Penyebab Kucing Muntah dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Jika dibandingkan dengan hewan peliharaan lain, merawat kucing tergolong sangat mudah. Meski begitu, hewan peliharaan ini sering muntah dan menimbulkan bau tak sedap. Muntah sering didahului dengan air liur, menjilat bibir, dan menelan terlalu banyak.
Kucing merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang populer di Indonesia. Selain mudah ditemukan, hewan peliharaan ini juga dikenal sangat mudah dirawat. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, menjadikan hewan ini cukup digemari semua kalangan.
Seiring berjalannya waktu, kini banyak ditemukan beragam jenis kucing peliharaan. Yang mana masing-masing jenis tersebut memiliki bentuk serta karakteristik berbeda-beda. Adapun harga kucing sendiri biasanya disesuaikan dengan ras, kualitas, dan perawatannya.
-
Bagaimana cara mencegah kutu kucing menjangkiti kucing? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi kutu pada kucing: Sisir bulu kucing secara rutin dengan sisir halus atau sisir kutu. Periksa apakah ada telur atau kutu dewasa di antara bulunya. Gunakan obat anti-kutu yang sesuai dengan resep dokter hewan. Obat anti-kutu bisa berupa sampo, semprotan, tetes, atau tablet. Bersihkan tempat tidur, mainan, dan perlengkapan lainnya yang sering digunakan oleh kucing dengan air panas dan deterjen. Hindari kontak antara kucing Anda dengan hewan lain yang mungkin terinfeksi kutu. Bawa kucing Anda ke dokter hewan secara berkala untuk memeriksa kondisi kulit dan bulunya.
-
Bagaimana cara mengatasi kucing muntah cacing? Jika Anda melihat kucing perliharaan di rumah muntah cacing, pertama yang harus dilakukan adalah tenang dan tidak panik. Selanjutnya, Anda bisa mengikuti langkah penanganan berikut untuk mengatasi kondisi kucing muntah cacing: Bawa kucing ke dokter hewan terdekat. Dokter akan memeriksa kondisi tubuh kucing. Kemudian, biasanya dokter akan mengambil sampel muntahan kucing untuk dilakukan uji laboratorium.
-
Bagaimana cara menghindari menginjak kotoran kucing? Mencegah menginjak kotoran kucing dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut: Membersihkan Kotak Kotoran Kucing Secara Teratur, Bersihkan Setiap Hari: Membersihkan kotak kotoran kucing setiap hari adalah cara paling efektif untuk mencegah kotoran menumpuk dan berbau tidak sedap.
-
Bagaimana cara mencegah kucing cacingan? Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kucing cacingan meliputi: 1. Kebersihan Lingkungan: Bersihkan lingkungan kucing secara teratur, termasuk kotak pasir, untuk mengurangi risiko terpapar telur cacing. 2. Kontrol Kutu: Pastikan kucing Anda bebas dari kutu dengan menggunakan produk anti kutu yang direkomendasikan oleh dokter hewan. 3. Pemeriksaan Rutin: Jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk memeriksa keberadaan cacing dan mendapatkan saran tentang perawatan pencegahan yang sesuai. 4. Vaksinasi: Vaksinasi yang tepat juga dapat membantu melindungi kucing dari beberapa jenis cacing.
-
Bagaimana cara menghindari sial karena menabrak kucing hitam? Kucing adalah hewan yang cerdas dan lincah, mereka cenderung berlari menjauh saat ada bahaya atau ancaman mendekat.
-
Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada kucing dengan menyikat giginya? Untuk menghilangkan bau mulut pada kucing, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, menyikat gigi kucing secara teratur menggunakan pasta gigi khusus hewan peliharaan. Ini membantu mengurangi plak dan bau mulut yang tidak sedap.
Jika dibandingkan dengan hewan peliharaan lain, merawat kucing tergolong sangat mudah. Meski begitu, hewan peliharaan ini sering muntah dan menimbulkan bau tak sedap. Muntah sering didahului dengan air liur, menjilat bibir, dan menelan terlalu banyak.
