan air beras untuk mengatasi diare caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengambil sari air beras yang sudah dimasak menjadi nasi. Setelah itu ambil setengah gelas, kemudian Anda minum. Apabila hal ini dilakukan secara teratur, maka dapat menyehatkan tubuh Anda dan menghindarkan berbagai penyakit.
2. Mengonsumsi Ekstrak Daun Pandan
Daun pandan juga berfungsi efektif dalam mengatasi diare. Ekstrak daun pandan memiliki efek antibakteri dan antimikroba yang dapat membantu membersihkan bakteri berbahaya di dalam usus. Sehingga hal ini berfungsi efektif mengatasi diare yang disebabkan keracunan makanan.