Status Naik ke Siaga Level III, Begini Penampakan Terkini Gunung Merapi
Status Gunung Merapi naik, dari Waspada Level II menjadi Siaga Level III, per Kamis (5/11) sore. Pemberitahuan resmi juga sudah dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), lewat siaran resmi.
Status Gunung Merapi naik, dari Waspada Level II menjadi Siaga Level III, per Kamis (5/11) sore. Pemberitahuan resmi juga sudah dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), lewat siaran resmi.
Gunung Merapi dikenal sebagai gunung yang aktif. Pasca erupsi besar tahun 2010 silam, aktivitas gunung ini menjadi sorotan. Sejak 11 Agustus 2018 hingga September 2019, aktivitas Merapi semakin aktif dan sempat mengalami erupsi magmatis.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi pada tanggal 5 Juli 2023? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Meski erupsi magmatis berlangsung lama, belum ada tanda akan terjadi letusan besar. Sempat berhenti sejenak sejak September 2019, tanda-tanda peningkatan aktivitas Gunung Merapi kembali terjadi. Sempat terjadi gempa Vulkanik Dalam (VA) dan rangkaian letusan eksplosif pada 21 Juni 2020 lalu, hingga kini aktivitasnya terus meningkat.
Ada Kemungkinan Letusan Eksplosif
Pasca mengeluarkan pemberitahuan peningkatan status Merapi, BPPTKG menjabarkan kondisi gunung yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu.
"Berdasarkan pengamatan morfologi kawah G. Merapi, dengan metoda Foto Udara (Drone) pada tanggal 3 November 2020 belum terlihat adanya kubah lava baru," tulis BPPTKG dalam siaran pers mereka.
©nativeindonesia.com
Walau begitu, tanda-tanda peningkatan aktivitas masih terlihat. Kegempaan dan deformasi measih terus meningkat, dan ada kemungkinan terjadi letusan eksplosif.
"Sampai saat ini kegempaan dan deformasi masih terus meningkat. Berdasarkan hal tersebut dimungkinkan terjadi proses ekstrusi magma secara cepat atau letusan eksplosif," lanjut keterangan BPPTKG.
Prakiraan Daerah Bahaya
Per pukul 12.00 WIB siang tadi, Kamis (5/11), BPPTKG menaikkan level Merapi menjadi Siaga Level III. Untuk mengantisipasi dan mitigasi, BPTTKG mengimbau untuk meniadakan aktivitas manusia dalam radius lima kilometer. BPTTKG juga membagikan daerah yang tergolong dalam Prakiraan Daerah Bahaya.
Beberapa daerah itu, meliputi Kecamatan Cangkringan; Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo. Di Magelang, Desa Ngargomulyo, Krinjing dan Paten, masuk dalam daftar prakiraan ini. Di Boyolali dan Klaten, ada masing-masing tiga desa, di antaranya, Tlogolele, Klakah dan Jrakah di Kecamatan Selo, Boyolali. Serta, Tegal Mulyo, Sidorejo, dan Balerante di Kemalang, Klaten.
Penampakan Gunung Merapi Saat Ini
Hingga saat ini, BPPTKG terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat yang ingin menyaksikan langsung penampakan Merapi, dapat mengunjungi kanal Youtube VolcanoYT.
©2020 Merdeka.com/Youtube VolcanoYT
Kanal yang memulai siaran langsung sejak 28 Oktober 2020 ini, menampilkan kondisi langsung Gunung Merapi dan alat pencatat seismograf. Tidak hanya itu, warganet juga dapat saling berkomentar langsung.