Waktu Doa Mustajab di Hari Jumat dan Hadisnya, Umat Muslim Wajib Tahu
Terdapat dua waktu doa mustajab di hari Jumat, di mana doa lebih mudah dikabulkan.
Seperti diketahui, hari Jumat merupakan salah satu hari yang mulia dalam agama Islam. Di mana umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan baik guna mendapatkan pahala. Salah satunya, dianjurkan untuk banyak berdoa di hari Jumat.
Dalam hal ini, terdapat dua waktu doa mustajab di hari Jumat yang perlu diperhatikan. Dua waktu ini dinilai memiliki keutamaan tersendiri, yang dianggap sebagai waktu paling baik untuk berdoa agar dikabulkan oleh Allah.
-
Bagaimana cara memanjatkan doa di waktu mustajab hari Jumat? Doa Hari JumatDoa ini bisa dibaca di hari Jumat setelah ashar untuk mengharapkan keberkahan sekaligus memohon perlindungan Allah SWT.
-
Kapan waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat? Terdapat juga satu waktu pada hari Jumat yang disebut mustajab untuk berdoa. Waktu tersebut dirahasiakan oleh Allah SWT. Akan tetapi, ada beberapa pendapat yang menyebut jika waktu mustajab untuk berdoa itu adalah setelah ashar di hari Jumat. Seperti disebut dalam HR Abu Daud, al-Nasa’i, al-Hakim dan al-Baihaqi."Dua belas jam pada hari Jumat di antaranya terdapat waktu yang seorang hamba Muslim tidaklah meminta sesuatu kepada Allah di waktu tersebut, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Maka carilah waktu tersebut di akhir waktu setelah Ashar."
Berikut, kami rangkum waktu doa mustajab di hari Jumat dan penjelasannya, bisa disimak.
Waktu Doa Mustajab di Hari Jumat
Pertama, akan dijelaskan waktu doa mustajab di hari Jumat. Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam, di mana ini adalah hari dikabulkannya sebuah doa.
“Rasulullah Saw. menyebutkan tentang hari jumat kemudian beliau bersabda, ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah. ra)
Terdapat beberapa waktu doa mustajab di hari Jumat menurut pendapat ulama yang perlu diketahui, sebagai berikut:
- Waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat Jumat:
Waktu mustajab yang pertama adalah saat imam naik mimbar untuk khutbah Jumat hingga selesai shalat Jumat. Pada saat ini, para jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan berdoa dalam hati.
“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai”. HR. Muslim, 853 dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari Radhiallahu’anhu dikutip dari Rumaysho.com.
Beberapa ulama mengatakan bahwa pada waktu ini, doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini karena Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam, dan khutbah Jumat merupakan momen penting dalam ibadah umat Muslim.
2.Waktu setelah ashar sampai terbenamnya matahari:
Waktu mustajab kedua adalah setelah shalat ashar hingga menjelang maghrib (terbenamnya matahari). Ini adalah waktu yang sering disebut sebagai waktu "akhir Jumat" atau "saat terakhir di hari Jumat."
"Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar”. HR. Abu Daud, no.1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah.ra Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud dikutip dari rumaysho.com.
Menurut beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa terdapat waktu di hari Jumat di mana doa seorang Muslim tidak akan ditolak. Banyak ulama yang berpendapat bahwa waktu tersebut adalah setelah ashar hingga matahari terbenam. Pada saat ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Kedua waktu ini sangat dianjurkan untuk digunakan oleh umat Islam untuk berdoa dengan sungguh-sungguh, mengingat keduanya termasuk waktu-waktu yang memiliki keutamaan khusus.
Keistimewaan Hari Jumat
Setelah mengetahui waktu doa mustajab di hari Jumat, berikutnya dijelaskan keistimewaan hari Jumat. Hari Jumat memiliki banyak keistimewaan dalam ajaran Islam, menjadikannya hari yang sangat dihormati dan dimuliakan. Berikut adalah beberapa keistimewaan hari Jumat:
- Hari Paling Mulia dalam Islam: Hari Jumat dianggap sebagai hari terbaik dan paling mulia dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: "Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu juga dia dikeluarkan darinya. Dan Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan betapa istimewanya hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
- Hari Pengampunan Dosa: Hari Jumat adalah hari pengampunan dosa bagi umat Muslim yang melakukan amal ibadah dan memperbanyak kebaikan. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Antara Jumat satu dan Jumat lainnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, selama tidak melakukan dosa besar." (HR. Muslim). Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, berzikir, dan berdoa pada hari ini.
- Dianjurkannya Shalat Jumat: Shalat Jumat adalah ibadah wajib bagi setiap laki-laki Muslim yang baligh, berakal, dan tidak ada halangan syar'i. Shalat ini memiliki keutamaan yang besar, di mana Allah SWT menyebutkannya secara khusus dalam Al-Qur'an pada surat Al-Jumu'ah ayat 9: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli." Shalat Jumat juga menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk mendengarkan khutbah yang berisi nasihat, ilmu, dan petunjuk agama.