Biasanya, kucing muntah disebabkan oleh apa pun yang meiritasi lambung atau mencegah isi lambung bergerak maju di sepanjang saluran pencernaan kucing. Berikut beberapa penyebab kucing muntah dan cara mengatasinya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:
Makan Terlalu Cepat
©2016 Merdeka.com
Salah satu penyebab kucing muntah adalah makan terlalu cepat. Biasanya, kondisi ini terjadi saat kucing diberi makan bersama dan bersaing untuk mendapatkan makanan. Untuk menghindari kondisi ini, cobalah untuk memberi setiap kucing satu mangkuk makanan.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan mangkuk makanan dengan benjolan di tengahnya, yang akan memaksa kucing untuk makan lebih lambat. Muntah juga bisa merupakan hasil dari perubahan pola makan yang tiba-tiba atau aktivitas yang terlalu kuat setelah makan.
Keracunan
Seperti yang sudah diketahui, kucing merupakan salah satu hewan yang rentan terkena racun. Beberapa racun yang kerap menyerang kucing seperti insektisida atau racun yang biasa digunakan untuk tikus. Racun tersebut bekerja cepat menempel pada sel darah yang mengakibatkan penyebaran ke tubuh kucing.
Selain itu, racun juga akan menyerang sel-sel darah merah yang menyebabkan pendarahan internal dan menyerang sistem syaraf pusat, sehingga memengaruhi otak dan jantung. Keracunan pada kucing adalah situasi darurat yang harus ditangani dengan cepat.
Salah satu cara mengatasi kucing keracunan adalah dengan membawa kucing ke area udara yang baik. Pastikan Anda menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari bahan beracun. Setelah itu, bawa kucing ke tempat yang aman seperti dapur atau kamar mandi.
Jika Anda melihat racun ada di sekitar kucing, sebaiknya segera singkirkan. Selanjutnya, segera menghubungi dokter hewan terdekat.
Hamil
© Our-happy-cat.com
Kucing yang sedang hamil juga bisa menyebabkan kucing sering muntah. Umumnya, kucing akan mual dan kurang nafsu makan pada tahap awal kehamilan. Dengan gelombang hormon dan perubahan rahimnya, kucing akan menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Pada fase ini, akan memudar setelah beberapa minggu pertama berlalu. Agar dapat memastikan kucing hamil atau tidak, Anda dapat membawanya ke dokter hewan untuk diagnosis yang lebih tepat.
Alergi Makanan
Penyebab kucing muntah selanjutnya, yaitu alergi makanan. Ada beberapa kucing yang kerap mengalami gojolak pencernaan dari sensitivitas dan alergi makanan. Untuk itu, beberapa kucing membutuhkan makanan khusus untuk menghindari alergi.
Jika kucing muntah dan mengalami beberapa gejala, seperti diare, bulu rontok, dan gatal, segera bawa kucing ke dokter hewan. Pastikan untuk tidak mendiagnosis alergi kucing di rumah, karena mengubah makanannya sendiri busa membuat perut kucing semakin bermasalah.
Infeksi
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Infeksi juga menjadi salah satu penyebab kucing muntah yang kerap terjadi. Parasit internal seperti cacing gelang, cacing pita, cacing tambang, dan cacing kuku, dapat menyebabkan kucing muntah. Biasanya, kondisi ini diiringi dengan diare, penurunan berat badan, dan kurangnya nafsu makan.
Cara mengatasi kucing muntah yang disebabkan karena infeksi, Anda dapat membawanya ke dokter dan memberinya obat cacing. Dengan memberinya obat cacing secara teratur, dapat membuat pencernaan kucing menjadi lebih sehat.
Masalah Pencernaan
Salah satu penyebab kucing muntah yang sering terjadi adalah adanya masalah pada pencernaan. Ketika kucing mengonsumsi zat yang susah dicerna seperti kertas, bulu, dan benda lainnya, akan membuat kucing muntah dalam bentuk empedu. Untuk menghindari penyebab kucing muntah satu ini, jauhkan kucing dari benda-benda yang yang bisa ia kunyah dan pastikan tanaman di sekitarnya tidak beracun.
Untuk menjaga kesehatan saluran cernanya, pastikan Anda selalu memberikan makanan yang mengandung gizi seimbang seperti Muezza yang bisa didapatkan di Shopee dan Tokopedia. Muezza sangat membantu menjaga kesehatan gigi, tulang, sistem pencernaan hingga bikin bulu kucing lembut bebas rontok.
Tersedia dalam 4 varian rasa yaitu Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor dan Salmon Flavor yang bikin kucing kesayangan happy. Menariknya lagi, Muezza sudah mendapatkan sertifikat halal dari The Central Islamic Committee of Thailand.