Penyebab Bau Mulut pada Kucing, Ketahui Cara Mengatasinya
Kondisi bau mulut juga dapat terjadi pada kucing peliharaan Anda.
Kondisi bau mulut juga dapat terjadi pada kucing peliharaan Anda.
Penyebab Bau Mulut pada Kucing, Ketahui Cara Mengatasinya
Bau mulut merupakan kondisi umum yang sering terjadi. Kondisi ini ditandai dengan aroma napas tidak sedap hingga indera pengecapan yang terasa tidak nyaman. Meski bukan hal serius, namun kondisi bau mulut sering kali mengganggu.Ternyata, kondisi bau mulut tidak hanya terbatas pada manusia, tetapi juga dapat memengaruhi kucing. Sebagian dari Anda yang memelihara kucing di rumah, mungkin pernah mencium aroma tidak sedap dari mulut kucing.
Jika iya, maka penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai penyebab bau mulut pada kucing yang umum terjadi. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa menghindari berbagai faktor yang menjadi pemicu bau mulut pada kucing.
Selain mengetahui penyebab bau mulut pada kucing, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi atau menghilangkan bau mulut pada kucing. Cara yang bisa dilakukan pun mudah dan sederhana. Berikut, kami merangkum penjelasannya, bisa Anda simak.
Gejala Bau Mulut pada Kucing
Sebelum dijelaskan penyebab bau mulut pada kucing, perlu diiketahui dahulu berbagai gejalanya.
-
Apa penyebab bau mulut? Penyebab Terjadi Ada beberapa penyebab seseorang bisa bau mulut, salah satunya karena ada permasalahan di bagian perut atau pencernaan. Tetapi, faktanya sekitar 95% kasus bau mulut memang berasal dari masalah mulut itu sendiri.
-
Apa saja penyebab bau mulut? Pada umumnya, masalah bau mulut ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebersihan mulut yang buruk, makanan tertentu, kondisi medis, hingga kebiasaan hidup buruk lainnya.
-
Apa penyebab utama bau mulut? Menurut banyak penelitian, penyebab utama bau mulut berasal dari bakteri yang hidup di mulut.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan bau mulut? Bakteri yang hidup di lidah, terutama pada bagian belakang lidah, dapat menghasilkan senyawa sulfur volatile (VSC), seperti metilmerkaptan dan hidrogen sulfida. Senyawa-senyawa ini memiliki bau yang tidak sedap dan dapat menyebabkan bau mulut.
Kucing yang mengalami bau mulut dapat menunjukkan beberapa gejala, termasuk napas yang tidak sedap, penolakan untuk makan, penurunan berat badan, atau menggosok-gosokkan mulutnya.
Bau mulut yang tidak sedap pada kucing juga dapat menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan, seperti masalah gigi dan gusi, infeksi mulut, masalah pencernaan, atau penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal.
Pemilik kucing sebaiknya memperhatikan gejala-gejala tersebut dan membawa kucing mereka ke dokter hewan jika mengalami bau mulut yang tidak sedap secara terus-menerus.
Untuk mengenali gejala bau mulut pada kucing, pemilik dapat memeriksa mulut kucing secara teratur, memerhatikan apakah kucing menolak makan atau mengalami penurunan berat badan, dan memberikan perhatian pada napas kucing apakah ada bau yang tidak sedap.
Dengan memperhatikan gejala dan memberikan perawatan yang tepat, pemilik kucing dapat membantu mencegah gangguan kesehatan yang terkait dengan bau mulut pada kucing mereka.
Penyebab Bau Mulut pada Kucing
Berikutnya, akan dijelaskan berbagai faktor penyebab bau mulut pada kucing.
Bau mulut pada kucing bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gangguan ginjal dan penyakit gigi.
Gangguan ginjal dapat menyebabkan halitosis pada kucing karena ginjal yang tidak sehat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang kemudian dapat memengaruhi bau mulutnya.
Gejala lain dari gangguan ginjal pada kucing meliputi muntah, penurunan nafsu makan, dan sering buang air kecil.
Penyakit gigi juga dapat menjadi penyebab bau mulut pada kucing. Infeksi atau peradangan pada gusi atau gigi dapat menghasilkan bau yang tidak sedap. Jika kucing mengalami masalah gigi, biasanya akan terlihat seperti sulit makan atau mengunyah dengan kesulitan.
Selain gangguan ginjal dan penyakit gigi, makanan yang tidak sesuai, infeksi mulut, ataupun kondisi kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan bau mulut pada kucing. Penting untuk memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk menentukan penyebab bau mulut dan memperoleh perawatan yang sesuai.
Cara Mengatasi Bau Mulut pada Kucing
Setelah mengetahui penyebab bau mulut pada kucing, selanjutnya akan dijelaskan cara mengatasinya.
Untuk menghilangkan bau mulut pada kucing, ada beberapa langkah yang dapat diambil.
Pertama, menyikat gigi kucing secara teratur menggunakan pasta gigi khusus hewan peliharaan. Ini membantu mengurangi plak dan bau mulut yang tidak sedap.
Selain itu, tambahkan air minum kucing yang cukup dan segar setiap hari untuk membantu membersihkan mulut kucing dari sisa makanan dan bakteri.
Memberikan camilan dan mainan kunyah gigi juga bisa membantu mengurangi bau mulut, karena mengunyah membantu membersihkan gigi dan gusi.
Pastikan juga untuk memberikan diet kucing yang berkualitas baik yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan mulutnya.
Hindari memberikan makanan manusia atau makanan kaleng yang mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan.
Selain itu, perhatikan juga jenis makanan yang dikonsumsi kucing. Berikan makanan kering atau makanan basah yang diformulasikan khusus untuk kesehatan gigi dan mulut kucing.
Makanan tersebut dapat membantu membersihkan gigi dan mencegah plak yang dapat menyebabkan bau mulut.
Memberikan suplemen atau vitamin secara rutin juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut kucing.
Beberapa vitamin tertentu dapat membantu mengurangi bau mulut dan menjaga kesehatan gigi dan gusi kucing.
Dokter hewan dapat memberikan perawatan gigi profesional dan memastikan bahwa masalah kesehatan seperti infeksi gigi atau gusi tidak menjadi penyebab bau mulut yang lebih serius.
Kapan Harus ke Dokter
Setelah mengetahui penyebab bau mulut pada kucing, terakhir akan dijelaskan kapan Anda harus membaca kucing ke dokter.
Jika Anda memperhatikan bahwa kucing Anda memiliki bau mulut yang tidak sedap dan tindakan perawatan mandiri tidak memberikan perbaikan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan.
Berikut beberapa tanda, kucing harus dibawa ke dokter:
1. Perubahan perilaku makan: Jika kucing tiba-tiba menolak makan atau menunjukkan ketidaknormalan dalam cara makan, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan, termasuk masalah gigi atau mulut.
3. Gusi merah atau bengkak: Perhatikan apakah gusi kucing tampak merah atau bengkak, karena ini bisa menunjukkan adanya masalah gusi seperti gingivitis.
4. Saliva berlebihan: Jika kucing mulai menghasilkan saliva lebih banyak dari biasanya, hal ini juga dapat menjadi indikator masalah mulut atau gigi.
5. Perubahan perilaku umum: Jika kucing tampak lemas, lesu, atau mengalami perubahan perilaku umum, ini dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.