- Pahala Berlipat Ganda: Hari Jumat adalah hari di mana pahala ibadah dilipatgandakan. Semua amal kebaikan, seperti membaca Al-Qur'an, sedekah, bersedekah, berdzikir, dan lain-lain, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, umat Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan pada hari ini.
- Dihapusnya Dosa Kecil: Hari Jumat adalah waktu yang khusus untuk menghapus dosa-dosa kecil. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berwudhu dengan baik kemudian pergi melaksanakan shalat Jumat, maka diampuni dosa-dosanya antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya, selama tidak melakukan dosa besar." (HR. Bukhari dan Muslim).
Amalan Hari Jumat
Setelah mengetahui waktu doa mustajab di hari Jumat, terakhir dijelaskan berbagai amalan yang dianjurkan, sebagai berikut:
- Mandi Jumat (Ghusl Jumat): Umat Muslim dianjurkan untuk mandi pada hari Jumat sebelum pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Mandi ini merupakan bagian dari sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Rasulullah SAW bersabda: “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang telah baligh.” (HR. Bukhari dan Muslim). Mandi ini dilakukan untuk membersihkan diri dan mempersiapkan tubuh secara fisik dan spiritual untuk ibadah.
- Memakai Pakaian Terbaik dan Beraroma Wangi: Disunnahkan untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi, serta menggunakan wewangian sebelum melaksanakan shalat Jumat. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim untuk tampil bersih dan wangi pada hari Jumat sebagai bentuk penghormatan terhadap hari yang mulia ini. Hal ini didasarkan pada hadits: “Barang siapa mandi pada hari Jumat, memakai pakaian terbaik yang dimilikinya, memakai sedikit wewangian jika memilikinya, kemudian pergi ke masjid... maka diampuni dosa-dosanya antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari).
- Memotong Kuku dan Merapikan Rambut: Merapikan diri, seperti memotong kuku, mencukur kumis, merapikan janggut, dan merapikan rambut juga dianjurkan dilakukan pada hari Jumat. Amalan ini adalah bagian dari sunnah fitrah yang menunjukkan perhatian terhadap kebersihan dan kerapian fisik, terutama ketika akan pergi ke masjid untuk shalat Jumat.
- Membaca Surat Al-Kahfi: Membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan ada cahaya yang meneranginya antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim). Membaca surat ini dipercaya dapat memberikan cahaya petunjuk dan perlindungan dari berbagai fitnah.
- Memperbanyak Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW: Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat, karena tidaklah seseorang membaca shalawat kepadaku kecuali shalawatnya akan disampaikan kepadaku.” (HR. Abu Dawud). Amalan ini adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW dan dapat mendatangkan keberkahan.
- Berangkat Lebih Awal ke Masjid untuk Shalat Jumat: Disunnahkan untuk pergi lebih awal ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Semakin awal seseorang berangkat, semakin besar pahala yang akan diperoleh. Dalam hadits disebutkan bahwa mereka yang pergi ke masjid pada waktu pertama akan mendapatkan pahala seperti berkurban seekor unta, waktu kedua seperti berkurban sapi, waktu ketiga seperti berkurban domba, dan seterusnya. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Mengerjakan Shalat Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Jumat: Shalat sunnah sebelum shalat Jumat dianjurkan untuk dilakukan, terutama bagi mereka yang datang lebih awal ke masjid. Setelah shalat Jumat, disunnahkan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib dua atau empat rakaat di rumah atau di masjid. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian telah melaksanakan shalat Jumat, maka hendaklah dia shalat empat rakaat sesudahnya.” (HR. Muslim).
- Memperbanyak Dzikir, Doa, dan Istighfar: Pada hari Jumat, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar. Hari Jumat adalah hari yang penuh dengan keberkahan dan terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa, terutama antara khutbah hingga shalat Jumat selesai dan waktu setelah ashar hingga terbenam matahari. Umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan waktu-waktu ini untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.
- Memperbanyak Amal Shalih dan Kebaikan: Memperbanyak amal shalih, seperti bersedekah, membantu sesama, dan berbuat baik, sangat dianjurkan pada hari Jumat. Hari Jumat adalah waktu yang penuh dengan pahala berlipat ganda, sehingga memperbanyak amal shalih dapat mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar.
- Berdiam Diri dan Mendengarkan Khutbah dengan Khusyuk: Selama khutbah Jumat berlangsung, umat Muslim diwajibkan untuk diam, mendengarkan, dan memperhatikan khutbah dengan khusyuk. Berbicara atau melakukan aktivitas lain yang mengganggu perhatian selama khutbah adalah hal yang tidak diperbolehkan dan dapat mengurangi pahala shalat Jumat.