Rute KRL Jogja-Solo Diperpanjang Hingga Palur, Ini Rencana Operasionalnya
Setelah satu tahun beroperasi, jaringan kereta api rel listrik (KRL) Jogja-Solo akan diperluas hingga Stasiun Palur. Ini waktu rencana operasionalnya.
Setelah satu tahun beroperasi, jaringan kereta api rel listrik (KRL) Jogja-Solo akan diperluas hingga Stasiun Palur. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar. Ia berharap ekspansi layanan kereta api jarak dekat itu bisa beroperasi sebelum Lebaran 2022.
“Jaringan listrik aliran atas sebenarnya sudah sampai Stasiun Palur. Tetapi masih ada beberapa infrastruktur yang harus diselesaikan untuk mendukung operasional kereta,” kata Roppiq dikutip dari ANTARA pada Selasa (1/3).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun dalam rencana itu, masih ada beberapa kendala yang harus diselesaikan agar operasional KRL Jogja-Solo dapat dijalankan dengan lancar. Berikut selengkapnya:
Jembatan Perlu Ditinggikan
©YouTube/Commuter Channel
Salah satu kendala yang harus diselesaikan guna memperlancar operasional KRL Jogja-Solo hingga Stasiun Palur adalah ketinggian jembatan di Jalan DI Panjaitan yang dinilai terlalu rendah. Oleh karena itu peninggian jembatan dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
“Jika tidak ada kendala maka pekerjaan fisik tersebut dapat selesai pada bulan April untuk selanjutnya KRL bisa dioperasionalkan sampai Palur. Nantinya kereta api juga berhenti di Stasiun Jebres,” terang Roppiq.
Pengembangan Rute
©YouTube/Commuter Channel
Dengan dibukanya operasional KRL hingga ke Stasiun Palur, diharapkan akan mengakomodasi kebutuhan transportasi massal yang mudah bagi masyarakat Karanganyar dan Sragen untuk menuju Solo hingga Yogyakarta. Selain ke arah timur, pengembangan rute nantinya juga dilakukan ke arah barat hingga Kutoarjo.
Selain perpanjangan rute layanan, pengembangan operasional KRL nantinya juga dilengkapi dengan sarana pemeliharaan seperti depo di Stasiun Jebres dan juga untuk kebutuhan overhaul di Stasiun Kutoarjo.
Evaluasi Setahun KRL Jogja-Solo
©YouTube/Commuter Channel
Selama operasionalnya yang telah berjalan 1 tahun sejak 1 Maret 2021, KRL Jogja-Solo telah melayani 2,2 juta penumpang. Berdasarkan data periodik bulanan, volume pengguna KRL tertinggi tercatat pada Desember 2021 dengan 290.618 penumpang atau rata-rata 9.375 penumpang per hari.
Jumlah pengguna harian itu akan meningkat pada akhir pekan. Bahkan pada akhir pekan lalu, jumlah penumpang harian mencapai 11.000 penumpang dalam sehari.
Selain itu, sejumlah upaya untuk mendekatkan KRL sebagai transportasi massal juga masih dilakukan. Di antaranya dengan melakukan integrasi antar moda transportasi bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Misalnya memanfaatkan kartu multi trip (KMT) yang digunakan untuk pembayaran tiket KRL, sebagai kartu untuk pembayaran moda transportasi lain yang terintegrasi. Misalnya bus atau ojek online. Sedang kami upayakan,” pungkas Roppiq.
(mdk/shr)