PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik
Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat mengalami perubahan letusan dari tipe freatik menjadi magmatik
Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat mengalami perubahan letusan dari tipe freatik menjadi magmatik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menggungkapkan Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat mengalami perubahan letusan dari tipe freatik menjadi magmatik.
kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan tertulisnya dikutip merdeka.com, Rabu, (10/1).
Ia mengatakan, kondisi itu berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunungapi yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi dengan energi yang meningkat dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh dari pusat erupsi.
"Jika pasokan magma dari kedalaman terus berlangsung dan cenderung meningkat maka erupsi dapat terjadi dengan energi yang lebih besar dengan potensi atau ancaman bahaya dari lontaran material vulkanik berukuran batu (bom), lapili, atau pasir diperkirakan dapat menjangkau wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi Kawah Verbeek," tuturnya.
Sedangkan untuk potensi atau ancaman dari abu erupsi dapat menyebar lebih luas atau jauh yang tergantung pada arah dan kecepatan angin.
Kemudian material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng Gunung Marapi dapat menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan.
"Terdapat potensi bahaya dari aliran atau banjir lahar pada lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Marapi" lanjutnya.
Selain mengalami perubahan tipe letusan, Hendra juga mengatakan Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat itu mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak boleh memasuki atau melalukan kegiatan dalam radius 4,5 km kawah.
"Kenaikan status Gunung Marapi terhitung dari tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB," katanya.
Data terbaru Pos Pemantau Gunung Marapi Sumbar mengatakan, sejak 3 Desember 2023 hingga 10 Januari 2024 Gunung Marapi meletus sebanyak 117 kali.
Dari 117 tersebut, 107 kali letusan terjadi pada Desember 2023, kemudian 10 kali terjadi pada 1-10 Januari 2024 pukul 06.00 WIB.
Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaTeranyar, erupsi Marapi terjadi pada 21 Januari 2024 pukul 05.13 WIB.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya